Saturday, February 28, 2015

Cara Flash Downgrade Dan Upgrade Asus Zenfone 4 Dengan Mudah







Tutorial Android - ASUS Zenfone 4 adalah trend smartphone android ber prosesor intel. banyak sekali yang mengincar smartphone ini ketika pertama launching. Pertama rilis dibekali OS JellyBean dan kemudian ada update secara OTA ke KITKAT. Setelah update ke kitkan banyak yang mengeluhkan bug yang ada pada OS KitKat tersebut dan ingin downgrade lagi ke JellyBean.




Baca Juga : Cara Root Asus

Jenis-Jenis Micro SD Menurut Class








Tutorial android - Pada posting sebelumnya penulis posting artikel tutorial android tentang Cara merawat micro sd agar tidak cepat rusak karena peranan micro sd ini sangat penting sekali. Ketahuilah jenis-jenis Micro SD karena setiap class Micro SD berbeda kecepatanya, semakin cepat Micro SD maka android juga semakin responsif juga.




Jenis class atau peringkat speed class Micro SD

Cara Merawat Micro SD Android Agar Tidak Cepat Rusak







Tutorial Android - Media penyimpanan tambahan untuk smartphone android yang sering disebut Micro SD adalah tempat penyimpanan atau memori tambahan untuk smartphone untuk menyimpan data aplikasi foto, dokumen dan lain-lain. 





Sd Card ini sangat sibuk sekali tugasnya read dan write selalu dilakukan karena setiap kali kita menambahkan atau menghapus file yang ada didalamnya dan sangat

Cara Mengetahui Kecepatan Micro SD (Kartu Memori) Di Android





Tutorial Android - SD CARD merupakan memori eksternal untuk menunjang sebuah smartphone. karena jika hanya menggunakan memori internal akan mempercepat penuhnya memori internal, mempercepat kerusakan memori internal, membuat smartphone lambat apalagi kehilangan data
akibat di flash ulang aplikasi pun ikut hilang semua. makanya backup dulu aplikasinya.



Yah, peranan SD CARD sangat penting

Wednesday, February 25, 2015

Aplikasi Video Youtube Untuk Anak







Tutorial Android - Kali ini penulis membahas akan membahas tentang aplikasi video youtube untuk anak-anak agar tidak melihat konten dewasa. Terus apa aplikasi video untuk anak tersebut? Nama aplikasinya adalah YouTube Kids. Aplikasi ini buatan Google Inc yang telah dijanjikan youtube beberapa waktu lalu.









Seperti penjelasan yang terkait diatas, YouTube kids berisi tentang kumpulan

Cara Mengubah Sinyal EDGE Menjadi HSDPA Di Smartphone Android







Tutorial Android - Ada beberapa jenis jaringan internet yang ada diindonesia diantaranya EDGE, 3G ataupun HSDPA ada lagi yang baru namanya 4G (LTE) itu untuk device yang baru keluar service dari providernya pun belum merata bahkan ada yang masih edge jaringan internetnya.





Edge merupakan jaringan internet yang paling lambat, jika jaringan internet tidak stabil maka jaringan akan

MEMEX, Search Engine Khusus Buat Melacak Tindakan Kriminal







Tutorial Android - Apa itu MEMEX? Memex adalah mesin pencari khusus yang dikembangkan  untuk melacak tindakan-tindakan kriminal yang ada diinternet. Mesin pencari ini dibuat oleh Amerika yang dikenal Defense Advence Research Project Agency (DARPA) 
Didunia maya atau dunia internet dibagi menjadi dua bagian yaitu surface dan Dark Web. Yang akan dibahas disini adalah Dark Web yang ternyata

Website Yang Terdengar Mesum Ketika Tidak Diterjemahkan








Tutorial Android - Didunia informasi dan teknologi kita dihebohkan dengan nama-nama yang terdengar mesum jika tidak diterjemahkan atau diucapkan dalam bahasa indoneseia. setelah beberapa waktu lalu di gemparkan dengan Serach Engine MEMEX.



Ternyata selain Search Engine tersebut ada banyak nama-nama website di luar negeri yang terdengar mesum jika tidak diterjemahkan. Website itu adalah?

Saturday, February 21, 2015

Cara Root Android One, Mito Impact A10 Aman Tanpa Unlock Boot Loader







Tutorial Android - Mito Impact A10 adalah salah satu android one dari 2 brand lainya, android one merupakan ponsel baru saat artikel ini dirilis dan merupakan ponsel ber OS android Lolipop 5.1 pertama di indonesia. tentunya sangat sulit untuk rootingnya. Tapi jangan khawatir karena android one adalah project google dengan spek hardware semua sama dan telah dirilis dibeberapa negara Update,

Cara Cari Driver Komputer/Notebook/Netbook Yang Sudah Pasti Cocok







Ilmu Komputer - Driver adalah suatu perangkat lunak yang penting didalam komputer. Karena dengan driver kinerja hardware menjadi optimal. Apa yang terjadi jika driver tidak terinstal di komputer atau laptop?? Ya, komputer akan menjadi lelet jika tidak terinstal driver vga tidak bisa pasang aero style atau jika driver sound tidak terinstal maka tidak akan keluar suaranya dan masih banyak

Cara Tampilkan Dan Nonaktifkan Status Lagu Yang Sedang Didengar Di BBM





Tutorial Android - Versi android minimal v 2.5 tidak hanya memperbaiki bug fix yang memperlancar kinerja aplikasi semakin baik. Akan tetapi versi ini banyak menambah fitur yang membuat aplikasi BBM for android seperti perangkat Blackberry.



Ada  penambahan fitur Time Message ada lagi Message retraction dan masih banyak lagi. Kini minimal BBM versi 2.5 sudah ada fitur untuk memperbarui

Wednesday, February 18, 2015

Buzz Launcher, Cara Cepat Bikin Tampilan Android Menjadi Keren





Tutorial Android -  Launcher ataupun homescreen adalah salah satu komponen dalam sistem android yang berhubungan dengan tampilan. Dengan navigasi dan widged-widged yang ada didalamnya akan mempermudahkan penggunanya dalam mengakses smartphone tentunya ini merupakan cara cepat bikin tampilan android menjadi keren tinggal klik download instal. 




Baca Juga Cara Instal Aplikasi Android Diluar

Jelaskan Bakteri yang menguntungkan dalam pengolahan Nata de Coco?

 Bakteri yang menguntungkan dalam pengolahan hasil pertanian, sebagai contoh dalam pembuatan nata de coco dan yoghurt.
a) Nata de Coco
Kata ”nata” diambil dari bahasa Spanyol yang berasal dari kata Latin ”natare” yang artinya ”mengapung”. Nata dapat dibuat dari bermacam-macam sari buah-buahan sebagai medianya seperti pisang, nanas, tomat, mangga, pepaya, air kelapa dan lain-lain.
Produknya diberi nama sesuai dengan jenis media yang digunakan. Pemberian nama jenis nata diawali dengan nata dan diikuti jenis bahan baku yang digunakan di belakang kata nata. Sebagai contoh nata de coco, berarti media yang digunakan adalah air kelapa. Nata de soya menggunakan sari kedelai, nata de pina menggunakan sari buah atau limbah nanas dan sebagainya.

Larutan yang akan dibuat nata harus mengandung gula sebagai sumber karbon bagi mikroorganisme penghasil nata dengan proporsi dan keasaman larutan harus sesuai dengan persyaratan tumbuh bakteri yang digunakan dan diperlukan penambahan nutrien seperti amonium sulfat, urea, dan amonium fosfat sebagai sumber nitrogen.
Terbentuknya nata karena adanya bakteri Acetobacter xylinum yang sengaja ditumbuhkan pada media seperti air kelapa. A. xylinum dapat hidup dan berkembang biak dalam larutan tertentu dengan suhu 28 oC, pH 3 – 5,5, tersedia sumber karbon dan nitrogen.

Jadi medium yang digunakan untuk pembuatan nata de coco harus kaya akan zat gizi sehingga memungkinkan bakteri A.xylinum penghasil nata melakukan metabolisme yang hasilnya berupa lapisan selulosa. Hasil metabolisme tersebut membentuk lapisan putih yang liat. Makin lama fermentasi maka lapisan sebagai hasil metabolisme bakteri A.xylinum makin tebal.
Proses fermentasi dalam pembuatan nata berlangsung antara 6 sampai 14 hari. Pembentukan lapisan selulosa akan terus berlangsung apabila mediumnya masih ada. Fermentasi dalam pembuatan nata de coco termasuk ke dalam fermentasi tidak spontan karena membutuhkan kultur mikroorganisme atau starter yang ditambahkan ke dalam medium berupa air kelapa.

Untuk membuat nata de coco (salah satu contoh jenis nata yang terkenal) yaitu:
  •  Menyiapkan peralatan, seperti panci, kompor/pemanas, timbangan, gelas ukur, wadah plastik, saringan santan, koran dan karet (untuk penutup wadah fermentasi).
  •  Memilih bahan dan starter yang memenuhi kualitas yang diinginkan
  •  Mengukur dan menimbang bahan sesuai dengan formulasi yang digunakan.
  • Menyaring air kelapa kemudian direbus hingga mendidih. Apabila terbentuk buih pada permukaan air kelapa yang direbus maka buih tersebut diambil menggunakan saringan santan.
  • Masukkan semua nutrisi, dilanjutkan dengan pemanasan hingga seluruh bahan larut.
  • Dalam kondisi panas, larutan media air kelapa yang sudah dipanaskan dimasukkan dalam wadah plastik yang bersih, kemudian langsung ditutup dengan kertas koran dan diikat rapat, kemudian didinginkan.
  • Setelah dingin, diinokulasi (ditambahkan) dengan starter nata de coco secara aseptis.
  • Kemudian dilakukan inkubasi selama 6-12 hari.
  • Ciri-ciri nata de coco yang baik: tidak terkontaminasi (tidak ditumbuhi kapang), tidak berlubang, warna putih, tekstur liat, tebal sesuai dengan yang diinginkan.

sebutkan ciri-ciri umum mikroba dan ciri-ciri khusus suatu koloni dalam medium?

Ciri-Ciri Umum Koloni Mikroba
Sifat–sifat yang perlu dipahami/diperhatikan pada koloni yang tumbuh pada medium adalah :
  1. Besar kecilnya koloni, ada koloni yang hanya serupa satu titik, ada pula yang melebar sampai menutup permukaan medium
  2.  Bentuk, ada koloni yang berbentuk bulat, ada yang memanjang, ada yang tepinya rata, ada yang tepinya tidak rata
  3. Kenaikan permukaan, ada koloni yang rata saja dengan permukaan medium, ada pula yang timbul, yaitu menjulang tebal di atas permukaan medium
  4.  Halus–kasarnya permukaan, ada koloni yang permukaanya halus saja, ada yang permukaanya kasar, tidak rata
  5. Wajah permukaan, ada koloni yang permukaannya mengkilat, ada permukaanya yang suram
  6. Warna, Kebanyakan koloni bakteri berwarna keputihan atau kekuning- kuningan, akan tetapi ada juga koloni yang kemerah- merahan , coklat, jingga, biru, hijau dan ungu
  7. Kepekatan, ada koloni yang lunak seperti lendir, ada yang lunak seperti mentega, ada yang keras dan kering

Ciri- Ciri Khusus Suatu Koloni dalam Medium
Pada kesempatan ini yang anda pahami sifat- sifat koloni yang tumbuh pada agar – agar lempengan, pada agar– agar miring dan pada tusukan gelatin
1) Sifat- sifat koloni pada agar- agar lempengan mengenai bentuk , permukaan dan tepi.
Bentuk koloni dilukiskan sebagai titik–titik, bulat, berbenang, tidak teratur, serupa akar, serupa kumparan. Permukaan koloni dapat datar, timbul mendatar, timbul melengkung, timbul mencembung, timbul membukit, timbul berkawah. Tepi koloni ada yang utuh, ada yang berombak, ada yang berbelah- belah, ada yang bergerigi, ada yang berbenang- benang, ada yang keriting

2) Sifat- sifat koloni pada agar- agar miring.
Sifat –sifat ini berkisar pada bentuk dan tepi koloni, sifat- sifat itu dinyatakan dengan kata-kata seperti: serupa pedang, serupa duri, serupa tasbih, serupa titik- titik, serupa batang dan serupa akar.

3) Sifat- sifat koloni tusukan dalam gelatin
Ada bakteri yang dapat mengencerkan gelatin , ada pula bakteri yang tidak mampu mengencerkan gelatin. Karena itu maka bentuk–bentuk koloninya juga berbeda- beda. Lagi pula bentuk koloni bakteri yang tidak dapat mengencerkan gelatin juga berbeda satu sama lain, demikian pula yang dapat mengencerkan gelatin. Bila dilihat dari samping, maka bentuk-bentuk koloni yang tidak mengencerkan gelatin, dapat berupa pedang, bertonjol-tonjol, serupa batang.
Jika bakteri yang mampu mengencerkan gelatin, bentuk koloninya dapat berupa kawah, serupa mangkuk, serupa corong, serupa pundi- pundi, berlapis

Apa saja Jenis-jenis medium yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme ?

