Ide Pemrograman Terstruktur pertama kali diungkapkan oleh Professor Edsger Djikstra dari Universitas Eindhoven sekitar tahun 1965. Professor Djikstra dalam papernya mengusulkan bahwa pernyataan GOTO seharusnya tidak dipergunakan didalam program terstruktur. Pernyataan tersebut ditanggapi oleh HD. Millis yang menyatakan bahwa pemrograman terstruktur tidak hanya dihubungkan dengan tidak digunakannya pernyataan GOTO, tetapi oleh strukturnya. Struktur programlah yang menentukan program yang terstruktur menggunakan pernyataan GOTO atau tidak. Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah bahwa Apabila kita sudah sampai pada langkah tertentu, kita tidak boleh mengeksekusi langkah sebelumnya. Hal ini dikecualikan pada langkah-langkah untuk proses berulang B. Tujuan Pemrograman Terstruktur Tujuan dari pemrograman terstruktur dapat diuraikan sebagai berikut : a. Untuk meningkatkan kualitas dan kehandalan program b. Untuk memudahkan pemahaman terhadap isi program c. Untuk menyederhanakan program d. Untuk maintenance (pemeliharaan) program e. Untuk meningkatkan produktifitas program
Sifat-sifat dari pemrograman terstruktur dapat diuraikan sebagai berikut : a. Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis b. Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana c. Program disusun dengan logika yang mudah dipahami d. Tidak menggunakan perintah GOTO e. Biaya pengujian program relatif rendah f. Memiliki dokumentasi yang baik g. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dbuthkan relatif rendah
Artikel versi full download disini
Ide Pemrograman Terstruktur pertama kali diungkapkan oleh Professor Edsger Djikstra dari Universitas Eindhoven sekitar tahun 1965. Professor Djikstra dalam papernya mengusulkan bahwa pernyataan GOTO seharusnya tidak dipergunakan didalam program terstruktur. Pernyataan tersebut ditanggapi oleh HD. Millis yang menyatakan bahwa pemrograman terstruktur tidak hanya dihubungkan dengan tidak digunakannya pernyataan GOTO, tetapi oleh strukturnya. Struktur programlah yang menentukan program yang terstruktur menggunakan pernyataan GOTO atau tidak.
Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.
Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah bahwa Apabila kita sudah sampai pada langkah tertentu, kita tidak boleh mengeksekusi langkah sebelumnya. Hal ini dikecualikan pada langkah-langkah untuk proses berulang
B. Tujuan Pemrograman Terstruktur
Tujuan dari pemrograman terstruktur dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Untuk meningkatkan kualitas dan kehandalan program
b. Untuk memudahkan pemahaman terhadap isi program
c. Untuk menyederhanakan program
d. Untuk maintenance (pemeliharaan) program
e. Untuk meningkatkan produktifitas program
Sifat-sifat dari pemrograman terstruktur dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
b. Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana
c. Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
d. Tidak menggunakan perintah GOTO
e. Biaya pengujian program relatif rendah
f. Memiliki dokumentasi yang baik
g. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dbuthkan relatif rendah
Artikel versi full download disini