Thursday, April 30, 2015
Cara Ampuh Mengatasi Camfrog Tidak Bisa Login Di Android
Tutorial Android Indonesia - Banyak sekali pengguna camfrog atau yang sering disebut frogger mengeluh karena tidak bisa masuk/loggin camfrog. Setelah mencari tahu penyebabnya akhirnya ketemu cara mengatasi masalah ini.
Jangan kawatir penulis akan membagikanya kebada kalian pembaca setia blog Tutorial Android Indonesia.
Sebelumnya penulis membuat artikel Download Aplikasi Camfrog Update
Posted by
servercinta
at
4:38 PM
Labels:
Tips Trik,
Tutorial Android
Download Camfrog .Apk Android Gratis Terbaru
Tutorial Android Indonesia - Aplikasi camfrog dahulu tidak ada pada perangkat mobile namun sekarang dengan semakin canggihnya smartphone aplikasi Camfrog ini telah dikembangkan dan mendukung perangkat smartphone.
Camfrog adalah aplikasi / software dengan fitur utama video chat antar pengguna camfrog, jadi jika ingin menggunakanya harus daftar lebih dulu. Ketika aplikasi ini hanya ada di
Posted by
servercinta
at
3:56 PM
Labels:
Android Apk,
Tips Trik
Wednesday, April 29, 2015
Cara Upload Video Instagram Secara Penuh Tanpa Terpotong
Tutorial Android Indonesia - Kali ini saya sebagai penulis akan membahas tentang Instagram, karena saya belum pernah membahasnya yaitu Tutorial cara upload video instagram tanpa crop dengan mudah. Hasil uploadan video tidak akan terpotong panjang dan lebar. Akan tampil secara penuh tanpa crop.
Jika kita mengupload sebuah photo atau video yang memiliki bentuk persegi panjang saat
Posted by
servercinta
at
4:15 PM
Labels:
Tips Trik,
Tutorial Android
Trik Gratis Mendapatkan Token Top Eleven Terbaru
Tutorial Android Indonesia - Game manager sepak bola yang terkenal dengan sebutan TE atau kepanjanganya Top Eleven ini sangat digemari penggila olahraga sepak bola. Kita seolah-olah menjadi pelatih ketika memainkanya. Hingga para penikmat game ini rela mengeluarkan uang untuk membeli Token agar cepat meningkatkan kemampuan pemain.
Kali ini penulis akan membagikan atau sharing cara
Posted by
servercinta
at
3:30 PM
Labels:
Tips Trik,
Tutorial Android
Cara Meningkatkan Kecepatan SD Card Untuk Meningkatkan Kecepatan Android
Tutorial Android Indonesia - Kecepatan Sd Card atau memory card sangat berpengaruh terhadap kecepatan/performa android hal ini dikarenakan data yang dibaca oleh sistem android berada di SD Card ( jika menggunakan sd card ). misalnya data aplikasi, data photo dll.
Coba bandingkan android yang memakai SD Card dengan yang tidak memakai SD Card pasti lemotnya kerasa yang pakai SD Card. SD
Posted by
servercinta
at
1:52 PM
Labels:
Tips Trik,
Tutorial Android
Trik Cara dapatkan Gold & Diamond Line Let's Get Rich Gratis Terbaru
Tutorial Android Indonesia - Siapa sich yang gak tau permainan Line Let's Get Rich? Permainan monopoli yang dikemas secara digital dan dimainkan secara online menggunakan smartphone android. Untuk membeli item agar cepat naik level dibutuhkan 4 buah item premium diantaranya Diamond, Gold, Clover dan Character Card. Yang menjadi target penukaran adalah Gold dan Diamond.
Dengan memiliki
Posted by
servercinta
at
12:36 PM
Labels:
Tips Trik,
Tutorial Android
Tuesday, April 28, 2015
Cara Membuat Kolase/Gabungan Foto Di Android
Tutorial Android Indonesia - Gadget android merupakan smartphone pintar masa kini. Dengan menggunakan android kita bisa melakukan banyak hal termasuk edit foto untuk dijadikan profil ataupun status sosial media. Salah satu edit foto yang populer adalah membuat kolase atau menggabungkan beberapa foto dalam satu file gambar.
Kolase adalah sebuah gambar yang terdiri dari beberapa foto/
Posted by
servercinta
at
2:27 PM
Labels:
Tips Trik,
Tutorial Android
Cara Nonton Moto GP 2015 Live Di Android
Tutorial Android Indonesia - Acara MotoGP adalah ajang pesta balapan motoGP yang diselenggarakan setahun sekali. Di tahun 2015 ajang ini makin memanas aja. Konon Rossi yang dikabarkan tidak ikut balapan ditahun ini hadir dengan sering menangnya di awal balapan diberbagai sirkuit.
Acara bergengsi MotoGP diindonesia disiarkan oleh saluran televisi swasta TRANS7, yang bisa ditonton melalui
Posted by
servercinta
at
1:13 PM
Labels:
Tips Android,
Tips Trik,
Tutorial Android
Monday, April 13, 2015
Puisi Kkrawang Bekasi
KRAWANG-BEKASI
Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi
Posted by
servercinta
at
10:45 AM
Labels:
Pendidikan
Biodata iwan fals
Siapa yang tidak kenal dengan Iwan Fals, penyanyi satu ini sangat terkenal dengan lagu-lagunya yang berisi kritik kehidupan sosial di Indonesia. Ia merupakan legenda musik Indonesia yang masih hidup sampai sekarang, tulisan kali ini akan membahas mengenai biografi iwan fals, salah seorang penyanyi di indonesia. Iwan Fals dilahirkan dengan nama Virgiawan Listanto, ia terlahir pada tanggal 3 September 1961 di Jakarta. Ia anak dari pasangan Haryoso (ayah)(almarhum) dan Lies (ibu). Masa kecil Iwan Fals dihabiskan di Bandung, kemudian ikut saudaranya di Jeddah, Arab Saudi selama 8 bulan. Bakat musiknya makin terasah ketika ia berusia 13 tahun, di mana Iwan banyak menghabiskan waktunya dengan mengamen di Bandung. Bermain gitar dilakukannya sejak masih muda bahkan ia mengamen untuk melatih kemampuannya bergitar dan mencipta lagu.
Ketika bersekolah di SMP, Iwan menjadi gitaris dalam paduan suara sekolah. Selanjutnya, datang ajakan untuk mengadu nasib di Jakarta dari seorang produser. Ia lalu menjual sepeda motornya untuk biaya membuat master. Iwan rekaman album pertama bersama rekan-rekannya, Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule yang tergabung dalam Amburadul. Tapi album tersebut gagal di pasaran dan Iwan kembali menjalani profesi sebagai pengamen.
Setelah dapat juara di festival musik country, Iwan ikut festival lagu humor. Arwah Setiawan (almarhum), lagu-lagu humor milik Iwan sempat direkam bersama Pepeng, Krisna, Nana Krip dan diproduksi oleh ABC Records. Tapi juga gagal dan hanya dikonsumsi oleh kalangan tertentu saja. Sampai akhirnya, perjalanan Iwan bekerja sama dengan Musica Studio. Sebelum ke Musica, Iwan sudah rekaman sekitar 4-5 album. Di Musica, barulah lagu-lagu Iwan digarap lebih serius. Album Sarjana Muda, misalnya, musiknya ditangani oleh Willy Soemantri.
Iwan Fals sangat terkenal lewat lagu-lagunya yang menggambarkan suasana sosial kehidupan Indonesia (terutama Jakarta) di akhir tahun 1970-an hingga sekarang. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti lagu Wakil Rakyat dan Tante
Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya lagu Siang Seberang Istana dan Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti lagu Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya dan banyak disukai oleh pecinta musik di Indonesia.
Melalui lagu-lagunya, ia menceritakan tentang kehidupan sosial-budaya di akhir tahun 1970-an hingga masa sekarang. Lagunya juga berisi tentang kritik atas perilaku sekelompok orang contohnya Wakil Rakyat, Tante Lisa, empati bagi kelompok marginal misalnya Siang Seberang Istana, Lonteku, atau bencana besar yang melanda Indonesia atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia mendominasi judul lagu-lagu yang ia nyanyikan. Iwan Fals selain menyayikan lagunya ia juga kemudian menyanyikan lagu sejumlah pencipta lain.
Mengenai keluarga Iwan Fals, Iwan menikahi Rosanna (Mbak Yos) dan mempunyai anak Galang Rambu Anarki (almarhum), Annisa Cikal Rambu Basae, dan Rayya Rambu Robbani. Di antara ketiga anaknya, hanya Galang mengikuti jejak ayahnya terjun di bidang musik. Walaupun demikian, musik yang ia bawakan berbeda dengan yang telah menjadi trade mark ayahnya. Galang kemudian menjadi gitaris kelompok Bunga dan sempat merilis satu album perdana menjelang kematiannya.
Nama Galang juga dijadikan salah satu lagu Iwan, berjudul Galang Rambu Anarki pada album Opini , yang bercerita tentang kegelisahan orang tua menghadapi kenaikan harga-harga barang sebagai imbas dari kenaikan harga BBM pada awal tahun 1981 yaitu pada hari kelahiran Galang (1 Januari 1981).
Para penggemar fanatik Iwan Fals bahkan mendirikan sebuah yayasan pada tanggal 16 Agustus 1999 yang dinamakan Yayasan Orang Indonesia atau biasa dikenal dengan sebutan Oi. Yayasan ini mewadahi aktifitas para penggemar Iwan Fals, Yayasan ini mewadahi aktifitas para penggemar Iwan Fals. Yayasan Oi memiliki kantor cabang Oi yang tersebar dan dapat ditemui setiap penjuru Nusantara dan beberapa bahkan sampai ke mancanegara. Pancaran kharisma seorang Iwan Fals sangat besar. Kesederhanaannya menjadi panutan para penggemarnya yang tersebar diseluruh nusantara. Itulah sebagian ulasan biografi iwan fals semoga menjadi informasi yang menarik dan bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Ketika bersekolah di SMP, Iwan menjadi gitaris dalam paduan suara sekolah. Selanjutnya, datang ajakan untuk mengadu nasib di Jakarta dari seorang produser. Ia lalu menjual sepeda motornya untuk biaya membuat master. Iwan rekaman album pertama bersama rekan-rekannya, Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule yang tergabung dalam Amburadul. Tapi album tersebut gagal di pasaran dan Iwan kembali menjalani profesi sebagai pengamen.
Setelah dapat juara di festival musik country, Iwan ikut festival lagu humor. Arwah Setiawan (almarhum), lagu-lagu humor milik Iwan sempat direkam bersama Pepeng, Krisna, Nana Krip dan diproduksi oleh ABC Records. Tapi juga gagal dan hanya dikonsumsi oleh kalangan tertentu saja. Sampai akhirnya, perjalanan Iwan bekerja sama dengan Musica Studio. Sebelum ke Musica, Iwan sudah rekaman sekitar 4-5 album. Di Musica, barulah lagu-lagu Iwan digarap lebih serius. Album Sarjana Muda, misalnya, musiknya ditangani oleh Willy Soemantri.
Iwan Fals sangat terkenal lewat lagu-lagunya yang menggambarkan suasana sosial kehidupan Indonesia (terutama Jakarta) di akhir tahun 1970-an hingga sekarang. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti lagu Wakil Rakyat dan Tante
Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya lagu Siang Seberang Istana dan Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti lagu Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya dan banyak disukai oleh pecinta musik di Indonesia.
Melalui lagu-lagunya, ia menceritakan tentang kehidupan sosial-budaya di akhir tahun 1970-an hingga masa sekarang. Lagunya juga berisi tentang kritik atas perilaku sekelompok orang contohnya Wakil Rakyat, Tante Lisa, empati bagi kelompok marginal misalnya Siang Seberang Istana, Lonteku, atau bencana besar yang melanda Indonesia atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia mendominasi judul lagu-lagu yang ia nyanyikan. Iwan Fals selain menyayikan lagunya ia juga kemudian menyanyikan lagu sejumlah pencipta lain.
Mengenai keluarga Iwan Fals, Iwan menikahi Rosanna (Mbak Yos) dan mempunyai anak Galang Rambu Anarki (almarhum), Annisa Cikal Rambu Basae, dan Rayya Rambu Robbani. Di antara ketiga anaknya, hanya Galang mengikuti jejak ayahnya terjun di bidang musik. Walaupun demikian, musik yang ia bawakan berbeda dengan yang telah menjadi trade mark ayahnya. Galang kemudian menjadi gitaris kelompok Bunga dan sempat merilis satu album perdana menjelang kematiannya.
Nama Galang juga dijadikan salah satu lagu Iwan, berjudul Galang Rambu Anarki pada album Opini , yang bercerita tentang kegelisahan orang tua menghadapi kenaikan harga-harga barang sebagai imbas dari kenaikan harga BBM pada awal tahun 1981 yaitu pada hari kelahiran Galang (1 Januari 1981).