Jenis-jenis medium
Medium adalah bahan yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme di atas atau di dalamnya. Meskipun mikroorganisme mempunyai persyaratan nutrien yang beragam, namun secara umum mereka mempunyai kebutuhan dasar yang sama yaitu meliputi air, karbon, energi, mineral, dan faktor tumbuh. Pengetahuan nutrisi untuk pertumbuhan mikroorganisme sangat diperlukan di dalam mengkultivasi, mengisolasi dan mengidentifikasi mikroorganisme. Mikroorganisme memiliki karakteristik dan ciri yang berbeda-beda di dalam persyaratan pertumbuhannya. Karakteristik persyaratan pertumbuhan mikroorganisme inilah yang menyebabkan bermacam-macamnya media penunjang pertumbuhan mikroorganisme. Namun demikian, mikroorganisme sebagai makhluk hidup secara umum mempunyai kebutuhan dasar yang sama, yaitu air, karbon, energi, mineral, dan faktor tumbuh.

Air merupakan wahana masuknya nutrien ke dalam sel dan keluarnya sekresi ataupun ekskresi dari dalam sel. Air juga diperlukan untuk berlangsungnya reaksi-reaksi enzimatik di dalam sel. Air yang digunakan dalam pembuatan medium sebaiknya menggunakan air suling untuk menghindari banyaknya kandungan kadar ion kalsium dan magnesium yang dapat menyebabkan terjadinya endapan fosfat pada medium yang mengandung pepton dan ekstrak daging.
  1. Ireversibel = Sifat tidak dapat kembali lagi ke fase semula. Seperti darah yang telah berkoagulasi (menggumpal) tidak dapat lagi kembali menjadi darah cair.
  2. Reversibel = Sifat yang dapat kembali ke fase semula setelah perubahannya. Seperti agar yang dapat memadat apabila didinginkan dan dapat mencair kembali apabila dipanaskan lagi.
  3. Enrichment Media = Media yang dapat menunjang pertumbuhan bakteri yang rewel yaitu bakteri yang memiliki persyaratan untuk tumbuh yang rumit. Bakteri ini tidak dapat tumbuh pada media biasa karena membutuhkan beberapa nutrisi pengaya yang dapat menyokong pertumbuhannya.
  4. Differential Media = Media yang digunakan untuk membedakan bentuk dan karakter koloni bakteri yang tumbuh. Beberapa bakteri dapat tumbuh di dalam media ini, tetapi hanya beberapa jenis saja yang mempunyai penampilan pertumbuhan yang khas. Media ini berguna untuk isolasi dan identifikasi bakteri.
  5. Selected Media = Media pertumbuhan yang terpilih dan khusus, maksudnya media ini dapat menghambat pertumbuhan tipe mikroorganisme lain namun membiarkan tipe mikroorganisme lain dapat tumbuh. Media ini sangat berguna untuk identifikasi.
  6. Test Media = Media yang digunakan untuk mengukur secara kuantitatif suatu vitamin maupun antibiotik dengan bantuan mikroorganisme.

Jelaskan penyiapan medium untuk pembiakan organisme?

Penyiapan Medium
Secara umum konsistensi medium dibuat berdasarkan kebutuhan. Medium dapat berbentuk cair, setengah padat dan padat. Medium cair (kaldu nutrien atau kaldu glukose dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti pembiakan organisme dalam jumlah besar, penelaahan fermentasi dan berbagai macam uji. Medium setengah padat digunakan untuk menguji ada tidaknya motilitas dan kemampuan fermentasi. Medium padat biasanya digunakan untuk mengamati penampilan atau morfologi koloni dan mengisolasi biakan murni. Untuk membuat medium padat, biasanya ditambahkan bahan pemadat (gelatin atau agar-agar) ke dalam medium kaldu (cair). Sedangkan untuk membuat medium setengah padat dilakukan dengan menambahkan gelatin atau agar-agar dalam konsentrasi lebih kecil dibandingkan dapat pembuatan medium padat.

Agar-agar merupakan bahan yang kandungan utamanya adalah galaktan, yaitu suatu kompleks karbohidrat yang diekstraksi dari alga marin genus Gelidium, namun sebagian besar mikroorganisme tidak dapat menggunakannya sebagai makanan sehingga agar-agar dapat berlaku semata-mata sebagai bahan pemadat. Agar-agar akan mencair bila dipanaskan pada suhu 100oC dan tetap berbentuk cair bila didinginkan sampai kurang lebih 43oC. Agar-agar dapat dicairkan kembali pada suhu 100oC, namun tidak dianjurkan untuk membiarkan medium agar menjadi padat lalu mencairkannya kembali lebih dari dua kali karena dapat memberikan hasil yang kurang baik. Air yang digunakan dalam pembuatan medium sebaiknya menggunakan air suling. Air merupakan wahana bagi masuknya nutrien ke dalam sel dan keluarnya sekresi maupun ekskresi dari dalam sel. Air juga diperlukan untuk berlangsungnya reaksi-reaksi enzimatik di dalam sel.

Penyiapan media komersial dalam bentuk bubuk, seperti PCA (Plate Count Agar), NA (Nutrient Agar), TSA (Trypticase Soy Agar) dan lain lain, pada umumnya mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
  1. Setiap komponen atau medium terhidrasi (bubuk) dilarutkan ke dalam aquades atau air suling pada volume yang tepat dan sesuai.
  2. pH media ditentukan dan disesuaikan dengan nilai optimum pertumbuhan mikroorganisme sebagaimana tertera pada kemasan media komersial.
  3. Dituang ke dalam media yang sesuai, seperti erlenmeyer atau tabung labu dan disumbat dengan penutup yang kuat. Jumlah medium dan wadah yang digunakan dapat dilihat pada tabel berikut:

  1. Disterilisasi dengan suhu dan waktu yang memadai sesuai dengan yang tertera pada kemasan (umumnya pada suhu 121oC, tekanan 15 psi selama 15 menit).
  2. Setelah dikeluarkan dari sterilisator, letakkan tabung yang telah berisi medium sesuai dengan tujuannya. Untuk agar miring, tempatkan pada wadah atau bantalan sampai kemiringan yang diinginkan hingga menjadi padat.
  3. Berikan identitas pada media tersebut agar tidak tertukar dengan media lainnya, karena secara umum warna dan kondisi media relatif sama meskipun komposisinya berbeda.

jelaskan tiga cara sterilisasi secara mekanik, fisik dan kimiawi?

Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu secara mekanik, fisik dan kimiawi. Berikut penjelasan akan masing-masing cara:
1.Sterilisai Secara Mekanik (filtrasi)
Sterilisasi secara mekanik (filtrasi) menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil (0.22 mikron atau 0.45 mikron) sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut. Proses ini ditujukan untuk sterilisasi bahan yang peka panas, misalnya larutan enzim dan antibiotik.

Jika terdapat beberapa bahan yang akibat pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan atau penguraian, maka sterlisasi yang digunakan adalah dengan cara mekanik, misalnya dengan saringan. Dalam mikrobiologi, penyaringan secara fisik paling banyak digunakan adalah dalam penggunaan filter khusus misalntya filter berkefeld, filter chamberlan, dan filter seitz. Jenis filter yang dipakai tergantung pada tujuan penyaringan dan benda yang akan disaring. Penyaringan dapat dilakukan dengan mengalirkan gas atau cairan melalui suatu bahan penyaring yang memilki pori-pori cukup kecil untuk menahan mikroorganisme dengan ukuran tertentu. Saringan akan tercemar sedangkan cairan atau gas yang melaluinya akan steril. Alat saring tertentu juga mempergunakan bahan yang dapat mengabsorbsi mikroorganisme. Saringan yang umum dipakai tidak dapat menahan virus. Oleh karena itu, sehabis penyaringan medium masih harus dipanaskan dalam autoclave. Penyaringan dilakukan untuk mensterilkan substansi yang peka tehadap panas seperti serum, enzim, toksin kuman, ekstrak sel dan lain-lain.
Menyaring cairan
Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai filter seperti saringan seitz, yang menggunakan saringan asbestos sebagai alat penyaringannya; saringan berkefeld yang mempergunakan filter yang terbuat dari tanah diatom; saringan chamberland yang mempergunakan filter yang terbuat dari porselen; dan fritted glass filter yang mempergunakan filter yang terbuat dari serbuk gelas. Saringan asbes lebih mudah dan lebih murah daripada saringan porselen. Saringan asbes dapat dibuang setelah dipakai, sedangkan saringan porselen terlalu mahal bila dibuang, tetapi terlalu sulit untuk dibersihkan.
 Menyaring udara
Untuk menjaga suatu alat yang sudah steril agar tidak tercemar oleh mikroba atau untuk menjaga agar suatu biakan kuman tidak tercemar oleh kuman yang lain, maka alat-alat tersebut harus ditutup denagn kapas, karena kapas mudah ditembus udara tetapi dapat menahan mikroorganisme. Harus dijaga agar kapas tidak menjadi basah, oleh karena kapas yang basah memungkinkan kuman menembus ke dalam. Untuk mencegah pencemaran oleh kuman-kuman udara pada waktu menuang pembenihan, dapat dipergunakan suatu alat yang disebut laminar flow bench dimana udara yang masuk ke dalamnya disaring terlebih dahulu dengan

suatu saringan khusus. Saringan ini ada batas waktu pemakaiannya dan harus diganti dengan yang baru apabila sudah tidak berfungsi lagi.

2.Sterilisasi Secara Fisik
Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan pemanasan & penyinaran.

Pemanasan
  • Pemijaran (dengan api langsung): membakar alat pada api secara langsung, contoh alat : jarum inokulum, pinset, batang L dan lain-lain.
  • Panas kering: sterilisasi dengan oven kira-kira 160-1800C. Sterilisasi panas kering cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer, tabung reaksi dan lain-lain.
  • Uap air panas: konsep ini mirip dengan mengukus. Bahan yang mengandung air lebih tepat menggunakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi.
  • Uap air panas bertekanan: menggunakan autoclave.

Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi, misalnya untuk membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan disinari lampu UV

3.Sterilisaisi Secara Kimiawi
Biasanya sterilisasi secara kimiawi menggunakan senyawa desinfektan antara lain alkohol. Antiseptik kimia biasanya dipergunakan dan dibiarkan menguap seperti halnya alkohol. Umumnya isopropil alkohol 70-90% adalah yang termurah namun merupakan antiseptik yang sangat efisien dan efektif. Penambahan yodium pada alkohol akan meningkatkan daya disinfeksinya. Dengan menggunakan iodium, isopropil tidak efektif terhadap spora. Solusi terbaik untuk membunuh spora adalah campuran formaldehid dengan alkohol, tetapi solusi ini terlalu toksik untuk dipakai sebagai antiseptik.
Pemilihan antiseptik terutama tergantung pada kebutuhan dari tujuan tertentu serta efek yang dikehendaki. Perlu juga diperhatikan bahwa beberapa senyawa bersifat iritatif dan kepekaan kulit sangat bervariasi. Zat-zat kimia yang dapat dipakai untuk sterilisasi antara lain yaitu halogen (senyawa klorin, iodium), alkohol, fenol, hidrogen feroksida, zat warna ungu kristal, derivat akridin, rosanalin, detergen, logam berat (hg, Ag, As, Zn), aldehida dan lain-lain

Tuesday, February 17, 2015

Apakah pengertian Mikroorganisme dan jenis mikroorganisme?

Mikroorganisme
Mikroorganisme merupakan jasad hidup yang mempunyai ukuran sangat kecil (Kusnadi, dkk, 2003). Setiap sel tunggal mikroorganisme memiliki kemampuan untuk melangsungkan aktivitas kehidupan antara lain dapat mengalami pertumbuhan, menghasilkan energi dan bereproduksi dengan sendirinya. Mikroorganisme memiliki fleksibilitas metabolisme yang tinggi karena mikroorganisme ini harus mempunyai kemampuan menyesuaikan diri yang besar sehingga apabila ada interaksi yang tinggi dengan lingkungan menyebabkan terjadinya konversi zat yang tinggi pula. Akan tetapi karena ukurannya yang kecil, maka tidak ada tempat untuk menyimpan enzim-enzim yang telah dihasilkan.

Dengan demikian enzim yang tidak diperlukan tidak akan disimpan dalam bentuk persediaan. Enzim-enzim tertentu yang diperlukan untuk pengolahan bahan makanan akan diproduksi bila bahan makanan tersebut sudah ada. Mikroorganisme ini juga tidak memerlukan tempat yang besar, mudah ditumbuhkan dalam media buatan dan tingkat pembiakannya relatif cepat (Darkuni, 2001). Oleh karena aktivitasnya tersebut, maka setiap mikroorganisme memiliki peranan dalam kehidupan, baik yang merugikan maupun yang menguntungkan.

Dunia mikroorganisme terdiri dari berbagai kelompok jasad renik (makhluk halus). Kebanyakan bersel satu atau uni seluler. Ciri utama yang membedakan kelompok organisme tertentu dari mikroba yang lain adalah organisasi bahan selulernya. Dunia mikroba terdiri dari monera (virus dan sianobakteri), protista dan fungi. Mikroorganisme tersebut diantaranya adalah bakteri, jamur, dan virus. Secara umum, bakteri, jamur dan virus mempunyai morfologi dan struktur anatomi yang berbeda.

Dalam kehidupannya beberapa mikroorganisme seperti bakteri, jamur dan virus selalu dipengaruhi oleh lingkungannya dan untuk mempertahankan hidupnya mikroorganisme melakukan adaptasi dengan lingkungannya. Adaptasi ini dapat terjadi secara cepat serta bersifat sementara waktu dan dapat pula perubahan itu bersifat permanen sehingga mempengaruhi bentuk morfologi serta struktur anatomi dari bakteri, jamur dan virus. Untuk mengidentifikasikan suatu mikroorganime dapat dilakukan dengan mengetahui morfologi dan struktur anatominya. Oleh karena itu perlu diketahui bentuk morfologi dan struktur anatomi dari bakteri, jamur, dan virus.

