HTC akan menutup kantor operasi perusahaan di Korea Selatan yang merupakan markas dari raksasa produsen smartphone Samsung. Dalam suatu penyataan seorang juru bicara HTC menyatakan, sebagai bagian dari evaluasi reguler terhadap seluruh lini bisnis dan pasar di mana perusahaan beroperasi, HTC akan segera menutup kantor pemasaran di Korea.
Produsen ponsel tersebut menyatakan, akan terus memberikan dukungan pelanggan dan pemasaran melalui mitra operator lokal seperti SK Telecom dan KT, dalam memberikan garansi produk dan mengupayakan update terhadap produk yang ada.
“HTC percaya Korea merupakan salah satu pasar smartphone dengan pertumbuhan tercepat dan termaju di dunia, sehingga perlu avaluasi menyeluruh untuk memperkenalkan perangkat mobile inovatif di Korea pada kesempatan mendatang,” ungkap HTC.
Meski smartphone seri One yang baru-baru ini diperkenalkan memperoleh sambutan hangat, HTC tetap harus berjuang untuk bersaing melawan Samsung yang memiliki kantor pusat di Korea Selatan. Lini perangkat Galaxy membantu Samsung mendepak Nokia dari posisi teratas sebagai produsen ponsel terbesar untuk pertama kalinya dalam empat belas tahun terakhir, sekaligus unggul atas Apple dalam penjualan smartphone secara global.
Statistik yang dirilis IDC minggu lalu, menempatkan HTC pada urutan keempat perusahaan smartphone dunia selama kuartal keempat, dibelakang Samsung, Apple dan Nokia. Perusahaan mengapalkan 8.8 juta perangkat atau sekitar 5.7 persen pasar smartphone, turun dari 10.7 persen untuk periode yang sama tahun sebelumnya.