Para penggemar fanatik Iwan Fals bahkan mendirikan sebuah yayasan pada tanggal 16 Agustus 1999 yang dinamakan Yayasan Orang Indonesia atau biasa dikenal dengan sebutan Oi. Yayasan ini mewadahi aktifitas para penggemar Iwan Fals, Yayasan ini mewadahi aktifitas para penggemar Iwan Fals. Yayasan Oi memiliki kantor cabang Oi yang tersebar dan dapat ditemui setiap penjuru Nusantara dan beberapa bahkan sampai ke mancanegara. Pancaran kharisma seorang Iwan Fals sangat besar. Kesederhanaannya menjadi panutan para penggemarnya yang tersebar diseluruh nusantara. Itulah sebagian ulasan biografi iwan fals semoga menjadi informasi yang menarik dan bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Posted by
servercinta
at
10:42 AM
Labels:
Pendidikan
Sejarah masuknya agama islam ke Indonesia
Masuknya Islam ke Indonesia
Islam sebagai sebuah pemerintahan hadir di Indonesia sekitar abad ke-12, namun sebenarnya Islam sudah sudah masuk ke Indonesiapada abad 7 Masehi. Saat itu sudah ada jalur pelayaran yang ramai dan bersifat internasional melalui Selat Malaka yang menghubungkanDinasti Tang di Cina, Sriwijaya di Asia Tenggara dan Bani Umayyah di Asia Barat sejak abad 7. Sejak zaman prasejarah penduduk kepulauan Indonesia dikenal sebagai pelayar-pelayar yang sanggup mengarungi lautan lepas.Sejak awal abad masehiudah ada rute-rute pelayaran dan perdagangan antara kepulauan Indonesia dengan berbagai daerah di daratan Asia Tenggara.Wilayah Barat Nusantara dan sekitar malaka, sejak masa kuno merupakan wilayah yang menjadi titik perhatian, terutama hasil bumi yang dijual disana menarik bagi para pedagang, dan menjadi daerah lintasan penting antara Cina dan India.
Sementara itu,pala dan cengkeh yang berasal dari maluku, dipasarkan di Jawa dan Sumatera, untuk kemudian dijual pada pedagang asing. Pedagang-pedagang muslim asal Arab, Persia dan India juga ada yang sampai kepulauan Indonesia untuk berdagang sejak abad ke- 7M (abad 1 H). Menurut J.C Van Leur, berdasarkan berbagai cerita perjalanan dapat diperkirakan bahwa sejak 674 M ada koloni-koloni Arab di barat laut Sumatera, yaitu di Barus, daerah penghasil kapur Barus terkenal. Dari berita Cina diketahui bahwa dimasa dinasti Tang (abad ke 9-10). Orang-orang Ta-shin sudah ada dikanton (Kan-fu) dan Sumatera.
Ta-shin adalah sebutan untuk orang-orang Arab dan Persia , yang ketika itu jelas sudah mejadi muslim. Perkembangan pelayaran dan perdagangan yang bersifat Internasional antara negeri-negeri di Asia bagian Barat dan Timur mungkin disebakan oleh kerajaan Islam. Akan tetapi belum ada bukti bahwa pribumi Indonesia di tempat-tempat yang disinggahi oleh para pedagang muslim itu yang beragama Islam. Baru pada zaman-zaman berikutnya penduduk kepulauan ini, tentu bermula dari penduduk pribumi di koloni–koloni pedagang muslim itu. Sumber sejarah Ya Shalih yang memberikan kesaksian sejarah yang dipertanggungjawabkan tentang kembangnya masyarakat Islam di Indonesia, baik berupa prasasti dan historigrafi tradisional maupun berita asing, baru terdapat ketika “ komonitas Islam “ berubah menjadi kekuasaan.
Sampai berdirinya kerajaan-kerajaan itu, perkembangan agama Islam di Indonesia dapat dibagi menjadi tiga fase yaitu : Fase pertama : Singgahnya pedagang-pedagang Islam dipelabuhan-pelabuhan Nusantara , sumbernya adalah berita Luar negeri terutama Cina. Fase kedua : Adanya komunitas-komunitas Islam di beberapa daerah kepulauan Indonesia sumbernya disamping berita-berita asing, juga makam-makam Islam, dan Fase ketiga : Berdirinya kerajaan- kerajaan Islam.
Berdasarkan sumber-sumber historis, kita dapat menemukan berbagai teori tentang masuk dan penyebaran Islam di Indonesia. Teori-teori tersebut juga sangat beragam mulai teori Gujarat, Persia, dan Arab
1.Teori Gujarat
Menurut teori ini, Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 12 dan dibawa oleh para pedagang dari wilayah-wilayah dari anak benua India seperti Gujarat, Bengali, dan Malabar. Tokoh-tokoh yang mendukung teori ini antara lain Snouck Hurgronje, Pijnappel, dan Sucipto Wiryo Suparto.
Dalam L’arabie et les Indes Neerlandaises, Snouck mengatakan teori tersebut didasarkan pada pengamatan tidak terlihatnya peran dan nilai-nilai Arab yang ada dalam Islam pada masa-masa awal, yakni pada abad ke-12 atau 13. Snouck juga mengatakan, teorinya didukung dengan hubungan yang sudah terjalin lama antara wilayah Nusantara dengan daratan India.
Menurut Snouck Hurgronje, Islam masuk dari daerah Deccan di India. Hal ini dibuktikan bahwa ajaran tasawuf yang di praktikan oleh muslimin India selatan mirip dengan ajaran masyarakat muslim di Indonesia.
Bukti-bukti yang diajukan oleh Sucipto Wiryo Suparto untuk memperkuat dugaan bahawa Islam masuk dari Gujarat antara lain sebagai berikut.
Dalam perkembangannya, teori Gujarat ini banyak di tentang oleh para ahli karena mengandung beberapa kelemahan.
2.Teori Persia
Teori ini menyebutkan bahwa Islam masuk ke Indonesia dari tanah Persia (Iran), sedangkan daerah yang pertama kali dijamah adalah Samudera Pasai. Salah seorang pendukung teori ini adalah Oemar Amin Hoesin.
Teori ini berdasarkan kepada kesamaan budaya yang dimiliki oleh kelompok masyarakat Islam dengan penduduk Persia. Salah satu contohnya adalah kesamaan dalam peristiwa peringatan 10 Muharam sebagai peringatan wafatnya Hasan dan Husein, cucu Nabi Muhammad SAW. Untuk peringatan yang samam di daerah Sumatra ada juga tradisi yang bernama Tabut yang berarti keranda.
3.Teori Arab
Teori ini menjelaskan bahwa masuknya Islam ke Indonesia langsung dari Mekkah atau Madinah pada abad ke 7. Pendukung teori ini antara lain Hamka. Bahkan, menurut Ahmad Mansyur Suryanegara, Islam masuk ke Nusantara dibawa oleh orang-orang Arab Islam generasi pertama atau para sahabat pada masa Khulafaur Rasyidin.
Pada tahun 1963 M diselenggarakan seminar ilmiyah di kota Medan, Indonesia, untuk membicarakan tentang masuknya Islam ke Indonesia. Teori-teori yang kita bahas di atas tak luput dari pembicaraan pada seminar tersebut, yang pada akhir / kesimpulan seminar tersebut menghasilkan hal-hal sebagai berikut :
Menurut sumber-sumber Cina menjelang akhir perempatan ketiga abad 7, seorang pedagang Arab menjadi pemimpin pemukiman Arab muslim di pesisir pantai Sumatera. Islam pun memberikan pengaruh kepada institusi politik yang ada. Hal ini nampak pada Tahun 100 H (718 M) Raja Sriwijaya Jambi yang bernama Srindravarman mengirim surat kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz dari Kekhalifahan Bani Umayyah meminta dikirimkan da'i yang bisa menjelaskan Islam kepadanya. Surat itu berbunyi: “Dari Raja di Raja yang adalah keturunan seribu raja, yang isterinya juga cucu seribu raja, yang di dalam kandang binatangnya terdapat seribu gajah, yang di wilayahnya terdapat dua sungai yang mengairi pohon gaharu, bumbu-bumbu wewangian, pala dan kapur barus yang semerbak wanginya hingga menjangkau jarak 12 mil, kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain dengan Allah. Saya telah mengirimkan kepada anda hadiah, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak begitu banyak, tetapi sekedar tanda persahabatan. Saya ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan Islam kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang hukum-hukumnya.” Dua tahun kemudian, yakni tahun 720 M, Raja Srindravarman, yang semula Hindu, masuk Islam. Sriwijaya Jambi pun dikenal dengan nama 'Sribuza Islam'. Sayang, pada tahun 730 M Sriwijaya Jambi ditawan oleh Sriwijaya Palembang yang masih menganut Budha.
Islam terus mengokoh menjadi institusi politik yang mengemban Islam. Misalnya, sebuah kesultanan Islam bernama Kesultanan Peureulak didirikan pada 1 Muharram 225 H atau 12 November 839 M. Contoh lain adalah Kerajaan Ternate. Islam masuk ke kerajaan di kepulauan Maluku ini tahun 1440. Rajanya seorang Muslim bernama Bayanullah.
Kesultanan Islam kemudian semikin menyebarkan ajaran-ajarannya ke penduduk dan melalui pembauran, menggantikan Hindu sebagai kepercayaan utama pada akhir abad ke-16 di Jawa dan Sumatera. Hanya Bali yang tetap mempertahankan mayoritas Hindu. Di kepulauan-kepulauan di timur, rohaniawan-rohaniawan Kristen dan Islam diketahui sudah aktif pada abad ke-16 dan 17, dan saat ini ada mayoritas yang besar dari kedua agama di kepulauan-kepulauan tersebut.
Penyebaran Islam dilakukan melalui hubungan perdagangan di luar Nusantara; hal ini, karena para penyebar dakwah atau mubalighmerupakan utusan dari pemerintahan Islam yang datang dari luar Indonesia, maka untuk menghidupi diri dan keluarga mereka, para mubalighini bekerja melalui cara berdagang, para mubaligh inipun menyebarkan Islam kepada para pedagang dari penduduk asli, hingga para pedagang ini memeluk Islam dan meyebarkan pula ke penduduk lainnya, karena umumnya pedagang dan ahli kerajaan lah yang pertama mengadopsi agama baru tersebut. Kerajaan Islam penting termasuk di antaranya: Kerajaan Samudera Pasai, Kesultanan Banten yang menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara Eropa, Kerajaan Mataram, Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore di Maluku
Kondisi Dan Situasi Politik Kerajaan-Kerajaan Di Indonesia
Cikal bakal kekuasaan Islam telah dirintis pada periode abad 1-5 H/ 7-9 M. Pada periode ini para pedagang dan muballig muslim membantu komunitaskomunitas Islam yang mengajarka toleransi dan persamaan derajat antara sesama. Ajaran Islam ini sangat menarik perhatian penduduk setempat. Karena itu, Islam kepulauan Indonesia terhitung cepat meski dengan damai. Masuknya islam kedaerah-daerah di Indonesia tidak dalam waktu yang bersamaan. Disamping itu,keadaan sosial politik dan budaya daerah ketika didatangi Islam juga berlainan. Pada abad ke-7 sampai ke-10 M, kerajaan Sriwijaya meluaskan kekuasaannya ke daerah semenajung malaka sampai Kedah. Kerajaan Sriwijaya pada waktu itu memang melindungi orang-orang muslimdiwilayah kekuasaannya. Kemajuan politik dan ekonomi sriwijaya berlangsungsampai abad ke-12 M.
Pada abad akhir ke-12M, kerajaan Sriwijaya mulai memasuki masa kemundurannya. Kemunduran politik dan Ekonomi Sriwijaya dipercepat oleh usah-usaha kerajaan Singasari yang sedang bangkit di Jawa. Kelemahan Sriwijaya dimanfaatkan pula oleh pedagang-pedagang muslim untuk mendapatkan keuntungan- keuntungan politik dan perdagangan. Mereka mendukung daerah-daerah yang muncul, dan daerah yang menyatakan diri sebagai kerajaan bercorak Islam yaitu kerajaan Samudra Pasai dipesisir Timur Luat Aceh. Daerah ini sudah disinggahi pedagang-pedagang muslim sejak abad ke-7 dan ke-8 M. Proses islamisasi tentu berjalan disana sejak abad tersebut Kerajaan Samudera Pasai dengan segera berkembang baik dalam bidang politik maupun perdagangan. Karena kekacauan-kekacauan dalam negeri sendiri akibat perebutan kekuasaan diistana, kerajaan Singasari, juga pelanjutnya, Majapahit, tidak mampu mengontrol daerah Melayu dan Selat Maluku dengan baik, sehinnga Kerajaan Samudera Pasai dan Maluku dapat berkembang dan mencapai puncak kekuasaannya hingga abad ke-16 M.