Proses biologis (bio-proses) secara alamiah berlangsung setiap saat dan merupakan bagian dari siklus kehidupan. Efektif mikroorganisme merupakan sekelompok mikroba yang aktif dalam bio-proses. Pemanfaatan efektif mikroorganisme dalam proses sehari-hari sangat luas, meliputi dekomposisi bahan organik, proses fermentasi, pengendalian hama dan penyakit pada budi daya, industri farmasi, pengolahan limbah dan lain sebagainya.

Di alam terdapat berbagai jenis mikroba yang termasuk dalam kelompok bakteri, fungi, protozoa dan virus, masing-masing memiliki sifat-sifat spesifik dan dapat tumbuh pada media yang spesifik pula. Oleh sebab itu bio-proses dapat berlangsung bukan oleh satu jenis mikroba, melainkan oleh beberapa jenis mikroba yang berkerja secara simbiosis. Dalam produksi starter efektif mikroorganisme biasa ditempuh dengan memadukan beberapa jenis mikroba untuk menaikan efektifitas kinerjanya, tentunya dengan melihat terlebih dahulu apakah mikroba-mikroba tersebut bersifat sinergis (saling memperkuat) atau bersifat antagonis (saling melemahkan).

Pemanfaatan mikroorganisme dalam proses sehari-hari sangat luas, meliputi dekomposisi bahan organik, proses fermentasi, pengendalian hama dan penyakit pada budidaya, industri farmasi, pengolahan limbah dan sebagainya.

Sebutkan jenis-jenis mikroba?

Jenis mikroba 1)
Secara umum jenis bakteri lebih cepat pertumbuhannya dibanding dengan jenis mikroba yang lain, namun bakteri bukan merupakan pioneer dalam dekomposisi bahan organik. Bakteri tidak dapat memecah senyawa kompleks, bakteri baru aktif jika senyawa kompleks telah terdekomposisi oleh jenis fungi menjadi bentuk yang lebih sederhana. Kelompok fungi yang terdiri dari kapang dan khamir (yeast) merupakan jenis dekomposer pioneer yang dapat memecah senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. Jenis-jenis fungi bersel banyak (mushroom) termasuk jenis pioneer dalam proses dekomposisi bahan organik.

Berdasarkan proses dekomposisi, dekomposer dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) kelompok mikroba. Pertama, mikroba aerob merupakan jenis yang membutuhkan oksigen untuk aktivitas hidupnya. Jenis-jenis ini akan berkembang dengan baik pada kondisi cukup tersedia oksigen. Kedua, kelompok mikroba yang dalam hidupnya tidak memerlukan oksigen disebut kelompok anaerob. Kelompok ini pertumbuhannya akan optimum pada kondisi tanpa oksigen. Ketiga, jenis kelompok di antara dua jenis tersebut yaitu jenis mikroba yang dalam perkembang-biakannya membutuhkan jumlah oksigen yang terbatas, jenis ini disebut aerob fakultatif.

a) Kapang
Kapang adalah mikroba bersel tunggal berupa benang- benang halus yang disebut hifa, kumpulan hifa disebut miselium, dan berkembang biak dengan spora atau membelah diri.

Kapang mempunyai kisaran pH pertumbuhan yang luas, yaitu 1,5-11,0. Sebagian besar kapang dapat hidup pada aw> 0.70 serta tidak tahan panas, kapang memerlukan oksigen untuk tumbuh dan lebih tahan asam. Spora kapang dapat tahan sampai 920 C selama 1 menit dalam kondisi asam. Akan tetapi untuk mencapai konsistensi yang seperti itu, kapang tersebut memerlukan waktu untuk membentuk spora.

b) Khamir
Khamir disebut juga ragi adalah mikroba bersel tunggal berbentuk bulat lonjong dan memperbanyak diri melalui pembentukan tunas atau askospora, tetapi tidak membentuk benang–benang miselium
Khamir mempunyai kisaran pH pertumbuhan 1,5-8,5. Namun kebanyakan khamir lebih cocok tumbuh pada kondisi asam, yaitu pada pH 4-4,5, sehingga kerusakan oleh khamir lebih mungkin terjadi pada produk-produk asam. Kebanyakan khamir dapat hidup pada aw>0.80. Suhu lingkungan yang optimum untuk pertumbuhan khamir adalah 25-30oC dan suhu maksimum 35-47oC. Beberapa khamir dapat tumbuh pada suhu 0oC atau lebih rendah. Khamir tumbuh baik pada kondisi aerobik, tetapi khamir fermentatif dapat tumbuh secara anaerobik meskipun lambat.

Khamir hanya sedikit resisten terhadap pemanasan, dimana kebanyakan khamir dapat terbunuh pada suhu 77oC. Oleh karena itu, khamir dapat dengan mudah dibunuh dengan suhu pasteurisasi. Pada umumnya pertumbuhan khamir ditandai dengan pembentukan alkohol dan gas CO2.Seperti halnya kapang, khamir yang tumbuh pada makanan yang diolah dengan pemanasan tidak menyebabkan penyakit pada manusia.

c) Bakteri
Bakteri adalah mikroba bersel tunggal yang memiliki dinding sel, berkembang biak dengan membelah diri dan mempunyai empat bentuk utama yaitu kokus (bulat), basil (seperi batang), koma dan spiral.
Kebanyakan bakteri dapat hidup pada aw >0.90, sehingga kerusakan oleh bakteri terutama terjadi pada produk-produk yang berkadar air tinggi. Beberapa bakteri memerlukan oksigen untuk pertumbuhannya yang disebut bakteri aerobik. Untuk beberapa bakteri lainnya, oksigen bersifat racun. Bakteri ini dinamakan anaerob. Contoh bakteri yang bersifat anaerobik adalah clostridium. Ada juga bakteri yang dapat tumbuh pada kondisi tanpa dan dengan adanya oksigen. Kelompok ini disebut fakultatif anaerobik, contohnya Bacillus.

Apa tiga jenis bakteri berdasarakan suhu optimum pertumbuhannya?

Berdasarkan suhu optimum pertumbuhannya, bakteri dapat dibedakan atas tiga grup, yaitu
  •  Psikrotropik: suhu optimum 14-20oC, tetapi dapat tumbuh lambat pada suhu refrigerator (4oC). Kelompok bakteri psikotropik yang penting pada makanan kaleng adalah Clostridium botulinum tipe E dan strain non-proteolitik tipe B dan F.
  •  Mesofilik: suhu optimum 30-37oC. Suhu ini merupakan suhu normal gudang. Clostridium botulinum merupakan salah satu contoh mikroorganisme kelompok ini.
  •  Termofilik: suhu optimum kebanyakan termofilik adalah 45-60oC. Jika spora bakteri tidak dapat bergerminasi dan tidak tumbuh di bawah suhu 50oC, bakteri tersebut disebut obligat termofil.

Jika tumbuh pada kisaran suhu 50-66oC atau pada suhu yang lebih rendah (38oC), bakteri ini disebut fakultatif termofilik. Beberapa obligat termofil dapat tumbuh pada suhu 77oC dan bakteri ini sangat resisten terhadap pemanasan (121oC selama 60 menit). Bakteri termofilik tidak memproduksi toksin selama pertumbuhannya pada makanan. Contoh bakteri dari kelompok ini adalah Bacillus stearothermophilus. Pertumbuhan bakteri ditentukan oleh kondisi pH lingkungannya. Bakteri mempunyai kisaran pH pertumbuhan lebih sempit dibandingkan dengan kapang dan khamir, yaitu antara 4,0-8,0. Kebanyakan bakteri tidak dapat tumbuh pada pH di bawah 4,0 dan di atas 8,0. Makanan yang mempunyai pH <4.0 akan semakin awet karena praktis bakteri tidak dapat tumbuh.

Nilai pH atau keasaman makanan dipengaruhi oleh asam yang terdapat pada makanan tersebut. Keasaman ada dalam makanan dapat terjadi secara alamiah, misalnya pada buah-buahan asam; atau terbentuk selama fermentasi, misalnya yoghurt, pikel, sayur asin dan sebagainya. Nilai pH minimum untuk pertumbuhan mikroorganisme kadang-kadang dipengaruhi oleh jenis asam yang terdapat dalam makanan tersebut. Sebagai contoh, beberapa Laktobasili dapat tumbuh pada pH yang lebih rendah jika asam yang terdapat pada makanan tersebut berupa asam asetat atau asam laktat.Bakteri dapat berbentuk sel vegetatif atau sel sporanya. Pada umumnya sel vegetatif bakteri lebih sensitif terhadap panas dibanding sel sporanya, sehingga sel vegetatif bakteri lebih mudah dihancurkan dibandingkan sel sporanya. Sel vegetatif bakteri dapat dihancurkan dengan proses pasteurisasi,
Sedangkan sel spora umumnya dapat dihancurkan dengan proses sterilisasi.
Pembentukan spora bakteri adalah salah satu tahap istirahat dalam siklus kehidupan bakteri. Spora bakteri adalah struktur tahan terhadap keadaan lingkungan yang ekstrim, misalnya keadaan kering, pemanasan, keadaan asam da sebagainya. Beberapa spora bakteri tahan pada suhu air mendidih (100oC) selama 16 jam. Spora yang tahan panas juga tahan terhadap perlakuan kimia. Beberapa spora bakteri tahan lebih dari tiga jam dalam larutan disinfektan yang biasa digunakan di industri pangan. Bakteri yang tidak membentuk spora atau sel vegetatif dengan mudah dapat di-inaktivasi dengan sanitiser.

Sebutkan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba?

Pertumbuhan mikroba 2)
Jumlah mikroba per miligram bahan yang semakin besar akan mempercepat proses dekomposisi bahan organik, namun semua proses biologis memiliki kurun waktu minimal yang tidak dapat diperpendek lagi.

Pertumbuhan mikroba sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan hidupnya. Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan diantaranya sebagai berikut:
a) Ketersediaan nutrisi
Bahan organik mengandung berbagai senyawa yang di antaranya terdapat senyawa-senyawa yang tergolong sulit untuk didegradasi bahkan mungkin terdapat senyawa yang tidak dapat didegradasi secara biologis. Senyawa-senyawa yang termasuk sukar didegradasi diantaranya: lignin, selulosa dan hemiselulosa untuk bahan nabati, sedangkan untuk bahan hewani colagen dan khitin. Kandungan senyawa-senyawa tersebut semakin tinggi akan semakin lambat proses dekomposisinya.

Jumlah senyawa kompleks seperti karbohidrat, protein dan lemak yang terdapat di dalam bahan juga akan berpengaruh terhadap proses dekomposisi. Senyawa kompleks akan lebih lambat mengalami proses dekomposisi dibanding dengan senyawa yang lebih sederhana seperti glukosa, asam amino dan gliserin. Terdapatnya bahan yang bersifat desinfektan akan menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Sebaliknya terdapatnya zat nutrisi akan memacu pertumbuhan mikroba dekomposter.

b) Keasaman atau pH
Mikroorganisme pada umumnya tumbuh dengan baik pada sekitar pH netral, hanya jenis-jenis osmofilik yang dapat tumbuh pada pH rendah (asam). Jenis fungi lebih toleran terhadap pH rendah dibanding dengan bakteri.
c) Kelembaban atau kadar air
Ketersediaan air menjadi syarat mutlak bagi pertumbuhan mikroorganisme, namun jumlah air yang berlebihan akan menghambat pertumbuhan bagi mikroba yang bersifat aerob. Jenis fungi lebih toleran terhadap kondisi kadar air rendah.

d) Suhu
Secara umum mikroba tumbuh baik pada suhu di atas 200C dan di bawah 600C. Bakteri memiliki toleransi rendah terhadap suhu tinggi kecuali jenis termofilic, sedangkan kelompok fungi masih dapat bertahan pada temperatur di atas 700C.
e) Penyinaran
Sinar ultra violet dapat menghambat pertumbuhan mikroba, bahkan pada intensitas tertentu dapat membunuh mikroba. Jenis bakteri memiliki toleransi lebih tinggi terhadap sinar. Sedangkan jenis jamur lebih peka terhadap sinar.

f) Ketersediaan Oksigen

Pada pembahasan jenis mikroba telah diuraikan 3 golongan mikroba yakni aerob, anaerob dan aerob fakultatif. Pada proses dekomposisi bahan organik ketersediaan oksigen akan mempengaruhi produk akhir yang diperoleh. Hal ini disebabkan oleh jenis mikroba yang dominan aktif pada proses tersebut.

Jelaskan mengenai mengidentifikasi jamur (fungi/cendawan) dan khamir?

Mengidentifikasi jamur (fungi/cendawan) dan khamir
Fungi dalam bahasa Indonesia disebut cendawan. Ciri-ciri cendawan secara umum ialah makhluk hidup eukariotik, heterotrofik (tidak memiliki klorofil), memperoleh nutrisi melalui absorbsi dan energi simpanannya berupa glikogen.
Cendawan mempunyai struktur somatik bersel satu atau banyak (multi seluler), kebanyakan berupa hifa dengan komponen utama dinding selnya ialah zat kitin, serta berkembang biak secara seksual dan aseksual dengan membentuk spora.

Jamur (mushroom) ialah cendawan yang tubuh buahnya berukuran besar dan sebaliknya kapang (moulds) ialah cendawan yang berukuran renik.
Khamir (yeast) ialah cendawan bersel tunggal. Cendawan bukanlah tumbuhan atau hewan. Cendawan tidak memiliki klorofil seperti tumbuhan sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis dan menyimpan karbohidratnya dalam bentuk glikogen bukan pati seperti pada tumbuhan. Cendawan tidak menelan dan mengunyah makanan seperti pada hewan, melainkan merombak makanannya di luar tubuh secara enzimatik dan diserap melalui hifa.