Munculnya Pemukiman-Pemukiman Muslim Di Kota Pesisir
Menjelang abad ke-13 M, di pesisir Aceh sudah ada pemukiman muslim.Persentuhan antara penduduk pribumi dengan pedagang muslim di Arab,Persia dan India memang pertama kali terjadi didaerah ini. Karena itu, diperkirakan proses islamisasi sudah berlangsung sejak persentuhan itu terjadi, dapat diketahui bahwa daerah-daerah di bagian pesisir Sumatera Utara dan Timur Selat Malaka, yaitu dari Aceh sampai palembang sudah banyak terdapat masyarakat dan kerajaan-kerajaan islam. Akan tetapi, daerah- daerah yang belum islam juga masih banyak,yaitu pelembang dan daerah-daerah pedalaman.proses islamisasi ke daerah-daerah pedalaman Aceh, Sumatera Barat terutama terjadi sejak Aceh melakukan ekspansi politiknya pada abad ke-16 dan 17 M. Sementara itu, dijawa, proses islamisai sudah berlangsung sejak abad ke- 11 M, mekipun belum meluas, perkebangan islam dipulau jawa bersamaan waktunya dengan melemahnya posisi raja untuk membangun pusat-pusatkekuasaaan yang independent.
1) Pemukiman Muslim di Pulau Sumatera
Sumber-sumber literatur Cina menyebutkan, menjelang seperempat abad ke-7, sudah berdiri perkampungan Arab Muslim di pesisir pantai Sumatera. Di perkampungan-perkampungan ini diberitakan, orang-orang Arab bermukim dan menikah dengan penduduk lokal dan membentuk komunitas-komunitas Muslim.
Kian tahun, kian bertambah duta-duta dari Timur Tengah yang datang ke wilayah Nusantara. Seperti pada masa Dinasti Umayyah, ada sebanyak 17 duta Muslim yang datang ke Cina. Pada Dinasti Abbasiyah dikirim 18 duta ke negeri Cina. Bahkan pada pertengahan abad ke-7 sudah berdiri beberapa perkampungan Muslim di Kanfu atau Kanton. Tentu saja, tak hanya ke negeri Cina perjalanan dilakukan. Beberapa catatan menyebutkan duta-duta Muslim juga mengunjungi Zabaj atau Sribuza atau yang lebih kita kenal dengan Kerajaan Sriwijaya. Hal ini sangat bisa diterima karena zaman itu adalah masa-masa keemasan Kerajaan Sriwijaya. Tidak ada satu ekspedisi yang akan menuju ke Cina tanpa melawat terlebih dulu ke Sriwijaya.
Selain Sabaj atau Sribuza atau juga Sriwijaya disebut-sebut telah dijamah oleh dakwah Islam, daerah-daerah lain di Pulau Sumateraseperti Aceh dan Minangkabau menjadi lahan dakwah. Bahkan di Minangkabau ada tambo yang mengisahkan tentang alam Minangkabau yang tercipta dari Nur Muhammad. Ini adalah salah satu jejak Islam yang berakar sejak mula masuk ke Nusantara. Di saat-saat itulah, Islam telah memainkan peran penting di ujung Pulau Sumatera. Kerajaan Samudera Pasai-Aceh menjadi kerajaan Islam pertama yang dikenal dalam sejarah.
2) Pemukiman Muslim di Pulau Jawa
Selain di Pulau Sumatera, dakwah Islam juga dilakukan dalam waktu yang bersamaan di Pulau Jawa. Prof. Hamka dalam Sejarah Umat Islam mengungkapkan, pada tahun 674 sampai 675 masehi duta dari orang-orang Ta Shih (Arab) untuk Cina yang tak lain adalah sahabat Rasulullah sendiri Muawiyah bin Abu Sofyan, diam-diam meneruskan perjalanan hingga ke Pulau Jawa. Ekspedisi ini mendatangi Kerajaan Kalingga dan melakukan pengamatan. Maka, bisa dibilang Islam merambah tanah Jawa pada abad awal perhitungan hijriah. Jika demikian, maka tak heran pula jika tanah Jawa menjadi kekuatan Islam yang cukup besar dengan Kerajaan Giri, Demak, Pajang, Mataram, bahkan hingga Banten dan Cirebon.
Proses dakwah yang panjang, yang salah satunya dilakukan oleh Wali Songo atau Sembilan Wali adalah rangkaian kerja sejak kegiatan observasi yang pernah dilakukan oleh sahabat Muawiyah bin Abu Sofyan. Peranan Wali Songo dalam perjalanan Kerajaan-kerajaan Islam di Jawa sangatlah tidak bisa dipisahkan. Jika boleh disebut, merekalah yang menyiapkan pondasi-pondasi yang kuat dimana akan dibangun pemerintahan Islam yang berbentuk kerajaan. Kerajaan Islam di tanah Jawa yang paling terkenal memang adalah Kerajaan Demak. Namun, keberadaan Giri tak bisa dilepaskan dari sejarah kekuasaan Islam tanah Jawa.
Sebelum Demak berdiri, Raden Paku yang berjuluk Sunan Giri atau yang nama aslinya Maulana Ainul Yaqin, telah membangun wilayah tersendiri di daerah Giri, Gresik, Jawa Timur. Wilayah ini dibangun menjadi sebuah kerajaan agama dan juga pusat pengkaderan dakwah. Dari wilayah Giri ini pula dihasilkan pendakwah-pendakwah yang kelah dikirim ke Nusatenggara dan wilayah Timur Indonesia lainnya.
3) Pemukiman Muslim di Pulau Kalimantan
Para ulama awal yang berdakwah di Sumatera dan Jawa melahirkan kader-kader dakwah yang terus menerus mengalir. Islam masuk ke Kalimantan atau yang lebih dikenal dengan Borneo kala itu. Di pulau ini, para mubaligh-mubaligh dan komunitas Islam kebanyakan mendiami pesisir Barat Kalimantan sampai pada pesisir daerah Kalimantan Selatan yang dikenal juga dengan kesultanan banjar. Bahkan bisa di katakana mayoritas orang Kalimantan yang bersuku banjar adalah Islam, dan bisa dikatakan tidak ada satu pun dari orang banjar beragama lain, dan juga pada masyarakat yang ada di Kalimantan terkhusus orang dayak, apabila mereka sudah memeluk agama Islam mereka akan menyebut diri mereka dengan orang banjar. Cukup banyak ulama-ulama besar yang ada di Kalimantan, bahkan sampai ke wilayah serantau (Malaysia) diantaranya adalah K.H. Zaini Ghani atau lebih di kenal dengan Abah Guru sakumpul.
4) Pemukiman Muslim di Pulau Sulawesi
Celebes atau Sulawesi, di tanah ini sudah bisa ditemui pemukiman Muslim di beberapa daerah. Meski belum terlalu besar, namun jalan dakwah terus berlanjut hingga menyentuh raja-raja di Kerajaan Goa yang beribunegeri di Makassar. Raja Goa pertama yang memeluk Islam adalah Sultan Alaidin al Awwal dan Perdana Menteri atau Wazir besarnya, Karaeng Matopa pada tahun 1603. Sebelumnya, dakwah Islam telah sampai pula pada ayahanda Sultan Alaidin yang bernama Tonigallo dari Sultan Ternate yang lebih dulu memeluk Islam. Pusat-pusat dakwah yang dibangun oleh Kerajaan Goa inilah yang melanjutkan perjalanan ke wilayah lain sampai ke Kerajaan Bugis, Wajo Sopeng, Sidenreng, Tanette, Luwu dan Paloppo.
5)Pemukiman Muslim di Pulau Maluku
Kepulauan Maluku yang terkenal kaya dengan hasil bumi yang melimpah membuat wilayah ini sejak zaman antik dikenal dan dikunjungi para pedagang seantero dunia. Karena status itu pula Islam lebih dulu mampir ke Maluku sebelum datang ke Makassar dan kepulauan-kepulauan lainnya.
Kerajaan Ternate adalah kerajaan terbesar di kepulauan ini. Islam masuk ke wilayah ini sejak tahun 1440. Sehingga, saat Portugis mengunjungi Ternate pada tahun 1512, raja ternate adalah seorang Muslim, yakni Bayang Ullah. Kerajaan lain yang juga menjadi representasi Islam di kepulauan ini adalah Kerajaan Tidore yang wilayah teritorialnya cukup luas meliputi sebagian wilayah Halmahera, pesisir Barat kepulauan Papua dan sebagian kepulauan Seram. Ada juga Kerajaan Bacan. Raja Bacan pertama yang memeluk Islam adalah Raja Zainulabidin yang bersyahadat pada tahun 1521. Di tahun yang sama berdiri pula Kerajaan Jailolo yang juga dipengaruhi oleh ajaran-ajaran Islam dalam pemerintahannya.
6)Pemukiman Muslim di Pulau Papua
Beberapa kerajaan di kepulauan Maluku yang wilayah teritorialnya sampai di pulau Papua menjadikan Islam masuk pula di pulau Cendrawasih ini. Banyak kepala-kepala suku di wilayah Waigeo, Misool dan beberapa daerah lain yang di bawah administrasi pemerintahan kerajaan Bacan. Pada periode ini pula, berkat dakwah yang dilakukan kerajaan Bacan, banyak kepala-kepala suku di Pulau Papua memeluk Islam. Namun, dibanding wilayah lain, perkembangan Islam di pulau hitam ini bisa dibilang tak terlalu besar.
7)Pemukiman Muslim di Nusa Tenggara
Islam masuk ke wilayah Nusa Tenggara bisa dibilang sejak awal abad ke-16. Hubungan Sumbawa yang baik dengan Kerajaan Makassar membuat Islam turut berlayar pula ke Nusa Tenggara. Sampai kini jejak Islam bisa dilacak dengan meneliti makam seorang mubaligh asal Makassar yang terletak di kota Bima. Begitu juga dengan makam Sultan Bima yang pertama kali memeluk Islam. Bisa disebut, seluruh penduduk Bima adalah para Muslim sejak mula. Selain Sumbawa, Islam juga masuk ke Lombok. Orang-orang Bugis datang ke Lombok dari Sumbawa dan mengajarkan Islam di sana. Hingga kini, beberapa kata di suku-suku Lombok banyak kesamaannya dengan bahasa Bugis.
D.Saluran Dan Cara-Cara Islamisasi di Indonesia
Proses islamisasi memeng tidak berhenti sampai berdirinya kerajaankerajaanislam, tetapi terus berlangsung intensif dengan berbagai cara dan saluran. Kedatangan islam dan penyebarannya kepada golongan bangsawan danrakyat umumnya, dilakukan secara damai. Apabila situasi politik suatu kerajaan mengalami kekacauan dan kelemahan disebabkan berebutan kekuasaan dikalangan keluarga istana, maka islam dijadikan alat politik bagi golonganbangsawan atau pihak-pihak yang menghendaki kekuasaan itu. Apabila kerajaan islam sudah berdiri, pengusanya melancarkan perang terhadap kerajaan NonIslam.Hal itu bukanlah karena persoalan agama tetapi karena dorongan politik untukmengusai kerajaan-kerajaan disekitarnya. Menurut Uka Tjandrasasmita, saluransaluraislamisai yang berkembang ada 6 yaitu :
1.Saluaran Perdagangan
Pada taraf permukaan, saluran islamisasi adalah perdagangan. Sauranislamisasi melalui perdagangan ini sangat menguntungkan karena para raja danbangsawan turut serata dalam kegiatan perdagangan, bahkan mereka menjadipemilik kapal dan saham. Kesibukan lalu lintas perdagangan pada abad ke-7hingga ke-16 membuat perdagangan-perdagangan muslim ( Arab, Persia danIndia) turut ambil bagian dalam perdagangan dari negeri-negeri dari bagian barat,Tenggara dan Timur Benua Asia.
2. Saluaran Perkawinan
Dari sudut ekonomi, para pedagang muslim memiliki status social yang lebih baik dari pada kebanyakan pribumi sehingga penduduk pribumi, terutama puteri-puteri bangsawan,tertarik untuk menjadi isteri-isteri saudagar itu. Sebelum kawin, mereka di isalam kan terlebih dahulu. Setelah mereka mempunyaiketurunan, keturunan mereka makin luas.akhirnya timbul kampong-kampung,daerah-daerah dan kerajaan-kerajaan muslim.
3. Saluran Tasawuf
Pengajar-pengajar tasawuf, atau para sufi, mengajarkan teosofi yang beranpur dengan ajaran yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Mereka mahir dalam soal-soal magis dan mempunyai kekuatan-kekuatanmenyembuhkan. Diantara mereka ada juga yang mengawini puteri-puteri bangsawan setempat dengan tasawuf “ bentuk “ islam yang diajarkan kepada penduduk pribumi mempunyai persamaan dengan alam pikiran mereka yangsebelumnya menganut agama Hindu, sehingga agama baru itu mudah dimengertidan diterima.
.4. Saluran Pendidikan
Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan, baik pesantren maupun pondok yang diselenggarakan oleh guru-guru agama, kyai- kyai dan ulama’- ulama’ dipesantren atau pondok itu. Calon ulam’, guru agama dan kyai mendapat pendidikan agama. Setelah keluar dari pesantren, mereka pulang kekampung masing-masing atau berdakwak ketempat tertentu mengajarkan islam.
5.Saluran Kesenian
Saluran islamisasi malalui kesenian yang paling terkenal adalahpertunjukan wayang. Sebagaian besar cerita wayang masih dipetik dari cerita mahaberata dan Ramayana, tetapi didalam cerita itu disisikan ajaran dan namanama pahlawan islam, kesenian- kesenian lain juga dijadikan alat islamisasi seperti sastera (Hikayat, Babat dan Sebagainya), seni bangunan dan seni ukir.
6. Saluran Politik
Dimaluku dan sulawesi selatan, kebanyakan rakyat masuk islam setelah rajanya memeluk islam terlebih dahulu. Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya islam di daerah ini. Disamping itu, baik Sumatera dan Jawa maupun di Indonesia bagian timur, demi kepentingan politik, kerajaan-kerajaan islam memerangi kerajaan-kerajaan nonislam. Kemenangan kerajaan Islam setara politik banyak menarik penduduk kerajaan bukan islam itu masuk islam.
Islam sebagai sebuah pemerintahan hadir di Indonesia sekitar abad ke-12, namun sebenarnya Islam sudah sudah masuk ke Indonesiapada abad 7 Masehi. Saat itu sudah ada jalur pelayaran yang ramai dan bersifat internasional melalui Selat Malaka yang menghubungkanDinasti Tang di Cina, Sriwijaya di Asia Tenggara dan Bani Umayyah di Asia Barat sejak abad 7. Sejak zaman prasejarah penduduk kepulauan Indonesia dikenal sebagai pelayar-pelayar yang sanggup mengarungi lautan lepas.Sejak awal abad masehiudah ada rute-rute pelayaran dan perdagangan antara kepulauan Indonesia dengan berbagai daerah di daratan Asia Tenggara.Wilayah Barat Nusantara dan sekitar malaka, sejak masa kuno merupakan wilayah yang menjadi titik perhatian, terutama hasil bumi yang dijual disana menarik bagi para pedagang, dan menjadi daerah lintasan penting antara Cina dan India.
Sementara itu,pala dan cengkeh yang berasal dari maluku, dipasarkan di Jawa dan Sumatera, untuk kemudian dijual pada pedagang asing. Pedagang-pedagang muslim asal Arab, Persia dan India juga ada yang sampai kepulauan Indonesia untuk berdagang sejak abad ke- 7M (abad 1 H). Menurut J.C Van Leur, berdasarkan berbagai cerita perjalanan dapat diperkirakan bahwa sejak 674 M ada koloni-koloni Arab di barat laut Sumatera, yaitu di Barus, daerah penghasil kapur Barus terkenal. Dari berita Cina diketahui bahwa dimasa dinasti Tang (abad ke 9-10). Orang-orang Ta-shin sudah ada dikanton (Kan-fu) dan Sumatera.
Ta-shin adalah sebutan untuk orang-orang Arab dan Persia , yang ketika itu jelas sudah mejadi muslim. Perkembangan pelayaran dan perdagangan yang bersifat Internasional antara negeri-negeri di Asia bagian Barat dan Timur mungkin disebakan oleh kerajaan Islam. Akan tetapi belum ada bukti bahwa pribumi Indonesia di tempat-tempat yang disinggahi oleh para pedagang muslim itu yang beragama Islam. Baru pada zaman-zaman berikutnya penduduk kepulauan ini, tentu bermula dari penduduk pribumi di koloni–koloni pedagang muslim itu. Sumber sejarah Ya Shalih yang memberikan kesaksian sejarah yang dipertanggungjawabkan tentang kembangnya masyarakat Islam di Indonesia, baik berupa prasasti dan historigrafi tradisional maupun berita asing, baru terdapat ketika “ komonitas Islam “ berubah menjadi kekuasaan.
Sampai berdirinya kerajaan-kerajaan itu, perkembangan agama Islam di Indonesia dapat dibagi menjadi tiga fase yaitu : Fase pertama : Singgahnya pedagang-pedagang Islam dipelabuhan-pelabuhan Nusantara , sumbernya adalah berita Luar negeri terutama Cina. Fase kedua : Adanya komunitas-komunitas Islam di beberapa daerah kepulauan Indonesia sumbernya disamping berita-berita asing, juga makam-makam Islam, dan Fase ketiga : Berdirinya kerajaan- kerajaan Islam.
Berdasarkan sumber-sumber historis, kita dapat menemukan berbagai teori tentang masuk dan penyebaran Islam di Indonesia. Teori-teori tersebut juga sangat beragam mulai teori Gujarat, Persia, dan Arab
1.Teori Gujarat
Menurut teori ini, Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 12 dan dibawa oleh para pedagang dari wilayah-wilayah dari anak benua India seperti Gujarat, Bengali, dan Malabar. Tokoh-tokoh yang mendukung teori ini antara lain Snouck Hurgronje, Pijnappel, dan Sucipto Wiryo Suparto.
Dalam L’arabie et les Indes Neerlandaises, Snouck mengatakan teori tersebut didasarkan pada pengamatan tidak terlihatnya peran dan nilai-nilai Arab yang ada dalam Islam pada masa-masa awal, yakni pada abad ke-12 atau 13. Snouck juga mengatakan, teorinya didukung dengan hubungan yang sudah terjalin lama antara wilayah Nusantara dengan daratan India.
Menurut Snouck Hurgronje, Islam masuk dari daerah Deccan di India. Hal ini dibuktikan bahwa ajaran tasawuf yang di praktikan oleh muslimin India selatan mirip dengan ajaran masyarakat muslim di Indonesia.
Bukti-bukti yang diajukan oleh Sucipto Wiryo Suparto untuk memperkuat dugaan bahawa Islam masuk dari Gujarat antara lain sebagai berikut.
- Ditemukan nisan Sultan Malik as-Saleh yang terbuat dari marmer sejenis dengan dengan nisan yang ada di India pada abad 13.
- Relief dalam makam Sultan as-Saleh mirip dengan yang ada di kuil Cambay, India.
- Proses Islamisasi mengikuti jalur perdagangan rempah-rempah yang berpusat di India.
Dalam perkembangannya, teori Gujarat ini banyak di tentang oleh para ahli karena mengandung beberapa kelemahan.
2.Teori Persia
Teori ini menyebutkan bahwa Islam masuk ke Indonesia dari tanah Persia (Iran), sedangkan daerah yang pertama kali dijamah adalah Samudera Pasai. Salah seorang pendukung teori ini adalah Oemar Amin Hoesin.
Teori ini berdasarkan kepada kesamaan budaya yang dimiliki oleh kelompok masyarakat Islam dengan penduduk Persia. Salah satu contohnya adalah kesamaan dalam peristiwa peringatan 10 Muharam sebagai peringatan wafatnya Hasan dan Husein, cucu Nabi Muhammad SAW. Untuk peringatan yang samam di daerah Sumatra ada juga tradisi yang bernama Tabut yang berarti keranda.
3.Teori Arab
Teori ini menjelaskan bahwa masuknya Islam ke Indonesia langsung dari Mekkah atau Madinah pada abad ke 7. Pendukung teori ini antara lain Hamka. Bahkan, menurut Ahmad Mansyur Suryanegara, Islam masuk ke Nusantara dibawa oleh orang-orang Arab Islam generasi pertama atau para sahabat pada masa Khulafaur Rasyidin.
Pada tahun 1963 M diselenggarakan seminar ilmiyah di kota Medan, Indonesia, untuk membicarakan tentang masuknya Islam ke Indonesia. Teori-teori yang kita bahas di atas tak luput dari pembicaraan pada seminar tersebut, yang pada akhir / kesimpulan seminar tersebut menghasilkan hal-hal sebagai berikut :
- Pertama kali Islam masuk ke Indonesia pada abad 1H/7M langsung dari negeri Arab.
- Daerah yang pertama kali dimasuki Islam adalah pesisir Sumatera Utara. Setelah itu masyarakat Islam membentuk kerajaan Islam, yaitu Kerajaan Aceh
- Para Da’i yang pertama, mayoritas adalah pedagang. Pada saat itu dakwah disebarkan dengan damai
Menurut sumber-sumber Cina menjelang akhir perempatan ketiga abad 7, seorang pedagang Arab menjadi pemimpin pemukiman Arab muslim di pesisir pantai Sumatera. Islam pun memberikan pengaruh kepada institusi politik yang ada. Hal ini nampak pada Tahun 100 H (718 M) Raja Sriwijaya Jambi yang bernama Srindravarman mengirim surat kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz dari Kekhalifahan Bani Umayyah meminta dikirimkan da'i yang bisa menjelaskan Islam kepadanya. Surat itu berbunyi: “Dari Raja di Raja yang adalah keturunan seribu raja, yang isterinya juga cucu seribu raja, yang di dalam kandang binatangnya terdapat seribu gajah, yang di wilayahnya terdapat dua sungai yang mengairi pohon gaharu, bumbu-bumbu wewangian, pala dan kapur barus yang semerbak wanginya hingga menjangkau jarak 12 mil, kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain dengan Allah. Saya telah mengirimkan kepada anda hadiah, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak begitu banyak, tetapi sekedar tanda persahabatan. Saya ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan Islam kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang hukum-hukumnya.” Dua tahun kemudian, yakni tahun 720 M, Raja Srindravarman, yang semula Hindu, masuk Islam. Sriwijaya Jambi pun dikenal dengan nama 'Sribuza Islam'. Sayang, pada tahun 730 M Sriwijaya Jambi ditawan oleh Sriwijaya Palembang yang masih menganut Budha.
Islam terus mengokoh menjadi institusi politik yang mengemban Islam. Misalnya, sebuah kesultanan Islam bernama Kesultanan Peureulak didirikan pada 1 Muharram 225 H atau 12 November 839 M. Contoh lain adalah Kerajaan Ternate. Islam masuk ke kerajaan di kepulauan Maluku ini tahun 1440. Rajanya seorang Muslim bernama Bayanullah.
Kesultanan Islam kemudian semikin menyebarkan ajaran-ajarannya ke penduduk dan melalui pembauran, menggantikan Hindu sebagai kepercayaan utama pada akhir abad ke-16 di Jawa dan Sumatera. Hanya Bali yang tetap mempertahankan mayoritas Hindu. Di kepulauan-kepulauan di timur, rohaniawan-rohaniawan Kristen dan Islam diketahui sudah aktif pada abad ke-16 dan 17, dan saat ini ada mayoritas yang besar dari kedua agama di kepulauan-kepulauan tersebut.
Penyebaran Islam dilakukan melalui hubungan perdagangan di luar Nusantara; hal ini, karena para penyebar dakwah atau mubalighmerupakan utusan dari pemerintahan Islam yang datang dari luar Indonesia, maka untuk menghidupi diri dan keluarga mereka, para mubalighini bekerja melalui cara berdagang, para mubaligh inipun menyebarkan Islam kepada para pedagang dari penduduk asli, hingga para pedagang ini memeluk Islam dan meyebarkan pula ke penduduk lainnya, karena umumnya pedagang dan ahli kerajaan lah yang pertama mengadopsi agama baru tersebut. Kerajaan Islam penting termasuk di antaranya: Kerajaan Samudera Pasai, Kesultanan Banten yang menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara Eropa, Kerajaan Mataram, Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore di Maluku
Kondisi Dan Situasi Politik Kerajaan-Kerajaan Di Indonesia
Cikal bakal kekuasaan Islam telah dirintis pada periode abad 1-5 H/ 7-9 M. Pada periode ini para pedagang dan muballig muslim membantu komunitaskomunitas Islam yang mengajarka toleransi dan persamaan derajat antara sesama. Ajaran Islam ini sangat menarik perhatian penduduk setempat. Karena itu, Islam kepulauan Indonesia terhitung cepat meski dengan damai. Masuknya islam kedaerah-daerah di Indonesia tidak dalam waktu yang bersamaan. Disamping itu,keadaan sosial politik dan budaya daerah ketika didatangi Islam juga berlainan. Pada abad ke-7 sampai ke-10 M, kerajaan Sriwijaya meluaskan kekuasaannya ke daerah semenajung malaka sampai Kedah. Kerajaan Sriwijaya pada waktu itu memang melindungi orang-orang muslimdiwilayah kekuasaannya. Kemajuan politik dan ekonomi sriwijaya berlangsungsampai abad ke-12 M.