Cendawan termasuk makhluk hidup eukariotik karena sudah memiliki inti sel yang terbungkus membran. Hidupnya bersifat heterotrof dengan menggunakan bahan organik yang sudah tersedia. Bahan organik yang digunakan dapat berupa bahan organik mati (saprotrof) atau bahan organik hidup (simbiosis).

Cendawan yang melakukan simbioisis antagonistik dapat menyebabkan penyakit parasitik yang merugikan makhluk hidup inangnya. Sebaliknya, cendawan yang membentuk simbiosis mutualistik menguntungkan baik inang maupun cendawannya itu sendiri. Inang untuk cendawan ialah tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme termasuk cendawan. Struktur somatik cendawan multi seluler tersusun atas benang-benang yang disebut hifa. Hifa merupakan tabung-tabung kecil berisi sitoplasma dan nukleus. Dinding sel hifa umunya tersusun atas kitin.

Kumpulan hifa akan membentuk jalinan yang disebut miselium. Beberapa jenis cendawan memiliki hifa dengan sekat-sekat melintang yang dinamakan septa. Hifa yang memiliki sekat dinamakan hifa bersekat atau bersepta. Adapun hifa yang tidak memiliki sekat dinamakan asepta atau senositik Hifa senositik memiliki banyak inti. Pada cendawan yang hidup sebagai parasit terdapat hifa yang mengalami modifikasi menjadi haustoria. Haustoria adalah hifa yang berfungsi sebagai organ penyerap makanan atau menempel pada inang. Selain menyerap makanan, hifa dapat berkembang membentuk struktur reproduksi.

Cendawan dapat berproduksi secara aseksual dan seksual dengan membentuk spora. Terdapat bermacam-macam spora aseksual yang dibentuk oleh cendawan, antara lain ialah konidium (jamak: konidia), sporangiospora (spora) dan klamidospora.
Pembentukan spora seksual melibatkan proses perkawinan, kariogami dan meiosis. Ciri-ciri dari spora seksual digunakan dalam pengelompokan cendawan ke tingkat filum.

Berdasarkan perkembangan sistematika cendawan terkini yang menggunakan ciri-ciri seperti evolusi, ultrastruktur, biokimia dan molekuler untuk kriteria pembentukan takson maka kingdom (dunia) fungi ditata ulang. Cendawan yang dahulunya menempati satu kingdom yaitu fungi sekarang terpisah menjadi 3 kingdom. Ketiga kingdom ini ialah Chromista, Protoctista dan Fungi.
Kingdom chromista disebut cendawan semu atau pseudofungi, kingdom protoctista disebut cendawan protozoa dan kingdom fungi disebut cendawan sejati atau eufungi.

Sebutkan seerta jelaskan 2 filum Kingdom chromista Hyphochytridiomycota dan Oomycota?

Berdasarkan ciri reproduksi sebagai pembeda utama, kingdom chromista atau cendawan semu dan kingdom fungi atau cendawan sejati dibagi dalam beberapa filum. Kingdom chromista terdiri dari 2 filum yaitu Hyphochytridiomycota dan Oomycota.

1) Kingdom Chromista (Cendawan semu) Filum Oomycota
Oomycota atau cendawan air dikatakan sebagai cendawan yang memiliki telur. Oomycota merupakan cendawan yang tersusun atas hifa bercabang yang tidak bersekat. Polisakarida penyusun utama dinding selnya ialah selulosa, bukan kitin seperi pada cendawan sejati. Oomycota berproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan cara pembentukan zoospore berflagel 2 di dalam zoosporangium pada ujung hifa. Zoospora akan tumbuh membentuk hifa-hifa baru. Sementara itu, reproduksi seksual dilakukan dengan cara peleburan sel telur haploid dengan inti sel dari anteridium. Proses peleburan sel telur dan anteridium menghasilkan oospora yang diploid. Setelah mengalami masa dorman, oospora berkecambah membentuk zooosporangium yang menghasilkan zoospora diploid. Selanjutnya zoospora akan tumbuh menjadi hifa baru yang diploid sebagai parasit pada tanaman karet, Phytophthora infestans menyebabkan penyakit karat putih pada tanaman kentang dan Phytophthora nicotinae menyerang tanaman tembakau.

Anggota oomycota lainnya yang bersifat parasit pada tanaman ialah Plasmopara viticola menyebabkan penyakit pada tanaman anggur dan Phythium sebagai penyebab penyakit lapuk berbulu atau rebah semai.

2) Kingdom Fungi (Cendawan sejati)
Kelompok jamur (fungi), merupakan kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan sisa makhluk hidup lain.  Tidak berklorofil, berspora, tidak mempunyai akar, batang, dan daun. Jamur hidupnya di tempat yang lembab, bersifat saprofit (organisme yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau yang sudah busuk) dan parasit (organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya). Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa. Hifa saling bersambungan membentuk miselium. Pada umumnya, jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium. Contoh jamur: jamur roti, ragi tape, jamur tiram putih, dan jamur kayu.


Monday, February 16, 2015

Jelaskan tentang Cendawan Bermitospora serta fungsinya?

Cendawan Bermitospora
Kelompok cendawan ini memiliki hifa bersekat dan melakukan reproduksi secara aseksual dengan konidium. Spora aseksual lainnya dapat berupa blastospora (spora yang dibentuk secara bertunas) atau artrospora (spora yang dibentuk dari bagian-bagian hifa). Adapun reproduksi secara seksualnya belum diketahui. Bila cendawan ini membentuk reproduksi seksual maka akan berubah mejadi filum Ascomycota jika membentuk askospora dan filum Basidiomycota jika membentuk basidiospora. Beberapa anggota cendawan ini ada yang membentuk tubuh buah yang berisi spora aseksual yang disebut piknidium.

Jenis cendawan bermitospora banyak yang bermanfaat dan juga merugikan manusia. Cendawan ini banyak yang sudah digunakan untuk industri diantaranya ialah antibiotik, pangan, dan pupuk hayati. Contoh dari cendawan yang berperan dalam industri antibiotik dan pangan ialah penicillium chrysogenum dan penicillium notatum yang digunakan sebagai penghasil antibiotik penisilin.

Antibiotik penisilin pertama kali ditemukan oleh Alexander Fleming. Penicillium roqueforti dan Penicillium camemberti sering digunakan dalam pembuatan keju. Contoh lain cendawan bermitospora ialah monilia sitophila (cendawan oncom) yang memiliki konidia berwarna merah jingga. Cendawan ini digunakan untuk pembuatan oncom merah. Di daerah Bandung, oncom merupakan makanan yang digemari. Monilia sitophila membentuk reproduksi seksual dengan askospora sehingga cendawan seksualnya masuk ke dalam filum Ascomycota.  Kelompok cendawan bermitospora lainnya yang digunakan dalam industri ialah Aspergillus niger yang digunakan untuk produksi asam sitrat atau pupuk hayati. Aspergillus wentii dapat dimanfaatkan dalam pembuatan kecap, sake, tauco, asam sitrat dan asam oksalat.
Organisme lain yang berperan adalah Saccharomyce scerevisiae yang berperan dalam pembuatan roti. Khamir tersebut menghasilkan gas sehingga adonan mengembang dan menyebabkan tekstur roti lepas/lunak dan berpori. Selain itu juga ada jenis bakteri asam laktat (Lactobacillus, Leuconostoc, Pediococcus, Streptococcus L. plantarum dan L. brevis, serta roti regge dan roti pumpernickel dan roti asam yang termasuk jenis L. mesenteroides).

C. oryzeae berperan dalam pembuatan kecap, dengan proses pembuatannya adalah: kedelai dicuci dan direbus, dikukus, dikeringkan, diinokulasi dengan C. oryzae. Selain itu Rizopus oryzae, Oligosporus, A. oryzeae berperan dalam pembuatan tauco dan brem Anggota genus Aspergillus juga ada yang bersifat merugikan. Aspegillus flavus menghasilkan mikotoksin yang disebut aflatoksin. Aspergillus fumigatus dapat menimbulkan penyakit paru-paru pada burung. Aspergillus sp. dapat hidup pada makanan, pakaian, buku dan kayu yang lembab. Cendawan bermitospora banyak yang menyebabkan penyakit pada tumbuhan diantaranya ialah Fusarium, Curvularia, dan Cladosporium.

Peranan Fungi (Cendawan) Lainnya dalam Bidang Pertanian Keberadaan fungi atau cendawan sangat berlimpah dan mempunyai peranan yang sangat penting di alam termasuk dalam bidang pertanian.
Dalam bidang pertanian peranan cendawan dapat merugikan dan menguntungkan. Cendawan simbiotik antagonistik atau sering disebut cendawan parasit merugikan produksi pertanian, sedangkan cendawan simbiotik mutualistik sangat menguntungkan. Simbiotik mutualistik cendawan yang mempunyai peran dalam pertanian diantaranya ialah mikoriza dan likenes.

Apakah pengertian cendawan mikoriza?


Mikoriza ialah simbiosis mutualistik antara cendawan dengan akar tumbuhan. Dalam simbiosis mikoriza, cendawan mendapatkan unsur karbon dari tumbuhan, sedangkan tumbuhan mendapatkan air dan mineral dari cendawan, terutama fosfat. Hampir semua tumbuhan di dunia bersimbiosis membentuk mikoriza. Cendawan yang membentuk simbiosis mikoriza disebut cendawan mikoriza. Cendawan mikoriza termasuk ke dalam filum Zigomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota. Berdasarkan tipe kolonisasinya, Mikoriza dibedakan menjadi dua : ektomikoriza dan endomikoriza.

Ektomikoriza
Salah satu contoh ektomikoriza ialah simbosis mutualistik antara cendawan dengan akar pohon Pinus sp . Cendawan yang membentuk ektomikoriza ialah Ascomycota dan Basidiomycota.
Kolonisasi cendawan terbentuk secara interseluler dan membentuk hifa pada permukaan luar akar inangnya yang disebut mantel. Hifa cendawan mengkolonisasi akar sampai korteks dan tidak menembus endodermis. Selain tumbuh di dalam akar hifa cendawan juga tumbuh di dalam tanah yang berfungsi untuk menyerap air dan zat hara terutama fosfat sehingga mikoriza berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan akar.

 Endomikoriza
Endomikoriza ialah mikoriza yang kolonisasi cendawannya terjadi secara intraseluler. Simbiosis mutualistik endomikoriza terbentuk antara cendawan dengan tanaman pertanian, perkebunan, tanaman hutan, tanaman industri dan tanaman hias. Anggrek, jagung, alpukat, melon, coklat, sengon dan kunyit merupakan contoh tanaman yang bersimbiosis membentuk endomikoriza. Seperti halnya pada ektomikoriza, pada endomikoriza kolonisasi cendawan hanyasampai pada korteks. Cendawan mikoriza tidak mengkolonisasi endodermis akar seperti pada cendawan parasit. Cendawan yang membentuk endomikoriza termasuk ke dalam filum Zigomycota

Jelaskan tentang struktur bakteri

1)Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
a) Struktur dasar
Struktur dasar dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri. Bakteri mempunyai dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA dan granula penyimpanan.
Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif jika peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif jika peptidoglikannya tipis).
  •  Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein.
  •  Sitoplasma adalah cairan sel.
  •  Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA.
  •  Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.

b) Struktur tambahan.
Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu). Bakteri tertentu mempunyai kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, vakuola gas dan endospora.
Struktur tambahan bakteri terdiri dari :
  •  Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.
  •  Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel.
  •  Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus. Klorosom adalah struktur yang berada tepat di bawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
  •  Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.
  •  Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk di dalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.

Sunday, February 15, 2015

Unsur intrinsik dalam karya sastra

Unsur intrinsik merupakan unsur yang berada di dalam karya sastra itu sendiri, yang meliputi tokoh dan penokohan, setting (latar) cerita, alur (jalan) cerita, sudut pandang penceritaan (point of view),
dan tema penceritaan.
1. Tokoh dan penokohan
Peristiwa dalam cerita seperti halnya peristiwa dalam kehidupan sehari-hari, selalu diperankan oleh tokoh atau pelaku-pelaku tertentu. Pelaku yang memerankan peristiwa dalam cerita sehingga peristiwa itu mampu menjalin suatu cerita disebut dengan tokoh. Istilah tokoh merujuk pada orangnya, pelaku cerita. Keberadaan tokoh dapat dihubungkan dengan jawaban terhadap pertanyaan: “Siapakah tokoh utama novel itu?”, atau “ada berapa orang jumlah pelaku dalam novel itu?” Jika menghadapi suatu cerita, orang selalu bertanya, “ini cerita (tentang) siapa?” atau “siapa pelaku cerita ini?” (Sudjiman, 1988:16). Tokoh dalam cerita seperti halnya manusia dalam kehidupan sehari-hari di sekitar kita, selalu memiliki watakwatak tertentu. Para tokoh yang terdapat dalam suatu cerita memiliki peranan yang berbeda-beda. Pengarang mengunakan beberapa teknik dan cara untuk menghadirkan tokoh dalam novel yang dihasilkannya.

Ditinjau dari segi keterlibatannya dalam keseluruhan cerita, tokoh dibedakan menjadi dua, yakni tokoh sentral atau tokoh utama dan tokoh periferal atau tokoh tambahan (bawahan). Tokoh utama
adalah tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam cerita yang bersangkutan. Ia merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian. Sebaliknya, tokoh tambahan (bawahan) hanya dimunculkan sekali atau beberapa kali dalam cerita dengan porsi penceritaan yang pendek. Pemunculan tokoh tambahan tidak dipentingkan dan
kemunculannya harus ada keterkaitan dengan tokoh utama, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tokoh sentral biasanya merupakan tokoh yang mengambil bagian terbesar dalam peristiwa dalam cerita. Peristiwa atau kejadiankejadian itu menyebabkan terjadinya perubahan sikap dalam diri
tokoh dan perubahan pandangan kita sebagai pembaca terhadap tokoh tersebut. Untuk menentukan tokoh utama atau tokoh sentral dalam sebuah cerita dapat dilakukan dengan tiga cara. Pertama, tokoh
itu yang paling terlibat dengan makna atau tema. Kedua, tokoh itu yang paling banyak berhubungan dengan tokoh lain. Ketiga, tokoh itu yang paling banyak memerlukan waktu penceritaan.


Tokoh dalam cerita juga dapat dibedakan berdasarkan fungsi
penampilan tokoh dalam keseluruhan cerita. Fungsi penampilan tokoh merupakan keberadaan tokoh dihubungkan dengan perilaku pembaca yang sering melakukan identifikasi dan melibatkan diri
secara emosional dengan tokoh-tokoh yang ada dalam novel. Berdasarkan fungsi penampilan, tokoh dapat dibedakan ke dalam tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Tokoh protagonis adalah tokoh yang kita kagumi, tokoh yang merupakan refleksi dari norma dan nilai yang ideal bagi kita.Tokoh
protagonis menampilkan sesuatu yang sesuai dengan pandangan dan harapan pembaca. Tokoh yang menjadi penyebab terjadinya konflik disebut tokoh antagonis. Pada umumnya tokoh antagonis selalu
beroposisi (berlawanan) dengan tokoh protagonis baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam bahasa yang sederhana, kalau tokoh protagonis memunculkan perilaku kepahlawanan (hero), tokoh antagonis melahirkan perilaku yang dianggap antipati (jahat).

2. Setting (latar) cerita
Sebuah karya fiksi, baik cerpen maupun novel, harus terjadi pada suatu tempat dan dalam suatu waktu, seperti halnya kehidupan ini yang juga berlangsung dalam ruang dan waktu. Unsur yang menunjukkan kepada kita di mana dan kapan kejadian-kejadian dalam cerita berlangsung disebut setting ’latar.’ Dengan demikian, yang termasuk di dalam latar ini ialah tempat atau ruang yang dapat diamati, seperti di sebuah desa, di kampus, di dalam sebuah penjara, di rumah, di kapal, dan seterusnya; waktu, hari, tahun, musim, atau periode sejarah, seperti di zaman revolusi fisik, di saat upacara sekaten, di musim kemarau yang panjang, dan sebagainya Dalam bentuknya yang konkret dapat disebutkan sebagai contoh bahwa peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam Kubah berlangsung di
Pulau B, di Pagetan, di istana Lopajang, di rumah, di sawah, di masjid, di jalan, dan seterusnya; pada masa sebelum geger Oktober 1965, pada masa sesudah geger Oktober 1965, sesudah Pengakuan
Kedaulatan pada tahun 1949, pada tahun 1971, dan seterusnya, di lingkungan petani, di lingkungan politikus, di kalangan tahanan politik, dan seterusnya.

Deskripsi latar dalam karya sastra secara garis besar dapat dikategorikan dalam tiga bagian, yakni latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Latar tempat adalah hal yang berkaitan dengan
masalah geografis, latar waktu berkaitan dengan masalah historis, dan latar sosial berkaitan dengan kehidupan kemasyarakatan. Latar tempat menyangkut deskripsi tempat suatu peristiwa cerita yang terjadi, misalnya latar tempat dalam Kubah, yang menunjuk latar pedesaan, perkotaan, atau latar tempat lainnya. Melalui tempat terjadinya peristiwa diharapkan tercermin pemerian tradisi
masyarakat, tata nilai, tingkah laku, suasana, dan hal-hal lain yang mungkin berpengaruh pada tokoh dan karakternya.
Latar waktu mengacu kepada saat terjadinya peristiwa, dalam plot, secara historis. Melalui pemerian waktu kejadian yang jelas, akan tergambar pula tujuan fiksi tersebut secara jelas pula. Rangkaian
peristiwa tidak mungkin terjadi jika dilepaskan dari perjalanan waktu, yang dapat berupa jam, hari, tanggal, bulan, tahun, bahkan zaman tertentu yang melatarbelakanginya. Latar sosial merupakan lukisan status yang menunjukkan hakikat seorang atau beberapa orang tokoh di dalam masyarakat
yang ada di sekelilingnya. Statusnya di dalam kehidupan sosialnya dapat digolongkan menurut tingkatannya, seperti latar sosial bawah atau rendah, latar sosial menengah, dan latar sosial tinggi.

3. Alur (jalan) cerita
Seorang penulis cerita harus menciptakan plot atau alur bagi ceritanya itu. Hal ini berarti bahwa plot atau alur cerita sebuah fiksi menyajikan peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian kepada
pembaca tidak hanya dalam sifat kewaktuan atau temporalnya, tetapi juga dalam hubungan-hubungan yang sudah diperhitungkan. Dengan demikian, alur sebuah cerita akan membuat pembaca sadar
terhadap peristiwa-peristiwa yang dihadapi atau dibacanya tidak hanya sebagai subelemen-subelemen yang jalin-menjalin dalam rangkaian temporal, tetapi juga sebagai suatu pola yang majemuk
dan memiliki hubungan kausalitas atau sebab akibat. Struktur alur sebuah fiksi dapat dibagi secara umum menjadi tiga bagian, yaitu awal, tengah dan akhir. Struktur alur dapat dirinci lagi ke dalam bagian-bagian kecil lainnya. Pada awal cerita pengarang melakukan eksposisi memperkenalkan tokoh dan melukiskan keadaan tertentu. Tokoh-tokoh mulai menunjukkan perilaku tertentu, misalnya
berhubungan antara satu dengan yang lainnya, sehingga lahirlah peristiwa dan konflik tertentu. Dari titik ini peristiwa atau keadaan mulai menanjak masuk ke dalam komplikasi tertentu: persentuhan
konflik, perbenturan antara kekuatan-kekuatan tertentu yang saling berlawanan. Komplikasi ini menanjak mencapai titik puncak tertinggi: klimaks, yang tidak dapat dipertinggi lagi. Klimaks
merupakan lanjutan dari komplikasi sebelumnya, juga merupakan kelanjutan dari perkembangan karakter tokoh dalam jaringan konflik yang wajar dan masuk akal. Puncak komplikasi yang tertinggi
memerlukan penyelesaian atau pemecahan. Pada perkembangan titik ini pembaca disuguhi suatu pergumulan konflik dengan tegangan yang terkuat, dan akhirnya meluncur menuju akhir: denoument.

4. Sudut pandang penceritaan
Menceritakan suatu hal dalam karya fiksi, pengarang memilih sudut pandang tertentu untuk menyajikan cerita. Bisa saja pengarang berdiri sebagai orang yang berada di luar cerita dan mungkin pula ia mengambil peran serta dalam cerita itu. Sudut pandang atau pusat pengisahan (point of view) dipergunakan untuk menentukan arah pandang pengarang terhadap peristiwa-peristiwa di dalam cerita sehingga tercipta suatu kesatuan cerita yang utuh.
Struktur alur sebuah fiksi dapat dibagi secara umum menjadi tiga bagian, yaitu awal, tengah dan akhir.
Struktur alur dapat dirinci lagi ke dalam bagian-bagian kecil lainnya. Sudut pandang menyangkut masalah teknik bercerita, yakni soal bagaimana pandangan pribadi pengarang akan dapat terungkapkan sebaik-baiknya dalam cerita. Untuk itu, pengarang harus memilih tokoh manakah yang akan disuruh bercerita. Sudut pandang menyangkut masalah pemilihan peristiwa yang akan disajikan,
menyangkut masalah ke mana pembaca akan diarahkan atau dibawa, menyangkut masalah apa yang harus dilihat pembaca, dan menyangkut masalah kesadaran siapa yang disajikan.
Secara garis besar sudut pandang dibedakan menjadi dua kelompok, yakni (1) sudut pandang orang pertama: akuan, dan (2) sudut pandang orang ketiga: diaan. Pada kelompok akuan, pembaca
akan merasa lebih dekat dengan segala peristiwa yang tersaji dalam fiksi. Sebaliknya, pada kelompok diaan pembaca terasa agak berjarak segala peristiwa yang tersaji dalam fiksi.

5. Tema penceritaan
Dalam pengertiannya yang paling sederhana, tema adalah makna cerita, gagasan sentral, atau dasar cerita. Wujud tema dalam karya sastra, biasanya, berpangkal pada alasan tindak atau motif
tokoh. Tema dalam karya sastra umumnya diklasifikasikan menjadi lima jenis, yakni tema physical ‘jasmaniah’, tema organic ‘moral’, social ‘sosial’, egoic ‘egoik’, dan divine ‘ketuhanan.’ Tentu, tema fiksi masih dapat diklasifikasikan dengan cara selain ini, misalnya tema tradisional dan tema modern. Klasifikasi di atas lebih merupakan pembagian yang didasarkan pada subjek atau pokok pembicaraan
dalam fiksi. Tema jasmaniah merupakan tema yang cenderung berkaitan dengan keadaan jasmani seorang manusia. Tema jenis ini terfokus pada kenyataan diri manusia sebagai molekul, zat, dan jasad. Oleh karena itu, tema percintaan termasuk ke dalam kelompok tema ini. Karya sastra populer yang banyak melibatkan tokoh-tokoh remaja yang sedang mengalami fase “bercinta” merupakan contoh fiksi yang cenderung menampilkan tema jasmaniah.

Tema organic diartikan sebagai tema tentang ‘moral’ karena kelompok tema ini mencakup hal-hal yang berhubungan dengan moral manusia, yang wujudnya tentang hubungan antarmanusia, antarpria-wanita. Tema sosial meliputi hal-hal yang berada di luar masalah pribadi, misalnya masalah politik, pendidikan, dan propaganda. Tema egoik merupakan tema yang menyangkut reaksi-reaksi
pribadi yang pada umumnya menentang pengaruh sosial. Tema ketuhanan merupakan tema yang berkaitan dengan kondisi dan situasi manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan

Perintah lisan dan perintah tertulis

Perintah berdasarkan penyampaiannya secara garis besar terdiri atas perintah lisan dan perintah tertulis. Dalam memahami perintah, Anda memerlukan perhatian khusus sebab ada perintah yang diungkapkan dengan jelas dan kurang jelas. Agar Anda mampu menangkap isi perintah yang diterima, beberapa hal berikut ini dapat dijadikan panduan.
  • Simaklah kata-kata yang diucapkan dengan saksama dari awal sampai akhir;
  • mengetahui atau mengerti benar isi perintah yang akan dilakukan (sesuai dengan harapan pemberi perintah);
  • mengingat dengan baik isi perintah;
  • tulis poin-poin perintah (jika memungkinkan);
  • bertanya jika isi perintah belum jelas.

Hal yang harus Anda lakukan apabila menerima perintah dari seseorang adalah sebagai berikut.
a. Merumuskan perintah;
b. merencanakan dan menentukan waktu serta tempat kegiatan (disesuaikan dengan jenis perintah);
c. mengonsultasikan dengan pemberi perintah tentang kegiatan yang dilaksanakan;
d. menyiapkan berbagai komponen yang memiliki hubungan dengan jenis kegiatan;
e. melaksanakan perintah;
f. melaporkan hasil pekerjaan kepada orang yang memerintah.
\
Berdasarkan tuntutan dan waktu pelaksanaan perintah, dibedakan menjadi:
a.perintah tanpa memerlukan waktu yang lama dan tanpa dilengkapi dengan laporan administrasi;
contoh:
  • Tolong sampaikan kepada seluruh anggota OSIS bahwa siang nanti akan ada pertemuan dengan pembina OSIS.
b.perintah tanpa memerlukan waktu lama, tetapi laporannya dilengkapi administrasi;
contoh:
  • Cobalah susun jadwal piket kelas, pukul 13.00 nanti Bapak tunggu hasilnya.
c.perintah memerlukan waktu relatif lama, serta laporannya dilengkapi administrasi;
contoh:
  • Buatlah susunan panitia kegiatan pengabdian siswa di masyarakat dalam rangka mengisi libur semester II ini, sekaligus dibuatkan juga jadwal kegiatan dan alokasi dananya.

Seandainya kita  menerima perintah lisan dari seseorang, atasan kita  umpamanya, bunyi kalimat perintahnya sebagai berikut: "Sebagai rasa syukur kita (perusahaan), dalam ulang tahun ke-40 ini, pihak perusahaan akan memberikan bingkisan kepada warga sekitar. Untuk itu, kita  dipercaya untuk mengaturnya". Sebelum melaksanakan perintah tersebut, kita  perlu merumuskan isi perintah tersebut agar mengerti dan memahami hal yang harus dilakukan. Perumusan isi perintah di atas dapat
dilakukan dengan cara membuat beberapa pertanyaan beserta jawabannya, juga dengan merencanakan langkah-langkah pelaksanaannya. Pertanyaan yang dapat diajukan untuk perintah di atas,umpamanya seperti berikut.
1. Kapan waktunya?
2. Berbentuk apakah bingkisannya?
3. Apakah kriteria calon penerima?
4. Daerah manakah yang akan diberi (se-RT, se-RW atau sekelurahan)?