Pada abad akhir ke-12M, kerajaan Sriwijaya mulai memasuki masa kemundurannya. Kemunduran politik dan Ekonomi Sriwijaya dipercepat oleh usah-usaha kerajaan Singasari yang sedang bangkit di Jawa. Kelemahan Sriwijaya dimanfaatkan pula oleh pedagang-pedagang muslim untuk mendapatkan keuntungan- keuntungan politik dan perdagangan. Mereka mendukung daerah-daerah yang muncul, dan daerah yang menyatakan diri sebagai kerajaan bercorak Islam yaitu kerajaan Samudra Pasai dipesisir Timur Luat Aceh. Daerah ini sudah disinggahi pedagang-pedagang muslim sejak abad ke-7 dan ke-8 M. Proses islamisasi tentu berjalan disana sejak abad tersebut Kerajaan Samudera Pasai dengan segera berkembang baik dalam bidang politik maupun perdagangan. Karena kekacauan-kekacauan dalam negeri sendiri akibat perebutan kekuasaan diistana, kerajaan Singasari, juga pelanjutnya, Majapahit, tidak mampu mengontrol daerah Melayu dan Selat Maluku dengan baik, sehinnga Kerajaan Samudera Pasai dan Maluku dapat berkembang dan mencapai puncak kekuasaannya hingga abad ke-16 M.
Munculnya Pemukiman-Pemukiman Muslim Di Kota Pesisir
Menjelang abad ke-13 M, di pesisir Aceh sudah ada pemukiman muslim.Persentuhan antara penduduk pribumi dengan pedagang muslim di Arab,Persia dan India memang pertama kali terjadi didaerah ini. Karena itu, diperkirakan proses islamisasi sudah berlangsung sejak persentuhan itu terjadi, dapat diketahui bahwa daerah-daerah di bagian pesisir Sumatera Utara dan Timur Selat Malaka, yaitu dari Aceh sampai palembang sudah banyak terdapat masyarakat dan kerajaan-kerajaan islam. Akan tetapi, daerah- daerah yang belum islam juga masih banyak,yaitu pelembang dan daerah-daerah pedalaman.proses islamisasi ke daerah-daerah pedalaman Aceh, Sumatera Barat terutama terjadi sejak Aceh melakukan ekspansi politiknya pada abad ke-16 dan 17 M. Sementara itu, dijawa, proses islamisai sudah berlangsung sejak abad ke- 11 M, mekipun belum meluas, perkebangan islam dipulau jawa bersamaan waktunya dengan melemahnya posisi raja untuk membangun pusat-pusatkekuasaaan yang independent.
1) Pemukiman Muslim di Pulau Sumatera
Sumber-sumber literatur Cina menyebutkan, menjelang seperempat abad ke-7, sudah berdiri perkampungan Arab Muslim di pesisir pantai Sumatera. Di perkampungan-perkampungan ini diberitakan, orang-orang Arab bermukim dan menikah dengan penduduk lokal dan membentuk komunitas-komunitas Muslim.
Kian tahun, kian bertambah duta-duta dari Timur Tengah yang datang ke wilayah Nusantara. Seperti pada masa Dinasti Umayyah, ada sebanyak 17 duta Muslim yang datang ke Cina. Pada Dinasti Abbasiyah dikirim 18 duta ke negeri Cina. Bahkan pada pertengahan abad ke-7 sudah berdiri beberapa perkampungan Muslim di Kanfu atau Kanton. Tentu saja, tak hanya ke negeri Cina perjalanan dilakukan. Beberapa catatan menyebutkan duta-duta Muslim juga mengunjungi Zabaj atau Sribuza atau yang lebih kita kenal dengan Kerajaan Sriwijaya. Hal ini sangat bisa diterima karena zaman itu adalah masa-masa keemasan Kerajaan Sriwijaya. Tidak ada satu ekspedisi yang akan menuju ke Cina tanpa melawat terlebih dulu ke Sriwijaya.
Selain Sabaj atau Sribuza atau juga Sriwijaya disebut-sebut telah dijamah oleh dakwah Islam, daerah-daerah lain di Pulau Sumateraseperti Aceh dan Minangkabau menjadi lahan dakwah. Bahkan di Minangkabau ada tambo yang mengisahkan tentang alam Minangkabau yang tercipta dari Nur Muhammad. Ini adalah salah satu jejak Islam yang berakar sejak mula masuk ke Nusantara. Di saat-saat itulah, Islam telah memainkan peran penting di ujung Pulau Sumatera. Kerajaan Samudera Pasai-Aceh menjadi kerajaan Islam pertama yang dikenal dalam sejarah.
2) Pemukiman Muslim di Pulau Jawa
Selain di Pulau Sumatera, dakwah Islam juga dilakukan dalam waktu yang bersamaan di Pulau Jawa. Prof. Hamka dalam Sejarah Umat Islam mengungkapkan, pada tahun 674 sampai 675 masehi duta dari orang-orang Ta Shih (Arab) untuk Cina yang tak lain adalah sahabat Rasulullah sendiri Muawiyah bin Abu Sofyan, diam-diam meneruskan perjalanan hingga ke Pulau Jawa. Ekspedisi ini mendatangi Kerajaan Kalingga dan melakukan pengamatan. Maka, bisa dibilang Islam merambah tanah Jawa pada abad awal perhitungan hijriah. Jika demikian, maka tak heran pula jika tanah Jawa menjadi kekuatan Islam yang cukup besar dengan Kerajaan Giri, Demak, Pajang, Mataram, bahkan hingga Banten dan Cirebon.
Proses dakwah yang panjang, yang salah satunya dilakukan oleh Wali Songo atau Sembilan Wali adalah rangkaian kerja sejak kegiatan observasi yang pernah dilakukan oleh sahabat Muawiyah bin Abu Sofyan. Peranan Wali Songo dalam perjalanan Kerajaan-kerajaan Islam di Jawa sangatlah tidak bisa dipisahkan. Jika boleh disebut, merekalah yang menyiapkan pondasi-pondasi yang kuat dimana akan dibangun pemerintahan Islam yang berbentuk kerajaan. Kerajaan Islam di tanah Jawa yang paling terkenal memang adalah Kerajaan Demak. Namun, keberadaan Giri tak bisa dilepaskan dari sejarah kekuasaan Islam tanah Jawa.
Sebelum Demak berdiri, Raden Paku yang berjuluk Sunan Giri atau yang nama aslinya Maulana Ainul Yaqin, telah membangun wilayah tersendiri di daerah Giri, Gresik, Jawa Timur. Wilayah ini dibangun menjadi sebuah kerajaan agama dan juga pusat pengkaderan dakwah. Dari wilayah Giri ini pula dihasilkan pendakwah-pendakwah yang kelah dikirim ke Nusatenggara dan wilayah Timur Indonesia lainnya.
3) Pemukiman Muslim di Pulau Kalimantan
Para ulama awal yang berdakwah di Sumatera dan Jawa melahirkan kader-kader dakwah yang terus menerus mengalir. Islam masuk ke Kalimantan atau yang lebih dikenal dengan Borneo kala itu. Di pulau ini, para mubaligh-mubaligh dan komunitas Islam kebanyakan mendiami pesisir Barat Kalimantan sampai pada pesisir daerah Kalimantan Selatan yang dikenal juga dengan kesultanan banjar. Bahkan bisa di katakana mayoritas orang Kalimantan yang bersuku banjar adalah Islam, dan bisa dikatakan tidak ada satu pun dari orang banjar beragama lain, dan juga pada masyarakat yang ada di Kalimantan terkhusus orang dayak, apabila mereka sudah memeluk agama Islam mereka akan menyebut diri mereka dengan orang banjar. Cukup banyak ulama-ulama besar yang ada di Kalimantan, bahkan sampai ke wilayah serantau (Malaysia) diantaranya adalah K.H. Zaini Ghani atau lebih di kenal dengan Abah Guru sakumpul.
4) Pemukiman Muslim di Pulau Sulawesi
Celebes atau Sulawesi, di tanah ini sudah bisa ditemui pemukiman Muslim di beberapa daerah. Meski belum terlalu besar, namun jalan dakwah terus berlanjut hingga menyentuh raja-raja di Kerajaan Goa yang beribunegeri di Makassar. Raja Goa pertama yang memeluk Islam adalah Sultan Alaidin al Awwal dan Perdana Menteri atau Wazir besarnya, Karaeng Matopa pada tahun 1603. Sebelumnya, dakwah Islam telah sampai pula pada ayahanda Sultan Alaidin yang bernama Tonigallo dari Sultan Ternate yang lebih dulu memeluk Islam. Pusat-pusat dakwah yang dibangun oleh Kerajaan Goa inilah yang melanjutkan perjalanan ke wilayah lain sampai ke Kerajaan Bugis, Wajo Sopeng, Sidenreng, Tanette, Luwu dan Paloppo.
5)Pemukiman Muslim di Pulau Maluku
Kepulauan Maluku yang terkenal kaya dengan hasil bumi yang melimpah membuat wilayah ini sejak zaman antik dikenal dan dikunjungi para pedagang seantero dunia. Karena status itu pula Islam lebih dulu mampir ke Maluku sebelum datang ke Makassar dan kepulauan-kepulauan lainnya.
Kerajaan Ternate adalah kerajaan terbesar di kepulauan ini. Islam masuk ke wilayah ini sejak tahun 1440. Sehingga, saat Portugis mengunjungi Ternate pada tahun 1512, raja ternate adalah seorang Muslim, yakni Bayang Ullah. Kerajaan lain yang juga menjadi representasi Islam di kepulauan ini adalah Kerajaan Tidore yang wilayah teritorialnya cukup luas meliputi sebagian wilayah Halmahera, pesisir Barat kepulauan Papua dan sebagian kepulauan Seram. Ada juga Kerajaan Bacan. Raja Bacan pertama yang memeluk Islam adalah Raja Zainulabidin yang bersyahadat pada tahun 1521. Di tahun yang sama berdiri pula Kerajaan Jailolo yang juga dipengaruhi oleh ajaran-ajaran Islam dalam pemerintahannya.
6)Pemukiman Muslim di Pulau Papua
Beberapa kerajaan di kepulauan Maluku yang wilayah teritorialnya sampai di pulau Papua menjadikan Islam masuk pula di pulau Cendrawasih ini. Banyak kepala-kepala suku di wilayah Waigeo, Misool dan beberapa daerah lain yang di bawah administrasi pemerintahan kerajaan Bacan. Pada periode ini pula, berkat dakwah yang dilakukan kerajaan Bacan, banyak kepala-kepala suku di Pulau Papua memeluk Islam. Namun, dibanding wilayah lain, perkembangan Islam di pulau hitam ini bisa dibilang tak terlalu besar.
7)Pemukiman Muslim di Nusa Tenggara
Islam masuk ke wilayah Nusa Tenggara bisa dibilang sejak awal abad ke-16. Hubungan Sumbawa yang baik dengan Kerajaan Makassar membuat Islam turut berlayar pula ke Nusa Tenggara. Sampai kini jejak Islam bisa dilacak dengan meneliti makam seorang mubaligh asal Makassar yang terletak di kota Bima. Begitu juga dengan makam Sultan Bima yang pertama kali memeluk Islam. Bisa disebut, seluruh penduduk Bima adalah para Muslim sejak mula. Selain Sumbawa, Islam juga masuk ke Lombok. Orang-orang Bugis datang ke Lombok dari Sumbawa dan mengajarkan Islam di sana. Hingga kini, beberapa kata di suku-suku Lombok banyak kesamaannya dengan bahasa Bugis.
D.Saluran Dan Cara-Cara Islamisasi di Indonesia
Proses islamisasi memeng tidak berhenti sampai berdirinya kerajaankerajaanislam, tetapi terus berlangsung intensif dengan berbagai cara dan saluran. Kedatangan islam dan penyebarannya kepada golongan bangsawan danrakyat umumnya, dilakukan secara damai. Apabila situasi politik suatu kerajaan mengalami kekacauan dan kelemahan disebabkan berebutan kekuasaan dikalangan keluarga istana, maka islam dijadikan alat politik bagi golonganbangsawan atau pihak-pihak yang menghendaki kekuasaan itu. Apabila kerajaan islam sudah berdiri, pengusanya melancarkan perang terhadap kerajaan NonIslam.Hal itu bukanlah karena persoalan agama tetapi karena dorongan politik untukmengusai kerajaan-kerajaan disekitarnya. Menurut Uka Tjandrasasmita, saluransaluraislamisai yang berkembang ada 6 yaitu :
1.Saluaran Perdagangan
Pada taraf permukaan, saluran islamisasi adalah perdagangan. Sauranislamisasi melalui perdagangan ini sangat menguntungkan karena para raja danbangsawan turut serata dalam kegiatan perdagangan, bahkan mereka menjadipemilik kapal dan saham. Kesibukan lalu lintas perdagangan pada abad ke-7hingga ke-16 membuat perdagangan-perdagangan muslim ( Arab, Persia danIndia) turut ambil bagian dalam perdagangan dari negeri-negeri dari bagian barat,Tenggara dan Timur Benua Asia.