Kemudian, jawaban untuk pertanyaan tersebut adalah:
1. Minggu depan, tepat pada hari jadi perusahaan (25 Agustus)
2. Sembako
3. Anak yatim piatu (orang jompo)
4. Sekelurahan
Cara-cara tersebut dilakukan agar perintah itu dapat dilaksanakan dengan baik, lancar, aman, dan sesuai dengan harapan pemberi tugas

Teknik perkenalan diri di forum dan contoh kalimat pidato perkenalan diri

Memperkenalkan Diri dan Orang Lain dalam Forum Resm
Sebelum memandu acara, seorang moderator akan memulaidengan memperkenalkan diri sebagai pihak yang akan memanduacara serta sekilas tentang identitas diri yang diperlukan sesuai dengan situasi dan kondisi. Terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memperkenalkan diri dalam forum resmi. Pertama, jangan sampai muncul kesan menyombongkan diri. Kedua, jangan menghabiskan waktu terlalu lama saat memperkenalkan diri. Sama halnya dengan memperkenalkan diri, pada saat memperkenalkan orang lain (pembicara) dalam forum resmi juga perlu disebutkan
identitas dan beberapa hal yang dibutuhkan. Berikut ini adalah hal hal yang umumnya disebutkan dalam memperkenalkan orang lain (pembicara).
a) Nama lengkap termasuk juga gelar.
b) Tempat dan tanggal lahir.
c) Alamat asal dan alamat tempat tinggal.
d) Pekerjaan dan atau jabatan.
e) Pengalaman yang berkaitan dengan pekerjaan atau jabatan.
f) Informasi yang dianggap sesuai dengan kebutuhan dan situasi.

Biasanya identitas ini didapat dari seorang (pembicara) dengan cara memberikan blanko biodata untuk diisi terlebih dahulu atau bisa juga diperoleh dengan cara bertanya. Untuk memperkenalkan
seorang pembicara dalam forum resmi, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, lakukan perkenalan dengan sungguhsungguh, penuh khidmat, dan hindari suara yang bernada sinis.
Kedua, lakukan dengan wajar dan tidak berlebihan. Ketiga, bisa diselingi dengan rasa humor dalam batas yang wajar. Keempat, jangan menghabiskan terlalu banyak waktu hanya untuk perkenalan waktu saja. Kelima, upayakan volume suara jelas terdengar serta berilah tekanan pada kata-kata yang perlu. Misalnya saat menyebutkan nama, judul atau topik pembicaraan dan informasi tentang
pengalaman pembicara yang relevan denga topik yang dibicarakan. Selain itu tempatkan jeda yang tepat dalam mengungkapkan kalimat.

Contoh kalimat perkenalan diri

Assalamualaikum warrohmatullahi wabarakatuh. Selamat siangndan salam sejahtera untuk kita semua. Alhamdullilahhirabbil alamin, puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan YME yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di tempat dan acara yang sama dalam keadaan sehat walafiat. Amin amin ya rabbal alamin. Terimakasih saya ucapkan kepada Bapak, Ibu, teman-teman, tamu undangan yang telah hadir serta pihak panitia yang masih percaya pada saya untuk memandu kegiatan seminar sehari dengan tema “Pentingnya Memahami Bahaya Narkoba.” Singkat kata, perkenalkan nama saya Alfitriana atau biasa dipanggil dengan nama Alfi. Saat ini saya duduk di kelas X6 dan juga tergabung dalam kepengurusan bidang penalaran OSIS SMAN 1 Semarang. Mengalir seperti air yang menjadi motto hidup saya dan tidak berbeda dengan teman-teman yang lain, saya selalu ingin menjadi pelajar yang baik untuk selalu berusaha menyakinkan diri untuk bisa mengucapkan say no to drug.

Sebelum memasuki inti dari acara seminar ini, di samping saya sudah hadir doktor Gunadi Sulistyo. “Selamat siang Bapak”! Beliau merupakan salah satu doktor terbaik dan saat ini beliau mengabdikan diri sebagai dokter di Rumah Sakit dr. Saiful Anwar Malang dan juga menjabat sebagai Kepala Klinik Ketergantungan Obat dan Narkotika serta tergabung dalam kepengurusan GRANAT yang juga bergerak di bidang pemberantasan obat-obatan terlarang. Dilahirkan di Madiun, 16 Juli 1956. Anak kedua dari tiga bersaudara yang memiliki profesi sama dengan 2 saudaranya yang lain. Saat ini tinggal di Perum Sawojajar Blok B No 151 Malang. Sejak kecil beliau
memang bercita-cita sebagai dokter dan itu sesuai dengan motto hidupnya, yaitu selalu berupaya agar berguna untuk orang lain. Di tengah kesibukannya, beliau masih menyempatkan diri untuk menyalurkan hobinya berkebun dan berkumpul bersama dengan keluarga. Sekilas tentang riwayat pembicara kita kali ini mudahmudahan bisa membantu kita untuk memahami informasi yang
disajikan. Demikianlah perkenalan singkat dengan pembicara kali ini. Selanjutnya marilah kita perhatikan dengan saksama penyampaian materi oleh Bapak Gunadi Sulistyo. Yang terhormat Bapak Gunadi Sulistyo, waktu dan tempat kami persilakan.

Peranan penting ilmu biologi dan cabang-cabang ilmu biologi

Biologi merupakan ilmu tentang makhluk hidup. Biologi termasuk salah satu ilmu tertua yang telah dikenal sejak zaman prasejarah. Ilmu inimdapat dibagi menjadi beberapa cabang ilmu, antara lain botani, zoologi, morfologi, dan fisiologi. Kajian biologi telah meluas ke ilmu-ilmu lain sehingga melahirkan beberapa cabang ilmu baru seperti biokimia dan biofisika. Makhluk hidup di dunia ini banyak macam dan jenisnya, sehingga kesulitan untuk mempelajarinya. Untuk memudahkan dalam mengenal dan mempelajarinya maka diciptakanlah suatu sistem pengelompokan
(klasifikasi makhluk hidup). Sistem klasifikasi tersebut mengalami perkembangan dari waktu ke
waktu. Mulai dari sistem 2 kingdom, sistem 3 kingdom, sistem 4 kingdom, sistem 5 kingdom, dan sistem 6 kingdom.

Peran Biologi
Sebagai ilmu pengetahuan, biologi tidak berdiri sendiri melainkan erat hubungannya dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang lain, bahkan besar peranannya bila dikaitkan dengan kebutuhan manusia. Biologi modern mampu membuka tabir rahasia alam yang banyak dijumpai dalam alam kehidupan dan sangat berguna bagi kemajuan dan kesejahteraan manusia. Peranan biologi terhadap ilmu-ilmu lain, yaitu biologi sebagai ilmu pengetahuan tentu tidak dapat berdiri sendiri melainkan berhubungan erat dengan ilmu-ilmu lain. Sifat hubungan itu kadangkala biologi merupakan sumber atau bagian terpenting, tapi sering juga berupa pelengkap dalam memahami suatu ilmu pengetahuan.

Biologi sebagai ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat, hal ini ditandai dengan munculnya cabang-cabang biologi yang merupakan pengembangan ilmu-ilmu terapan untuk kegiatan tertentu.
Adapun cabang-cabang biologi antara lain:
  1. Botani : mempelajari mengenai tumbuhan.
  2. Zoologi : mempelajari mengenai hewan.
  3. Evolusi : mempelajari perubahan makhluk hidup dari masa ke masa dalam waktu yang lama dan sangat lambat.
  4. Embriologi : mempelajari perkembangan makhluk hidup mulai dari telur sampai dewasa.
  5. Genetika : mempelajari cara penurunan sifat-sifat orang tua kepada keturunannya.
  6. Klasifikasi : mempelajari cara mengadakan pengelompokan makhluk hidup berdasarkan kelas-kelas tertentu.
  7. Taksonomi : mempelajari makhluk hidup berdasarkan taksontakson atau kelompok tertentu.
  8. Anatomi : mempelajari susunan dalam dari tubuh makhluk hidup.
  9.  Fisiologi : mempelajari kefaalan (gejala hidup) dari makhluk hidup.
  10. Morfologi : mempelajari susunan bentuk luar dari makhluk hidup.
  11. Bakteriologi : mempelajari mengenai bakteri.
  12. Palaentologi : mempelajari peninggalan-peninggalan zaman purbakala.
  13. Ekologi : mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
  14. Bioteknologi : mempelajari rekayasa genetika.
  15. Teralogi : mempelajari tentang cara perkembangan embrio.

Proses perkembangan dan pertumbuhan pada makhluk hidup

Pada makhluk hidup yang hanya terdiri atas satu sel, pertumbuhan ditunjukkan oleh bertambah besarnya sel tersebut. Pada makhluk hidup yang tersusun oleh banyak sel, pertumbuhan disebabkan
oleh pertambahan jumlah dan ukuran sel-sel penyusun makhluk hidup tersebut. Penambahan tinggi tumbuhan, penambahan besar diameter tumbuhan, dan penambahan tinggi suatu hewan merupakan bukti-bukti bahwa tumbuhan atau hewan tersebut tumbuh.

hidup harus mendapatkan bahan-bahan yang diperlukan. Pada hewan dan manusia, bahan-bahan tersebut diperoleh dengan cara makan. Pada tumbuhan bahan-bahan tersebut didapat melalui fotosintesis dan pengambilan unsurunsur mineral dari tanah. Untuk membuktikan bahwa pertumbuhan makhluk hidup dipengaruhi oleh makanan.

Makhluk hidup tidak hanya tumbuh, makhluk hidup juga mengalami perkembangan. contoh Jika menanam biji tanaman, biji tersebut akan menjadi kecambah. Selanjutnya bukan pertambahan ukuran kecambah saja yang terjadi, namun juga perkembangan ke arah bentuk dewasa tanaman tersebut. Misalnya, biji yang ditanam adalah biji kacang merah, maka setelah berkecambah, yang terjadi bukan hanya pertambahan ukuran kecambah kacang merah saja. Seiring dengan waktu, kecambah akan tumbuh membesar membentuk akar, daun, cabang, dan menghasilkan bunga .

Perkembangan merupakan proses perubahan makhluk hidup dengan pembentukan organ-organ yang mengarah pada kedewasaan. Pada beberapa makhluk hidup, terutama makhluk hidup yang mengalami metamorfosis (proses perubahan bentuk selama pertumbuhan mahluk hidup hingga mencapai bentuk dewasa) perkembangan yang terjadi dapat diamati dengan cukup jelas. Misalnya, pada kupu-kupu.

Pada kupu-kupu terlihat jelas adanya tahapan-tahapan perkembangan. Kupu-kupu awalnya berasal dari telur, lalu menetas menjadi ulat (larva). Ulat berubah menjadi kepompong (pupa), kemudian berubah menjadi kupu-kupu. Setiap tahapan perkembangan dapat diamati dengan cukup jelas.

Salah satu ciri makhluk hidup yang telah mencapai tahap akhir perkembangannya adalah kematangan organ-organ reproduksi. Kematangan organ reproduksi pada hewan tidak terlalu mencolok, namun pada tumbuhan kematangan organ reproduksi dapat dengan mudah diamati. Munculnya bunga pada tumbuhan merupakan tanda yang amat jelas bahwa perkembangan tumbuhan tersebut telah matang. Dengan matangnya organ-organ reproduksi, makhluk hidup dapat bereproduksi untuk menghasilkan keturunan baru.

Tutorial Cara Instal Aplikasi Android Diluar Playstore







Tutorial Android - Untuk menginstal aplikasi diluar playstore ada caranya karena default security settingnya memblock aplikasi-aplikasi yang diinstal selain dari playstore. Aplikasi yang akan diinstal diluar playstore berformat APK. Akan tetapi karena android berlisensi open source maka ada settingan yang membuka block untuk menginstal block tersebut.




Jika seorang developer atau

Cara Instal 2 Akun BBM, Whatsapp, Line Messenger Dalam 1 Android






Tutorial Android - Memiliki banyak akun messenger seperti BBM, Line, kemudian Whatsapp tidak harus memiliki banyak perangkat android, sekarang ada caranya instal 2 akun messenger diatas sekaligus dalam satu perangkat android. Tentu saja harus didukung ram yang agak lumayan juga minimalm ya memiliki Ram 1gb sekarang kan zamanya android murah berkualitas seperti project google android one pada

Saturday, February 14, 2015

Sebutkan apa saja aspek dan juga objek-objek studi geografi

a.Aspek Geografi Fisik
Geografi fisik adalah cabang dari ilmu geografi yang mempelajari gejala fisik dari permukaan bumi yang meliputi tanah, air, dan udara dengan segala prosesnya. Selain itu, geografi fisik juga mengkaji gejala-gejala alamiah permukaan bumi yang menjadi lingkungan hidup manusia. Geografi fisik dapat dijadikan pelengkap dalam mempelajari geografi manusia, sehingga keduanya tidak dapat dipisahkan. Sesuai dengan pembagian geografi ortodok, geografi fisik terdiri atas geomorfologi, hidrologi, klimatologi, pedologi, dan lain-lain.

b.Aspek Geografi Manusia
Geografi manusia adalah cabang dari ilmu geografi yang mempelajari semua aspek gejala di permukaan bumi yang mengambil manusia sebagai objek utamanya. Sesuai dengan pembagian geografi ortodok, geografi manusia dapat dibagi menjadi geografi ekonomi, geografi penduduk, geografi perkotaan, dan geografi pedesaan.

c. Aspek Geografi Regional
Geografi regional merupakan perpaduan dari geografi fisik dan geografi manusia. Geografi regional merupakan studi tentang variasi persebaran gejala dalam ruang pada waktu tertentu baik lokal, nasional, maupun kontinental. Melalui analisis geografi regional, karakteristik yang khas dari suatu wilayah dapat ditonjolkan, sehingga perbedaan wilayah dapat terlihat jelas. Dalam studi
geografi regional, semua gejala geografi ditinjau dan dideskripsikan secara berkaitan dalam hubungan integrasi dan interrelasi keruangan.

Objek Studi Geografi
Objek studi geografi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu objek material dan objek formal.
1. Objek Material
Objek material geografi adalah sasaran atau isi kajian geografi. Objek material yang umum dan luas adalah geosfer (lapisan bumi), yang meliputi:
  •  Litosfer (lapisan keras), merupakan lapisan luar dari bumi kita. Lapisan ini disebut kerak bumi dalam ilmu geologi.
  • Atmosfer (lapisan udara), terutama adalah lapisan atmosfer bawah yang dikenal sebagai troposfer.
  • Hidrosfer (lapisan air), baik yang berupa lautan, danau, sungai dan air tanah.
  • Biosfer (lapisan tempat hidup), yang terdiri atas hewan, tumbuhan, dan manusia sebagai suatu komunitas bukan sebagai individu.
  • Pedosfer (lapisan tanah), merupakan lapisan batuan yang telah mengalami pelapukan, baik pelapukan fisik, organik, maupun kimia.

Jadi secara nyata objek material geografi meliputi gejala-gejala yang terdapat dan terjadi di muka bumi, seperti aspek batuan, tanah, gempa bumi, cuaca, iklim, gunung api, udara, air serta flora dan fauna yang terkait dengan kehidupan manusia.

2. Objek Formal
Objek formal adalah sudut pandang dan cara berpikir terhadap suatu gejala di muka bumi, baik yang sifatnya fisik maupun sosial yang dilihat dari sudut pandang keruangan (spasial). Dalam geografi selalu ditanyakan mengenai di  mana gejala itu terjadi, dan mengapa gejala itu terjadi di tempat tersebut.
 Di sini ilmu geografi diharapkan mampu menjawab berbagai pertanyaan sebagai berikut.
  1.  Apa (what), berkaitan dengan struktur, pola, fungsi dan proses gejala atau kejadian di permukaan bumi.
  2. Di mana (where), berkaitan dengan tempat atau letak suatu objek geografi di permukaan bumi.
  3. Berapa (how much/many), berkaitan dengan hal-hal yang menyatakan ukuran (jarak, luas, isi, dan waktu) suatu objek geografi dalam bentuk angka-angka.
  4. Mengapa (why), berkaitan dengan rangkaian waktu dan tempat, latar belakang, atau interaksi dan interdependensi suatu gejala, peristiwa, dan motivasi manusia.
  5. Bagaimana (how), berkaitan dengan penjabaran suatu pola, fungsi, dan proses gejala dan peristiwa.
  6. Kapan (when), berkaitan dengan waktu kejadian yang berlangsung,  waktu yang lampau, sekarang, maupun yang akan datang.
  7. Siapa (who), berkaitan dengan subjek atau pelaku dari suatu kejadian atau peristiwa.

Konsep esensial ilmu geografi

1. Konsep Lokasi
Konsep lokasi menjadi ciri khusus ilmu pengetahuan geografi. Secara pokok, konsep lokasi dibedakan menjadi dua, sebagai berikut.
a. Lokasi Absolut
Lokasi ini menunjukkan letak yang tetap terhadap sistem grid atau koordinat. Untuk menentukan lokasi ini, harus menggunakan letak secara astronomis, yaitu berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Letak absolut bersifat tetap dan tidak berubah. Contohnya adalah suatu titik berlokasi pada 3 °LS dan 130 °BT terdapat di Papua. Selama standar penghitungan astronomis masih digunakan,
maka titik lokasi tersebut tidak akan berubah.

b. Lokasi Relatif
Lokasi relatif sering disebut dengan letak geografis. Lokasi relatif sifatnya berubah-ubah dan sangat berkaitan dengan keadaan sekitarnya.
Contohnya adalah suatu daerah yang terpencil dan sangat jarang penduduknya, tetapi setelah bertahuntahun ternyata di daerah itu kaya akan tambang, sehingga menyebabkan daerah tersebut menjadi ramai penduduk.

2. Konsep Jarak
Jarak berkaitan erat dengan lokasi, dan dinyatakan dengan ukuran jarak lurus di udara yang mudah diukur pada peta. Jarak dapat juga dinyatakan sebagai jarak tempuh, baik yang berkaitan dengan waktu perjalanan yang diperlukan maupun dengan satuan biaya angkutan. Jarak sebagai pemisah antara dua tempat bisa berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Jarak pada hakikatnya adalah pemisah antarwilayah atau tempat, tetapi pengertian pemisah sekarang ini berubah sejalan dengan kemajuan-kemajuan antara lain di bidang teknologi (khususnya sarana transportasi) dan komunikasi.

Dengan berbagai teknologi transportasi (pesawat terbang dan kereta api express) dan teknologi komunikasi mutakhir (telepon seluler, mesin faksimili, dan internet) orang dapat dengan mudah dan cepat dalam berhubungan dengan orang lain, sehingga dewasa ini jarak bukan merupakan suatu faktor pemisah atau penghambat dalam kehidupan manusia.

3. Konsep Keterjangkauan
Keterjangkauan tidak selalu berhubungan dengan jarak. Keterjangkauan lebih berhubungan dengan kondisi medan yang berkaitan dengan sarana angkutan dan transportasi yang digunakan. Suatu tempat yang tidak memiliki jaringan transportasi dan komunikasi yang memadai maka dapat dikatakan daerah tersebut terisolasi atau terpencil. Ada beberapa penyebab suatu daerah mempunyai
aksesibilitas atau keterjangkauan yang rendah, di antaranya kondisi topografi daerah tersebut yang bergunung, berhutan lebat, rawa-rawa, atau berupa gurun pasir.

Keterjangkauan atau aksesibilitassuatu daerah yang masih rendah lamakelamaan
akan berubah menjadi lebih baik seiring dengan perkembangan kema-juan perekonomian dan teknologi. Sebagai contoh kondisi fisik di wilayah Pulau Jawa yang relatif datar mempunyai
aksesibilitas yang tinggi, dibandingkan dengan Pulau Irian (Papua) yang aksesibilitasnya rendah karena wilayahnya berupa pegunungan dengan lerengnya yang terjal.

4. Konsep Morfologi
Morfologi merupakan perwujudan bentuk daratan muka bumi sebagai hasil pengangkatan atau penurunan wilayah seperti erosi dan pengendapan atau sedimentasi. Melihat peristiwa tersebut ada wilayah yang berbentuk pulau, pegunungan, dataran, lereng, lembah, dan dataran aluvial. Morfologi dataran adalah perwujudan wilayah yang biasanya digunakan manusia sebagai tempat bermukim,
untuk usaha pertanian, dan perekonomian. Pada umumnya, penduduk terpusat pada daerah-daerah lembah sungai besar dan tanah datar yang subur. Wilayah pegunungan dengan lereng terjal sangat jarang digunakan sebagai permukiman.

5. Konsep Aglomerasi
Aglomerasi atau pemusatan adalah kecenderungan persebaran penduduk yang bersifat mengelompok pada suatu wilayah yang relatif sempit dan bersifat menguntungkan, karena kesamaan gejala ataupun faktor-faktor umum yang menguntungkan. Penduduk di perkotaan cenderung tinggal secara mengelompok pada tingkat sosial yang sejenis seperti permukiman elit atau mewah, permukiman

khusus pedagang, kompleks perumahan pegawai negeri, atau permukiman kumuh. Di daerah pedesaan, pada umumnya penduduk mengelompok di daerah dataran yang
subur. Salah satu keuntungan yang didapat dengan adanya aglomerasi (pemusatan) penduduk dengan
tingkat kepadatan yang tinggi adalah dimungkinkannya suatu sistem ekonomi yang memanfaatkan jumlah penduduk yang besar sebagai daerah pemasaran atau pelayanan, namun
meliputi wilayah yang sempit. Dari sini dimungkinkan suatu efisiensi yang tinggi dalam produksi pengangkutan barang maupun pengadaan sarana pelayanan umum.

6. Konsep Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan suatu fenomena di muka bumi bersifat relatif, artinya nilai kegunaan itu tidak sama, tergantung dari kebutuhan penduduk yang bersangkutan. Misalnya, penduduk yang tinggal di daerah pegunungan, mereka menganggap daerah pegunungan tidak memiliki nilai kegunaan karena mereka berorientasi pada sumber-sumber pertanian di daerah dataran subur di bagian bawah (kaki gunung). Sebaliknya, penduduk kota  menganggap pegunungan memiliki nilai kegunaan yang tinggi untuk rekreasi, karena suasana alami pegunungan dapat menghilangkan penat akan hiruk pikuk
suasana perkotaan.

7. Konsep Pola
Geografi mempelajari pola-pola, bentuk, dan persebaran fenomena di permukaan bumi. Geografi juga berusaha memahami makna dari pola-pola tersebut serta berusaha untuk memanfaatkannya. Pola berkaitan dengan susunan,
bentuk, dan persebaran fenomena dalam ruang muka bumi. Fenomena yang dipelajari adalah fenomena alami dan fenomena sosial. Fenomena alami seperti aliran sungai, persebaran vegetasi, jenis tanah, dan curah hujan. Fenomena sosial misalnya, persebaran penduduk, mata pencaharian, permukiman, dan lain-lain. Contoh Penerapan konsep pola di kawasan perkotaan yaitu, manusia membangun kawasan permukiman dengan pola sedemikain rupa agar memudahkan masyarakat mencapai tempat kerja, sekolah, pasar, sehingga mudah menciptakan kehidupan sehari-hari yang nyaman dan sejahtera.

8. Konsep Deferensiasi Areal
Wilayah pada hakikatnya adalah suatu perpaduan antara berbagai unsur, baik unsur lingkungan alam ataupun kehidupan. Hasil perpaduan ini akan menghasilkan ciri khas bagi suatu wilayah (region). Misalnya, wilayah pedesaan dengan corak khas area persawahan sangat berbeda dengan wilayah perkotaan yang terdiri atas area permukiman, pusat-pusat perdagangan dan terkonsentrasinya berbagai utilitas kehidupan. Wilayah pedesaan dan perkotaan ini secara bersama-sama dan terus-menerusmengalami perubahan dari waktu ke waktu (bersifat dinamis). Deferensiasai areal juga berakibat terjadinya interaksi penduduk antarwilayah, misalnya mobilisasi penduduk (transmigrasi, urbanisasi, imigrasi dan emigrasi), dan pertukaran barang dan jasa.

9. Konsep Interaksi/ Interdependensi
Interaksi adalah kegiatan saling memengaruhi daya, objek, atau tempat yang satu dengan tempat lainnya. Setiap tempat mengembangkan potensi sumber daya alamnya dan kebutuhan yang tidak selalu sama dengan tempat lain. Perbedaan tersebut mengakibatkan terjadinya interaksi dan interdependensi antarwilayah. Interaksi antara daerah pedesaan dan perkotaan sangat penting peranannya untuk pemenuhan kebutuhan hidup di antara keduanya. Bentuk interaksi terse but misalnya proses pengangkutan hasil pertanian dari desa ke kota, dan proses pengangkutan mesin pertanian dari kota ke desa. Interaksi juga terjadi antara kota yang satu dengan kota yang lain baik dalam bentuk pertukaran barang dan jasa, maupun perpindahan penduduk. Interaksi keruangan terjadi antara unsur atau fenomena setempat dengan fenomena alam ataupun kehidupan.

10. Konsep Keterkaitan Keruangan
Keterkaitan keruangan atau asosiasi keruangan adalah derajat keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena lain di suatu tempat atau ruang. Fenomena yang dimaksud adalah fenomena alam dan fenomena kehidupan sosial. Contohnya adalah keterkaitan antara tingkat erosi dengan kesuburan
tanah. Semakin besar tingkat erosi maka kesuburan tanah semakin berkurang.

Apa saja bentuk-bentuk teknik latihan untuk kesehatan jasmani

Hakikat Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani merupakan dambaan setiap orang. Dengan tubuh yang sehat dan bugar akan dapat melaksanakan aktivitas. Seseorang yang merasa sehat belum tentu bugar sebab untuk
dapat melakukan aktivitasnya tidak hanya dituntut bebas dari penyakit. Namun, orang dituntut juga untuk memiliki kebugaran jasmani. Dengan demikian, ada hubungan yang sangat erat antara
kebugaran dan kesehatan. Kebugaran jasmani adalah kesiapan dan kemampuan tubuh untuk melakukan penyesuaian terhadap beban yang dikerjakan atau dilakukan tanpa menyebabkan kelelahan. Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan memiliki komponen dasar
meliputi daya tahan paru–jantung, kekuatan dan daya tahan otot, kelentukan, dan komposisi tubuh. Komponen dasar tersebut dapat memberikan hasil yang maksimal dalam kebugaran jasmani jika dilakukan latihan secara rutin.

Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
Jika kalian ingin memiliki tubuh yang bugar dan sehat, tentunya kalian harus melatih kebugaran tubuh kalian. Berikut ini beberapa bentuk latihan kebugaran jasmani yang dapat kalian lakukan untuk kekuatan dan daya tahan otot, jantung, serta paru-paru.
Latihan kebugaran jasmani membantu tubuh menjadi bugar dan membentuk tubuh.
Lakukan latihan gerakan kebugaran jasmani sesuai dengan usia.

1. Bentuk Latihan Kekuatan dan Daya Tahan Otot
Latihan kekuatan dan daya tahan otot dapat dilakukan dengan gerakan push-up dan pull-up berikut ini.

a. Gerakan Pull-up
Cara melakukan gerakan ini sebagai berikut.
  1. Berdiri di bawah palang tunggal.
  2. Meloncat sendiri atau dibantu orang lain dan kedua tangan memegang palang tunggal selebar bahu menghadap ke depan.
  3. Gerakannya, kedua tangan mengangkat badan hingga dagu melewati palang.
  4. Kemudian, badan diturunkan ke posisi semula.

b. Gerakan Push-up
Cara melakukan sebagai berikut.
1) Posisi tubuh tengkurap dengan bertumpu pada tangan dan kaki.
2) Gerakkan tubuh naik turun dengan pandangan mata ke arah depan.

2. Bentuk Latihan Kekuatan dan Daya Tahan Otot Dada dan Bahu
Latihan kekuatan dan daya tahan otot dada dan bahu dapat dilakukan dengan gerakan sebagai berikut.

a. Gerakan Back-up
Cara melakukan sebagai berikut.
1) Posisi awal, tubuh tengkurap, kedua tangan dikaitkan dan diletakkan di belakang kepala.
2) Gerakannya, tubuh bagian atas diangkat-angkat dan kedua kaki dipegang oleh kedua tangan temannya.

b. Gerakan Sit-up
Cara melakukan sebagai berikut.
1) Posisi awal, telentang dengan kedua tangan dikaitkan di letakkan di belakang kepala.
2) Gerakannya, tubuh bangun kembali telentang dan kembali bangun lagi.
3) Gerakan ini dilakukan lebih banyak akan lebih baik.

3. Bentuk Latihan Kekuatan dan Daya Tahan Otot Punggung
Latihan kekuatan dan daya tahan otot punggung, misalnya sebagai berikut.

a. Gerakan Mencium Lutut
Cara melakukan sebagai berikut.
1) Posisi awal, duduk selonjor dengan kedua kaki rapat.
2) Tubuh dibungkuk-bungkukkan, tangan lurus ke depan hingga muka, dan dada menyentuh lutut.
3) Setelah mampu mencium lutut, ditahan beberapa saat.

b. Gerakan Membungkuk-bungkukkan Tubuh
Cara melakukan sebagai berikut.
1) Posisi awal, berdiri, kedua kaki rapat.
2) Tubuh dibungkuk-bungkukkan dengan lutut tidak ditekuk.
3) Setelah dibungkuk-bungkukkan, tubuh ditengadahkan.
4) Gerakan ini dilakukan selama 2 × 8 hitungan.

4. Bentuk Latihan Kekuatan dan Daya Tahan Otot Kaki
Latihan kekuatan dan daya tahan otot kaki, misalnya sebagai berikut.
a. Gerakan Naik Turun Tangga
Cara melakukan sebagai berikut.
1) Posisi awal, berdiri di depan tangga.
2) Gerakannya, kaki naik turun dari tangga dimulai dengan kaki kanan.
3) Gerakan ini dilakukan lebih lama lebih baik.

b. Gerakan Loncat Katak
Cara melakukan sebagai berikut
1) Posisi awal dengan sikap jongkok kedua tangan diletakkan di pinggang.
2) Gerakannya, meloncat-loncat ke depan.
3) Gerakan ini dilakukan dengan jarak tempuh sekitar 10 meter

c. Gerakan Jongkok Berdiri (Squat Thrust)
Cara melakukan sebagai berikut.
1) Siswa-siswa berdiri membentuk barisan dengan menghadap serong kanan.
2) Setiap anak berdiri dengan sikap sempurna.
3) Kemudian, jongkok dilanjutkan kedua kaki secara bersama- sama dilemparkan ke belakang.
4) Setelah itu, kembali ke posisi jongkok dan berdiri ke posisi semula.

Penulisan besaran vektor

Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai (besar) dan arah. Contoh besaran vektor, antara lain, perpindahan, kecepatan, percepatan, momentum, dan gaya. Untuk menyatakan besaran vektor, harus menggunakan nilai (angka) dan disebutkan arahnya. Misalnya, Nisa berlari ke utara dengan kecepatan 5 km/jam dan Robert menggeser almari sejauh 3 meter ke barat.

1. Penulisan dan Penggambaran Vektor
Sebuah vektor dalam buku cetakan biasanya dinyatakan dalam lambang huruf besar yang dicetak tebal (bold), misal: A, B, atau R. Untuk tulisan tangan sebuah vektor dilambangkan dengan sebuah huruf kecil .

2. Resultan Vektor
Beberapa vektor dapat dijumlahkan menjadi sebuah vektor yang disebut resultan vektor. Resultan vektor dapat diperoleh dengan beberapa metode, yaitu metode segitiga, metode jajargenjang, poligon, dan analitis.

a. Metode Segitiga
Untuk mengetahui jumlah dua buah vektor Anda dapat menggunakan metode segitiga. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
  1. Lukislah vektor pertama sesuai dengan nilai dan arahnya, misalnya A!
  2. Lukislah vektor kedua, misalnya B, sesuai nilai dan arahnya dengan titik tangkapnya berimpit pada ujung vektor pertama!
  3. Hubungkan titik tangkap vektor pertama (A) dengan ujung vektor kedua (B)!

Selisih dua buah vektor dapat diketahui dengan cara seperti penjumlahan vektor. Misalnya, selisih dua buah vektor A dan B adalah C, juga dapat dinyatakan C = A – B atau C = A + (-B). Hal ini menunjukan bahwa selisih antara vektor A dan B adalah hasil penjumlahan vektor A dan -B, dengan -B adalah vektor yang berlawanan arah dengan B tetapinilainya sama dengan B.

Memahami karakteristik puisi

Ada banyak definisi puisi yang diberikan para ahli, dan hal tersebut sangat berterima. Namun secara umum puisi diartikan sebagai salah satu bentuk karya sastra yang berbeda dengan bentuk karya sastra yang lain yang berupa prosa. Secara lebih rinci, sebuah puisi memiliki karakteristik sebagai berikut.
a. Menggunakan bahasa yang singkat dan padat yang dituangkan dalam bentuk bait-bait.
b. Bersifat konotatif dan imajinatif.
c. Memanfaatkan perlambangan (majas).
d. Ambiguitas (memberikan banyak penafsiran).

Berdasarkan bentuknya, puisi dibedakan atas dua bagian, yaitu puisi konvensional dan puisi inkonvensional. Puisi konvensional merupakan jenis puisi yang masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik dalam setiap bait, dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas puisi sangat diperhatikan. Dalam hal ini, yang tergolong di dalamnya adalah jenis-jenis puisi lama, misalnya pantun, syair, gurindam, bidal, talibun dan banyak lagi yang lainnya. Sedangkan puisi inkonvensional merupakan jenis puisi yang tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi. Meskipun demikian, dalam kedua bentuk puisi tersebut tetap terkandung ritme, rima, dan musikalitas.

Sebagaimana dengan kegiatan membacakan puisi, mendengarkan pembacaan puisi juga merupakan kegiatan mengapresiasi karya sastra. Selain menikmati pembacaan isi puisi, pendengar puisi juga
bisa melakukan perenungan terhadap unsur-unsur puisi, isi puisi, objek yang dimanfaatkan dalam isi puisi, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya serta pesan yang ingin disampaikan pengarang puisi dan banyak lagi yang lainnya. Sama halnya dengan kegiatan mendengarkan sebagai kegiatan berbahasa, kegiatan mendengarkan puisi dikatakan berhasil jika sang pendengar mampu menyebutkan isi puisi secara garis besar, makna yang terkandung di dalamnya, tema penulis, nilai-nilai dan pesan yang ada dalam puisi dan banyak lagi yang lainya.

Macam-maca puisi lama dan pengertianya

Puisi konvensional (lama)
merupakan jenis puisi yang masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik dalam setiap bait, dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas puisi sangat diperhatikan. Dalam hal ini, yang tergolong di dalamnya adalah jenis-jenis puisi lama, misalnya pantun, syair, gurindam, bidal, talibun dan banyak lagi yang lainnya. Sedangkan puisi inkonvensional merupakan jenis puisi yang tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi. Meskipun demikian, dalam kedua bentuk puisi tersebut tetap terkandung ritme, rima, dan musikalitas

1. Pantun
Pantun merupakan salah satu bentuk puisi lama di Indonesia yang dipengaruhi oleh kebudayaan Melayu. Sebuah puisi dikatakan sebuah pantun, apabila memiliki karakteristik sebagai
berikut. Tiap bait biasanya terdiri dari empat baris (a-b-a-b). Tiap baris biasanya terdiri dari empat kata. Baris pertama dan kedua berisi sampiran, baris ketiga dan
keempat berisi isi.

Contoh
Air dalam bertambah dalam
Hujan di hulu belum lagi teduh
Hati dendam bertambah dendam
Dendam dahulu belum lagi sembuh

2. Syair
Syair merupakan puisi lama yang berirama. Syair disampaikan dalam bentuk rangkap dan menjadi kegemaran masyarakat Melayu lama. Syair tidak memiliki pengarang khusus. Syair dianggap milik bersama oleh masyarakat Melayu lama. Secara umum syair memiliki karakteristik sebagai berikut. Syair terdiri dari 4 baris lengkap.Syair tidak memiliki maksud.Setiap baris dalam syair mempunyai makna yang berkaitan dengan baris-baris terdahulu. Sebuah syair biasanya menceritakan suatu kisah. Bilangan perkataan dalam setiap baris adalah sama yaitu 4 kata dan 8-12 kata dalam satu baris.Tema-tema yang digunakan adalah romantik, sejarah, perumpamaan dan keagamaan.

Contoh
Dengarlah adik, abang berpesan
Jangan adik menurut perasaan
Pilih pasangan hendak fikirkan
Baik buruk harap bedakan

3. Gurindam
Gurindam, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai ragam sastra Indonesia (lama) yang berisi dua baris yang mengandung petuah atau nasihat. Umumnya baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian. Sedangkan baris kedua berisikan jawaban atau akibat dari masalah pada baris pertama.

Contoh
Baik-baik memilih kawan
Salah-salah bisa menjadi lawan

4. Bidal
Bidal merupakan jenis peribahasa yang memiliki arti lugas, memiliki rima dan irama, sehingga sering digolongkan ke dalam bentuk puisi. Dalam kesusastraan Melayu, bidal yang mengandung kiasan, sindirin atau pengertian tertentu. Bidal termasuk salah satu jenis sastra yang tertua. Secara teoritis,
makna bidal seringkali disamakan dengan pepatah atau ungkapan. Dalam kehidupan sehari-hari, bidal mempunyai fungsi sebagai berikut.
  • Sebagai media komunikasi.
  • Sebagai media pengajaran dan pendidikan.
  • Sebagai media untuk mengkritik. 
  • Sebagai media untuk mengontrol dalam masyarakat. 
  • Sebagai media untuk menunjukkan kebijaksanaan. Sebagai media untuk melihat dan mengukur status seseorang.
Contoh
  • Bagai kerakap di atas batu, hidup segan mati tak mau.
  • Ada ubi ada talas, ada budi ada balas.
  • Tulus tangan dilakukan, lulus kata dilangkahkan.

5. Talibun
Talibun merupakan bentuk puisi lama, hampir sama dengan pantun karena terdapat sampiran dan isi, dalam kesusastraan Indonesia yang memiliki jumlah baris lebih dari 4 (mulai 6-20 baris) dan memiliki persamaan bunyi pada akhir baris. Secara umum talibun memiliki karakteristik sebagai berikut.
Merupakan sejenis puisi bebas.
1 Terdapat beberapa baris dalam rangkap untuk menjelaskanpemerian.
2 Substansinya berdasarkan suatu perkara yang diceritakansecara rinci.
3 Tiada pembayang, setiap rangkap dapat menjelaskan suatu keseluruhan cerita.
4 Menggunakan puisi lain dalam pembentukannya.
5 Gaya bahasa yang luas dan lugas.
6 Berfungsi untuk menjelaskan suatu perkara.
7 Bahan penting dalam pengkaryaan cerita pelipur lara.

Ada banyak tema yang digunakan dalam menciptakan talibun. Berikut ini adalah tema-tema yang sering digunakan. Berikut tema-tema yang ada dalam talibun.
  • Menceritakan kebesaran suatu tempat.
  • Menceritakan keajaiban suatu benda.
  • Menceritakan kehebatan/kecantikan seseorang.
  • Menceritakan perbuatan dan sikap manusia.

Contoh
Tengah malam sudah terlampau
Dinihari belum lagi tampak
Budak-budak dua kali juga
Orang muda pulang bertandang
Orang tua berkasih tidur
Embun jantan rintik-rintik
Berbunyi kuang jauh ke tengah
Sering lantang riang di rimba
Melenguh lembu di padang
Sambut menguat kerbau di kandang
Berkokok mendung merah mengigal
Fajar sidik menyingsing naik
Kicau-kicau bunyi murai
Taktibau melambung tinggi
Berkuku balam di hujung bendul
Terdengar puyuh panjang bunyi
Puntung sejengkal tunggal sejari
Itulah alamat hari nak siang