2. Saluaran Perkawinan
Dari sudut ekonomi, para pedagang muslim memiliki status social yang lebih baik dari pada kebanyakan pribumi sehingga penduduk pribumi, terutama puteri-puteri bangsawan,tertarik untuk menjadi isteri-isteri saudagar itu. Sebelum kawin, mereka di isalam kan terlebih dahulu. Setelah mereka mempunyaiketurunan, keturunan mereka makin luas.akhirnya timbul kampong-kampung,daerah-daerah dan kerajaan-kerajaan muslim.
3. Saluran Tasawuf
Pengajar-pengajar tasawuf, atau para sufi, mengajarkan teosofi yang beranpur dengan ajaran yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Mereka mahir dalam soal-soal magis dan mempunyai kekuatan-kekuatanmenyembuhkan. Diantara mereka ada juga yang mengawini puteri-puteri bangsawan setempat dengan tasawuf “ bentuk “ islam yang diajarkan kepada penduduk pribumi mempunyai persamaan dengan alam pikiran mereka yangsebelumnya menganut agama Hindu, sehingga agama baru itu mudah dimengertidan diterima.
.4. Saluran Pendidikan
Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan, baik pesantren maupun pondok yang diselenggarakan oleh guru-guru agama, kyai- kyai dan ulama’- ulama’ dipesantren atau pondok itu. Calon ulam’, guru agama dan kyai mendapat pendidikan agama. Setelah keluar dari pesantren, mereka pulang kekampung masing-masing atau berdakwak ketempat tertentu mengajarkan islam.
5.Saluran Kesenian
Saluran islamisasi malalui kesenian yang paling terkenal adalahpertunjukan wayang. Sebagaian besar cerita wayang masih dipetik dari cerita mahaberata dan Ramayana, tetapi didalam cerita itu disisikan ajaran dan namanama pahlawan islam, kesenian- kesenian lain juga dijadikan alat islamisasi seperti sastera (Hikayat, Babat dan Sebagainya), seni bangunan dan seni ukir.
6. Saluran Politik
Dimaluku dan sulawesi selatan, kebanyakan rakyat masuk islam setelah rajanya memeluk islam terlebih dahulu. Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya islam di daerah ini. Disamping itu, baik Sumatera dan Jawa maupun di Indonesia bagian timur, demi kepentingan politik, kerajaan-kerajaan islam memerangi kerajaan-kerajaan nonislam. Kemenangan kerajaan Islam setara politik banyak menarik penduduk kerajaan bukan islam itu masuk islam.
Posted by
servercinta
at
10:40 AM
Labels:
Pendidikan
RPP Mata pelajaran PKn
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS RANGKAP
Mata Pelajaran : 1. PKn
2. IPS
Materi Pokok : Kesehatan
Kelas / Semester : 2 / 1 , 3/ 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit (1 Kali Pertemuan)
1. STANDAR KOMPETENS
2. KOMPETENSI DASAR
PKn Kelas 2
- Mengenang pentingnya lingkungan alam seperti dunia tumbuhan dan dunia hewan.
IPS Kelas 3
- Memelihara lingkungan alam buatan disekitar rumah dan sekolah.
3. INDIKATOR
PKn Kelas 2
- Contoh lingkungan alam dan lingkungan buatan.
- Menceritakan keadaan lingkungan alam dan lingkungan buatan
disekitar rumahmu.
IPS Kelas 3
- Melakukan perawatan lingkungan sekitar rumah.
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
PKn Kelas 2
1. Siswa dapat mengetahui contoh lingkungan alam dan lingkungan buatan dengan benar.
2. Siswa dapat mengetahui arti dari lingkungan alam dan lingkungan buatan dengan benar. IPS Kelas 3
1. Siswa dapat memahami materi tentang lingkungan alam dan lingkungan buatan, siswa
dapat memahaminya.
2. Siswa dapat melakukan perawatan lingkungan disekitar rumah dengan benar.
5. MATERI
o MATERI POKOK
- Pokok materi : Lingkungan alam dan lingkungan buatan
- Lingkungan alam adalah lingkungan yang diciptakan oleh Tuhan untuk manusia.
- Lingkungan buatan adalah lingkungan yang dibuat oleh manusia.
MATERI AJAR
PKn Kelas 2
- Contoh lingkungan alam : Gunung, sungai, laut, dan hutan.
- Contoh lingkungan buatan : Rumah, gedung sekolah, jalan raya, dan jembatan.
IPS Kelas 3
Manfaat dari lingkungan alam dan lingkungan buatan yaitu sama-sama untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
- Cara memelihara lingkungan alam :
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Latihan
d. Simulasi
7. SUMBER & ALAT
Sumber :
• Buku PKn kelas 2 untuk SD/MI, Percetakan Pusat Perbukuan, karangan Sajari, Suharto.
• Buku IPS Kelas 3 untuk SD/MI Percretakan Pusat Perbukuan, karangan
Muhammad Nursa’ban, Rusmawan.
Alat :
• Gambar lingkungan alam dan lingkungan bauatan.
8. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal (10 menit)
No Pengalaman Belajar Alokasi waktu Pendidikan Karakter
1. Membuka pembelajaran dengan berdo’a bersama, mengabsen, mengkondisikan anak
serta menyiapkan bahan ajar. 5 menit Disiplin
2. Melakukan tanya jawab tentang materi yang akan dibahas (pretest)
a. Siapa yang tadi pagi tidak mandi?
b. Dimana kita harus membuang sampah? 5 menit Keberanian
Kegiatan Inti (45 menit)
No Pengalaman Belajar Alokasi waktu Pendidikan Karakter
Kegiatan Akhir (15 menit)
No Pengalaman Belajar Alokasi waktu Pendidikan Karakter
1. Guru memberikan test akhir / post test 5 menit Keberanian
2. Guru memberikan penilaian 5 menit Tanggung jawab
3. Guru menarik kesimpulan dengan memberikan penguatan tentang materi yang
telah disampaikan secara rinci. 5 menit Tanggung jawab
4. Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) 5 menit Tanggung jawab
5. Menutup pembelajaran dengan memberikan pesan moral “Jagalah Lingkungan
Sekitarmu” kemudian berdo’a.Tanggung jawab
9. PENILAIAN
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran.
a) Hasil Pembelajaran
Teknik : Tertulis
Bentuk Instrumen : Uraian
Prosedur : Post test
Soal : Terlampir
b) Proses Belajar
Lembar Kerja Siswa (LKS)
CATATAN :
Setiap jawaban yang benar diberi skor 1
Total skor = 10
Nilai = Perolehan skor x 100
Total skor
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
• PKn Kelas 2
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Lingkungan alam adalah....
2. Lingkungan buatan adalah.....
3. Sebutkan contoh lingkungan alam!
4. Sebutkan contoh lingkungan buatan!
5. Apa manfaat lingkungan bagi makhluk hidup?
Jawab:
1. Lingkungan alam adalah lingkungan yang diciptakan oleh Tuhan untuk manusia.
2. Lingkungan buatan adalah lingkungan yang dibuat oleh manusia.
3. Gunung, sungai, laut, dan hutan.
4. Rumah, gedung sekolah, jalan raya, dan jembatan.
5. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
•IPS Kelas 3
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Bagaimana cara memelihara lingkungan alam?
2. Bagaimana cara memelihara lingkungan alam buatan?
3. Bagaimana cara merawat lingkungan?
4. Setiap berapa kali sekali kamu membersihkan halaman dilingkungan rumahmu?
5. Bagaimana keadaan lingkungan dirumahmu?
Jawab:
1. Cara memelihara lingkungan alam :
4. Setiap hari
5. Keadaan lingkungan dirumahku sudah bersih karena aku selalu membersihkannya setiap hari.
Mata Pelajaran : 1. PKn
2. IPS
Materi Pokok : Kesehatan
Kelas / Semester : 2 / 1 , 3/ 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit (1 Kali Pertemuan)
1. STANDAR KOMPETENS
- PKn Kelas 2
- IPS Kelas 3
2. KOMPETENSI DASAR
PKn Kelas 2
- Mengenang pentingnya lingkungan alam seperti dunia tumbuhan dan dunia hewan.
IPS Kelas 3
- Memelihara lingkungan alam buatan disekitar rumah dan sekolah.
3. INDIKATOR
PKn Kelas 2
- Contoh lingkungan alam dan lingkungan buatan.
- Menceritakan keadaan lingkungan alam dan lingkungan buatan
disekitar rumahmu.
IPS Kelas 3
- Melakukan perawatan lingkungan sekitar rumah.
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
PKn Kelas 2
1. Siswa dapat mengetahui contoh lingkungan alam dan lingkungan buatan dengan benar.
2. Siswa dapat mengetahui arti dari lingkungan alam dan lingkungan buatan dengan benar. IPS Kelas 3
1. Siswa dapat memahami materi tentang lingkungan alam dan lingkungan buatan, siswa
dapat memahaminya.
2. Siswa dapat melakukan perawatan lingkungan disekitar rumah dengan benar.
5. MATERI
o MATERI POKOK
- Pokok materi : Lingkungan alam dan lingkungan buatan
- Lingkungan alam adalah lingkungan yang diciptakan oleh Tuhan untuk manusia.
- Lingkungan buatan adalah lingkungan yang dibuat oleh manusia.
MATERI AJAR
PKn Kelas 2
- Contoh lingkungan alam : Gunung, sungai, laut, dan hutan.
- Contoh lingkungan buatan : Rumah, gedung sekolah, jalan raya, dan jembatan.
IPS Kelas 3
Manfaat dari lingkungan alam dan lingkungan buatan yaitu sama-sama untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
- Cara memelihara lingkungan alam :
- Menjaga kebersihan
- Jangan menebang hutan sembarangan
- Merawat lingkungan
- Membuang sampah pada tempatny
- Cara memelihara lingkungan buatan :
- Menjaga kebersihan rumah dengan cara menyapu
- Merawat gedung sekolah
- Menjaga kebersihan jalan raya
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Latihan
d. Simulasi
7. SUMBER & ALAT
Sumber :
• Buku PKn kelas 2 untuk SD/MI, Percetakan Pusat Perbukuan, karangan Sajari, Suharto.
• Buku IPS Kelas 3 untuk SD/MI Percretakan Pusat Perbukuan, karangan
Muhammad Nursa’ban, Rusmawan.
Alat :
• Gambar lingkungan alam dan lingkungan bauatan.
8. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal (10 menit)
No Pengalaman Belajar Alokasi waktu Pendidikan Karakter
1. Membuka pembelajaran dengan berdo’a bersama, mengabsen, mengkondisikan anak
serta menyiapkan bahan ajar. 5 menit Disiplin
2. Melakukan tanya jawab tentang materi yang akan dibahas (pretest)
a. Siapa yang tadi pagi tidak mandi?
b. Dimana kita harus membuang sampah? 5 menit Keberanian
Kegiatan Inti (45 menit)
No Pengalaman Belajar Alokasi waktu Pendidikan Karakter
- Guru menjelaskan tentang lingkungan alam dan lingkungan buatan kepada kelas 2 dan kelas 3. 10 menit Tanggung jawab
- Siswa kelas 2 dan kelas 3 menyimak penjelasan dari guru. 5 menit Tekun dan Disiplin
- Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok masing-masing 4 sampai 5 orang, dengan dipimpin 1 ketua kelompok yang ditunjuk sebagai tutor sebaya. 5 menit Disiplin
- Siswa kelas 2 dan 3 masing-masing melakukan kerja kelompok / diskusi kelas, sedangkan siswa kelas 2 menyajikan hasil diskusi kelompoknya kepada guru. 10 menit Ketelitian dan Tekun
- Siswa kelas 2 melaporkan hasil diskusi kelompok, sedangkan siswa kelas 3 menyajikan hasil kerja kelompoknya. 10 menit Tanggung jawab
- Guru menarik kesimpulan hasil kerja kelompok siswa tentang materi yang telah disampaikan. 5 menit Keberanian
Kegiatan Akhir (15 menit)
No Pengalaman Belajar Alokasi waktu Pendidikan Karakter
1. Guru memberikan test akhir / post test 5 menit Keberanian
2. Guru memberikan penilaian 5 menit Tanggung jawab
3. Guru menarik kesimpulan dengan memberikan penguatan tentang materi yang
telah disampaikan secara rinci. 5 menit Tanggung jawab
4. Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) 5 menit Tanggung jawab
5. Menutup pembelajaran dengan memberikan pesan moral “Jagalah Lingkungan
Sekitarmu” kemudian berdo’a.Tanggung jawab
9. PENILAIAN
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran.
a) Hasil Pembelajaran
Teknik : Tertulis
Bentuk Instrumen : Uraian
Prosedur : Post test
Soal : Terlampir
b) Proses Belajar
Lembar Kerja Siswa (LKS)
CATATAN :
Setiap jawaban yang benar diberi skor 1
Total skor = 10
Nilai = Perolehan skor x 100
Total skor
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
• PKn Kelas 2
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Lingkungan alam adalah....
2. Lingkungan buatan adalah.....
3. Sebutkan contoh lingkungan alam!
4. Sebutkan contoh lingkungan buatan!
5. Apa manfaat lingkungan bagi makhluk hidup?
Jawab:
1. Lingkungan alam adalah lingkungan yang diciptakan oleh Tuhan untuk manusia.
2. Lingkungan buatan adalah lingkungan yang dibuat oleh manusia.
3. Gunung, sungai, laut, dan hutan.
4. Rumah, gedung sekolah, jalan raya, dan jembatan.
5. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
•IPS Kelas 3
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Bagaimana cara memelihara lingkungan alam?
2. Bagaimana cara memelihara lingkungan alam buatan?
3. Bagaimana cara merawat lingkungan?
4. Setiap berapa kali sekali kamu membersihkan halaman dilingkungan rumahmu?
5. Bagaimana keadaan lingkungan dirumahmu?
Jawab:
1. Cara memelihara lingkungan alam :
- Menjaga kebersihan
- Jangan menebang hutan sembarangan
- Merawat lingkungan
- Membuang sampah pada tempatnya
- Menjaga kebersihan rumah dengan cara menyapu\
- Merawat gedung sekolah
- Menjaga kebersihan jalan raya
4. Setiap hari
5. Keadaan lingkungan dirumahku sudah bersih karena aku selalu membersihkannya setiap hari.
Posted by
servercinta
at
10:31 AM
Labels:
Pendidikan
Sejarah dan biodata tokoh pahlawan indonesia haji agus salim
Haji Agus Salim (lahir dengan nama Mashudul Haq (berarti "pembela kebenaran"); lahir di Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat, Hindia Belanda, 8 Oktober 1884 – meninggal di Jakarta, Indonesia, 4 November 1954 pada umur 70 tahun) adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia. Haji Agus Salim ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 27 Desember 1961 melalui Keppres nomor 657 tahun 1961 Agus Salim lahir dari pasangan Soetan Salim gelar Soetan Mohamad Salim dan Siti Zainab. Jabatan terakhir ayahnya adalah Jaksa Kepala di Pengadilan Tinggi Riau. Pendidikan dasar ditempuh di Europeesche Lagere School (ELS), sekolah khusus anak-anak Eropa, kemudian dilanjutkan ke Hoogere Burgerschool (HBS) di Batavia. Ketika lulus, ia berhasil menjadi lulusan terbaik di HBS se-Hindia Belanda.
Setelah lulus, Salim bekerja sebagai penerjemah dan pembantu notaris pada sebuah kongsi pertambangan di Indragiri. Pada tahun 1906, Salim berangkat ke Jeddah, Arab Saudi untuk bekerja di Konsulat Belanda di sana. Pada periode inilah Salim berguru pada Syeh Ahmad Khatib, yang masih merupakan pamannya.
Salim kemudian terjun ke dunia jurnalistik sejak tahun 1915 di Harian Neratja sebagai Redaktur II. Setelah itu diangkat menjadi Ketua Redaksi. Menikah dengan Zaenatun Nahar dan dikaruniai 8 orang anak. Kegiatannya dalam bidang jurnalistik terus berlangsung hingga akhirnya menjadi Pemimpin Harian Hindia Baroe di Jakarta. Kemudian mendirikan Suratkabar Fadjar Asia. Dan selanjutnya sebagai Redaktur Harian Moestika di Yogyakarta dan membuka kantor Advies en Informatie Bureau Penerangan Oemoem (AIPO). Bersamaan dengan itu Agus Salim terjun dalam dunia politik sebagai pemimpin Sarekat Islam Pada tahun 1915, Salim bergabung dengan Sarekat Islam (SI), dan menjadi pemimpin kedua di SI setelah H.O.S. Tjokroaminoto.
Peran Agus Salim pada masa perjuangan kemerdekaan RI antara lain:
Di antara tahun 1946-1950 ia laksana bintang cemerlang dalam pergolakan politik Indonesia, sehingga kerap kali digelari "Orang Tua Besar" (The Grand Old Man). Ia pun pernah menjabat Menteri Luar Negeri RI pada kabinet Presidentil dan pada tahun 1950 sampai akhir hayatnya dipercaya sebagai Penasehat Menteri Luar Negeri. Pada tahun 1952, ia menjabat Ketua di Dewan Kehormatan PWI. Biarpun penanya tajam dan kritikannya pedas namun Haji Agus Salim dikenal masih menghormati batas-batas dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik. Setelah mengundurkan diri dari dunia politik, pada tahun 1953 ia mengarang buku dengan judul Bagaimana Takdir, Tawakal dan Tauchid harus dipahamkan? yang lalu diperbaiki menjadi Keterangan Filsafat Tentang Tauchid, Takdir dan Tawakal. Ia meninggal dunia pada 4 November 1954 di RSU Jakarta dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. Namanya kini diabadikan untuk stadion sepak bola di Padang
Setelah lulus, Salim bekerja sebagai penerjemah dan pembantu notaris pada sebuah kongsi pertambangan di Indragiri. Pada tahun 1906, Salim berangkat ke Jeddah, Arab Saudi untuk bekerja di Konsulat Belanda di sana. Pada periode inilah Salim berguru pada Syeh Ahmad Khatib, yang masih merupakan pamannya.
Salim kemudian terjun ke dunia jurnalistik sejak tahun 1915 di Harian Neratja sebagai Redaktur II. Setelah itu diangkat menjadi Ketua Redaksi. Menikah dengan Zaenatun Nahar dan dikaruniai 8 orang anak. Kegiatannya dalam bidang jurnalistik terus berlangsung hingga akhirnya menjadi Pemimpin Harian Hindia Baroe di Jakarta. Kemudian mendirikan Suratkabar Fadjar Asia. Dan selanjutnya sebagai Redaktur Harian Moestika di Yogyakarta dan membuka kantor Advies en Informatie Bureau Penerangan Oemoem (AIPO). Bersamaan dengan itu Agus Salim terjun dalam dunia politik sebagai pemimpin Sarekat Islam Pada tahun 1915, Salim bergabung dengan Sarekat Islam (SI), dan menjadi pemimpin kedua di SI setelah H.O.S. Tjokroaminoto.
Peran Agus Salim pada masa perjuangan kemerdekaan RI antara lain:
- anggota Volksraad (1921-1924)
- anggota panitia 9 BPUPKI yang mempersiapkan UUD 1945\
- Menteri Muda Luar Negeri Kabinet Sjahrir II 1946 dan Kabinet III 1947\pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara Arab, terutama Mesir pada tahun 1947
- Menteri Luar Negeri Kabinet Amir Sjarifuddin 1947
- Menteri Luar Negeri Kabinet Hatta 1948-1949
Di antara tahun 1946-1950 ia laksana bintang cemerlang dalam pergolakan politik Indonesia, sehingga kerap kali digelari "Orang Tua Besar" (The Grand Old Man). Ia pun pernah menjabat Menteri Luar Negeri RI pada kabinet Presidentil dan pada tahun 1950 sampai akhir hayatnya dipercaya sebagai Penasehat Menteri Luar Negeri. Pada tahun 1952, ia menjabat Ketua di Dewan Kehormatan PWI. Biarpun penanya tajam dan kritikannya pedas namun Haji Agus Salim dikenal masih menghormati batas-batas dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik. Setelah mengundurkan diri dari dunia politik, pada tahun 1953 ia mengarang buku dengan judul Bagaimana Takdir, Tawakal dan Tauchid harus dipahamkan? yang lalu diperbaiki menjadi Keterangan Filsafat Tentang Tauchid, Takdir dan Tawakal. Ia meninggal dunia pada 4 November 1954 di RSU Jakarta dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. Namanya kini diabadikan untuk stadion sepak bola di Padang
Posted by
servercinta
at
10:15 AM
Labels:
Pendidikan
PENJELASAN LENGKAP TENTANG BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
Badan Pemeriksa Keuangan (disingkat BPK) adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang memiliki wewenang memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Menurut UUD 1945, BPK merupakan lembaga yang bebas dan mandiri.
Anggota BPK dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah, dan diresmikan oleh Presiden. Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD (sesuai dengan kewenangannya).
Pasal 23 ayat (5) UUD Tahun 1945 menetapkan bahwa untuk memeriksa tanggung jawab tentang Keuangan Negara diadakan suatu Badan Pemeriksa Keuangan yang peraturannya ditetapkan dengan Undang-Undang. Hasil pemeriksaan itu disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
Berdasarkan amanat UUD Tahun 1945 tersebut telah dikeluarkan Surat Penetapan Pemerintah No.11/OEM tanggal 28 Desember 1946 tentang pembentukan Badan Pemeriksa Keuangan, pada tanggal 1 Januari 1947 yang berkedudukan sementara di kota Magelang. Pada waktu itu Badan Pemeriksa Keuangan hanya mempunyai 9 orang pegawai dan sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan pertama adalah R. Soerasno. Untuk memulai tugasnya, Badan Pemeriksa Keuangan dengan suratnya tanggal 12 April 1947 No.94-1 telah mengumumkan kepada semua instansi di Wilayah Republik Indonesia mengenai tugas dan kewajibannya dalam memeriksa tanggung jawab tentang Keuangan Negara, untuk sementara masih menggunakan peraturan perundang-undangan yang dulu berlaku bagi pelaksanaan tugas Algemene Rekenkamer (Badan Pemeriksa Keuangan Hindia Belanda), yaitu ICW dan IAR.
Dalam Penetapan Pemerintah No.6/1948 tanggal 6 Nopember 1948 tempat kedudukan Badan Pemeriksa Keuangan dipindahkan dari Magelang ke Yogyakarta. Negara Republik Indonesia yang ibukotanya di Yogyakarta tetap mempunyai Badan Pemeriksa Keuangan sesuai pasal 23 ayat (5) UUD Tahun 1945; Ketuanya diwakili oleh R. Kasirman yang diangkat berdasarkan SK Presiden RI tanggal 31 Januari 1950 No.13/A/1950 terhitung mulai 1 Agustus 1949.
Dengan kembalinya bentuk Negara menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1950, maka Dewan Pengawas Keuangan RIS yang berada di Bogor sejak tanggal 1 Oktober 1950 digabung dengan Badan Pemeriksa Keuangan berdasarkan UUDS 1950 dan berkedudukan di Bogor menempati bekas kantor Dewan Pengawas Keuangan RIS. Personalia Dewan Pengawas Keuangan RIS diambil dari unsur Badan Pemeriksa Keuangan di Yogyakarta dan dari Algemene Rekenkamer di Bogor.
Pada Tanggal 5 Juli 1959 dikeluarkan Dekrit Presiden RI yang menyatakan berlakunya kembali UUD Tahun 1945. Dengan demikian Dewan Pengawas Keuangan berdasarkan UUD 1950 kembali menjadi Badan Pemeriksa Keuangan berdasarkan Pasal 23 (5) UUD Tahun 1945.Meskipun Badan Pemeriksa Keuangan berubah-ubah menjadi Dewan Pengawas Keuangan RIS berdasarkan konstitusi RIS Dewan Pengawas Keuangan RI (UUDS 1950), kemudian kembali menjadi Badan Pemeriksa Keuangan berdasarkan UUD Tahun 1945, namun landasan pelaksanaan kegiatannya masih tetap menggunakan ICW dan IAR.
Dalam amanat-amanat Presiden yaitu Deklarasi Ekonomi dan Ambeg Parama Arta, dan di dalam Ketetapan MPRS No. 11/MPRS/1960 serta resolusi MPRS No. 1/Res/MPRS/1963 telah dikemukakan keinginan-keinginan untuk menyempurnakan Badan Pemeriksa Keuangan, sehingga dapat menjadi alat kontrol yang efektif. Untuk mencapai tujuan itu maka pada tanggal 12 Oktober 1963, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 7 Tahun 1963 (LN No. 195 Tahun 1963) yang kemudian diganti dengan Undang-Undang (PERPU) No. 6 Tahun 1964 tentang Badan Pemeriksa Keuangan Gaya Baru.
Untuk mengganti PERPU tersebut, dikeluarkanlah UU No. 17 Tahun 1965 yang antara lain menetapkan bahwa Presiden, sebagai Pemimpin Besar Revolusi pemegang kekuasaan pemeriksaan dan penelitian tertinggi atas penyusunan dan pengurusan Keuangan Negara. Ketua dan Wakil Ketua BPK RI berkedudukan masing-masing sebagai Menteri Koordinator dan Menteri.
Akhirnya oleh MPRS dengan Ketetapan No.X/MPRS/1966 Kedudukan BPK RI dikembalikan pada posisi dan fungsi semula sebagai Lembaga Tinggi Negara. Sehingga UU yang mendasari tugas BPK RI perlu diubah dan akhirnya baru direalisasikan pada Tahun 1973 dengan UU No. 5 Tahun 1973 Tentang Badan Pemeriksa Keuangan.
Dalam era Reformasi sekarang ini, Badan Pemeriksa Keuangan telah mendapatkan dukungan konstitusional dari MPR RI dalam Sidang Tahunan Tahun 2002 yang memperkuat kedudukan BPK RI sebagai lembaga pemeriksa eksternal di bidang Keuangan Negara, yaitu dengan dikeluarkannya TAP MPR No.VI/MPR/2002 yang antara lain menegaskan kembali kedudukan Badan Pemeriksa Keuangan sebagai satu-satunya lembaga pemeriksa eksternal keuangan negara dan peranannya perlu lebih dimantapkan sebagai lembaga yang independen dan profesional.
Untuk lebih memantapkan tugas BPK RI, ketentuan yang mengatur BPK RI dalam UUD Tahun 1945 telah diamandemen. Sebelum amandemen BPK RI hanya diatur dalam satu ayat (pasal 23 ayat 5) kemudian dalam Perubahan Ketiga UUD 1945 dikembangkan menjadi satu bab tersendiri (Bab VIII A) dengan tiga pasal (23E, 23F, dan 23G) dan tujuh ayat.
Untuk menunjang tugasnya, BPK RI didukung dengan seperangkat Undang-Undang di bidang Keuangan Negara, yaitu;
• UU No.17 Tahun 2003 Tentang keuangan Negara
• UU No.1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
Anggota BPK periode 2004-2009
1. Prof. Dr. H. Anwar Nasution, S.E, M.P.A. (ketua)
2. H. Abdullah Zainie, S.H.
3. Drs. Imran, Ak.
4. I Gusti Agung Rai, Ak, M.A.
5. Hasan Bisri, S.E.
6. Drs. Baharuddin Aritonang
7. Irjen Pol. Drs. Udju Djuhaeri
Anggota BPK periode 2009-2014
1. Drs. Hadi Poernomo, Ak (Ketua)
2. Dr. Ir. Herman Widyananda, SE, M.Si (Wakil Ketua)
3. Dr. Moermahadi Soerja Djanegara, SE, Ak, MM, CPA (Anggota I)
4. Drs. H. Taufiequrachman Ruki, SH (Anggota II)
5. Hasan Bisri, SE, MM (Anggota III)
6. Dr. Ali Masykur Musa, M.Si, M. Hum (Anggota IV)
7. Drs. Sapto Amal Damandari, Ak (Anggota V)
8. Dr. H. Rizal Djalil (Anggota VI)
9. Drs. T. Muhammad Nurlif (Anggota VII)
Anggota BPK periode 2009-2014 (Jilid III)
1. Dr. H. Rizal Djalil (Ketua periode 28 April 2014 - 15 Oktober 2014)
2. Hasan Bisri, S.E., M.M. (Wakil Ketua)
3. Dr. Moermahadi Soerja Djanegara, SE, Ak, MM, CPA (Anggota I)
4. Drs. H. Taufiequrachman Ruki, SH (Anggota II)
5. Dr. Agung Firman Sampurna, S.E., M.Si. (Anggota III)
6. Dr. Ali Masykur Musa, M.Si, M. Hum (Anggota IV)
7. Drs. Sapto Amal Damandari, Ak (Anggota V)
8. Bahrullah Akbar, Drs.(Anggota VII)
Anggota BPK periode 2014-2019
1. Dr. H. Rizal Djalil (Anggota I)
2. Dr. Moermahadi Soerja Djanegara, SE, Ak, MM, CPA (Anggota II)
3. Harry Azhar Azis (Anggota III)
4. Achsanul Qosasi (Anggota IV)
5. Eddy Mulyadi Soepardi (Anggota V)
Kedudukan, Fungsi, Tugas dan Wewenang BPK Sesuai Dengan UUD 1945 dan Undang-Undang No.15 Tahun 2006
A. Kedudukan BPK
BPK merupakan salah satu lembaga negara yang bebas dan mandiri dalam memeriksa pengelolaan dan tenggung jawab keuangan negara. (UUD 1945 Pasal 23E ayat 1 dan UU No. 15 tahun 2006 pasal
B. Fungsi BPK
BPK ini berfungsi untuk :
1.Memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab tentang Keuangan negara.
2.Mengawasi pengelolaan dan tanggungjawab tentang keuangan negara.( UUD 1945 Pasal 23E ayat
C. Tugas dan wewenang BPK
A. Tugas BPK :
2. Wewenang BPK :
a.Menentukan objek pemeriksaan merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan menentukan waktu dan metode pemeriksaan serta menyusun dan menyajikan laporan pemeriksaan.
b.Meminta keterangan dan atau dokumen yang wajib diberikan oleh lembaga negara yang
mengelola keuangan.
c.Melakukan pemeriksaan ditempat penyimpanan uang dan barang milik negara yang berkaitan dengan penelolaan keuangan negara.
d.Menetapkan jenis dokumen atau lainnya tentang pertanggung jawab keuangan negara yang
wajib disampaikan kepada BPK.
e.Menetapkan standar pemeriksaan keuangan negara .
f. Menetapkan kode etik pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
g Menggunakan tenaga ahli dan atau tenaga pemeriksa di luar BPK yang bekerja untuk dan atas
nama BPK.
h.Memberi pertimbangan atas standar akuntansi pemerintahan.
Badan Pemeriksa Keuangan (disingkat BPK) adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang memiliki wewenang memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Menurut UUD 1945, BPK merupakan lembaga yang bebas dan mandiri.
Anggota BPK dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah, dan diresmikan oleh Presiden. Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD (sesuai dengan kewenangannya).
Pasal 23 ayat (5) UUD Tahun 1945 menetapkan bahwa untuk memeriksa tanggung jawab tentang Keuangan Negara diadakan suatu Badan Pemeriksa Keuangan yang peraturannya ditetapkan dengan Undang-Undang. Hasil pemeriksaan itu disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
Berdasarkan amanat UUD Tahun 1945 tersebut telah dikeluarkan Surat Penetapan Pemerintah No.11/OEM tanggal 28 Desember 1946 tentang pembentukan Badan Pemeriksa Keuangan, pada tanggal 1 Januari 1947 yang berkedudukan sementara di kota Magelang. Pada waktu itu Badan Pemeriksa Keuangan hanya mempunyai 9 orang pegawai dan sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan pertama adalah R. Soerasno. Untuk memulai tugasnya, Badan Pemeriksa Keuangan dengan suratnya tanggal 12 April 1947 No.94-1 telah mengumumkan kepada semua instansi di Wilayah Republik Indonesia mengenai tugas dan kewajibannya dalam memeriksa tanggung jawab tentang Keuangan Negara, untuk sementara masih menggunakan peraturan perundang-undangan yang dulu berlaku bagi pelaksanaan tugas Algemene Rekenkamer (Badan Pemeriksa Keuangan Hindia Belanda), yaitu ICW dan IAR.
Dalam Penetapan Pemerintah No.6/1948 tanggal 6 Nopember 1948 tempat kedudukan Badan Pemeriksa Keuangan dipindahkan dari Magelang ke Yogyakarta. Negara Republik Indonesia yang ibukotanya di Yogyakarta tetap mempunyai Badan Pemeriksa Keuangan sesuai pasal 23 ayat (5) UUD Tahun 1945; Ketuanya diwakili oleh R. Kasirman yang diangkat berdasarkan SK Presiden RI tanggal 31 Januari 1950 No.13/A/1950 terhitung mulai 1 Agustus 1949.
Dengan kembalinya bentuk Negara menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1950, maka Dewan Pengawas Keuangan RIS yang berada di Bogor sejak tanggal 1 Oktober 1950 digabung dengan Badan Pemeriksa Keuangan berdasarkan UUDS 1950 dan berkedudukan di Bogor menempati bekas kantor Dewan Pengawas Keuangan RIS. Personalia Dewan Pengawas Keuangan RIS diambil dari unsur Badan Pemeriksa Keuangan di Yogyakarta dan dari Algemene Rekenkamer di Bogor.
Pada Tanggal 5 Juli 1959 dikeluarkan Dekrit Presiden RI yang menyatakan berlakunya kembali UUD Tahun 1945. Dengan demikian Dewan Pengawas Keuangan berdasarkan UUD 1950 kembali menjadi Badan Pemeriksa Keuangan berdasarkan Pasal 23 (5) UUD Tahun 1945.Meskipun Badan Pemeriksa Keuangan berubah-ubah menjadi Dewan Pengawas Keuangan RIS berdasarkan konstitusi RIS Dewan Pengawas Keuangan RI (UUDS 1950), kemudian kembali menjadi Badan Pemeriksa Keuangan berdasarkan UUD Tahun 1945, namun landasan pelaksanaan kegiatannya masih tetap menggunakan ICW dan IAR.
Dalam amanat-amanat Presiden yaitu Deklarasi Ekonomi dan Ambeg Parama Arta, dan di dalam Ketetapan MPRS No. 11/MPRS/1960 serta resolusi MPRS No. 1/Res/MPRS/1963 telah dikemukakan keinginan-keinginan untuk menyempurnakan Badan Pemeriksa Keuangan, sehingga dapat menjadi alat kontrol yang efektif. Untuk mencapai tujuan itu maka pada tanggal 12 Oktober 1963, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 7 Tahun 1963 (LN No. 195 Tahun 1963) yang kemudian diganti dengan Undang-Undang (PERPU) No. 6 Tahun 1964 tentang Badan Pemeriksa Keuangan Gaya Baru.
Untuk mengganti PERPU tersebut, dikeluarkanlah UU No. 17 Tahun 1965 yang antara lain menetapkan bahwa Presiden, sebagai Pemimpin Besar Revolusi pemegang kekuasaan pemeriksaan dan penelitian tertinggi atas penyusunan dan pengurusan Keuangan Negara. Ketua dan Wakil Ketua BPK RI berkedudukan masing-masing sebagai Menteri Koordinator dan Menteri.
Akhirnya oleh MPRS dengan Ketetapan No.X/MPRS/1966 Kedudukan BPK RI dikembalikan pada posisi dan fungsi semula sebagai Lembaga Tinggi Negara. Sehingga UU yang mendasari tugas BPK RI perlu diubah dan akhirnya baru direalisasikan pada Tahun 1973 dengan UU No. 5 Tahun 1973 Tentang Badan Pemeriksa Keuangan.
Dalam era Reformasi sekarang ini, Badan Pemeriksa Keuangan telah mendapatkan dukungan konstitusional dari MPR RI dalam Sidang Tahunan Tahun 2002 yang memperkuat kedudukan BPK RI sebagai lembaga pemeriksa eksternal di bidang Keuangan Negara, yaitu dengan dikeluarkannya TAP MPR No.VI/MPR/2002 yang antara lain menegaskan kembali kedudukan Badan Pemeriksa Keuangan sebagai satu-satunya lembaga pemeriksa eksternal keuangan negara dan peranannya perlu lebih dimantapkan sebagai lembaga yang independen dan profesional.
Untuk lebih memantapkan tugas BPK RI, ketentuan yang mengatur BPK RI dalam UUD Tahun 1945 telah diamandemen. Sebelum amandemen BPK RI hanya diatur dalam satu ayat (pasal 23 ayat 5) kemudian dalam Perubahan Ketiga UUD 1945 dikembangkan menjadi satu bab tersendiri (Bab VIII A) dengan tiga pasal (23E, 23F, dan 23G) dan tujuh ayat.
Untuk menunjang tugasnya, BPK RI didukung dengan seperangkat Undang-Undang di bidang Keuangan Negara, yaitu;
• UU No.17 Tahun 2003 Tentang keuangan Negara
• UU No.1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
Anggota BPK periode 2004-2009
1. Prof. Dr. H. Anwar Nasution, S.E, M.P.A. (ketua)
2. H. Abdullah Zainie, S.H.
3. Drs. Imran, Ak.
4. I Gusti Agung Rai, Ak, M.A.
5. Hasan Bisri, S.E.
6. Drs. Baharuddin Aritonang
7. Irjen Pol. Drs. Udju Djuhaeri
Anggota BPK periode 2009-2014
1. Drs. Hadi Poernomo, Ak (Ketua)
2. Dr. Ir. Herman Widyananda, SE, M.Si (Wakil Ketua)
3. Dr. Moermahadi Soerja Djanegara, SE, Ak, MM, CPA (Anggota I)
4. Drs. H. Taufiequrachman Ruki, SH (Anggota II)
5. Hasan Bisri, SE, MM (Anggota III)
6. Dr. Ali Masykur Musa, M.Si, M. Hum (Anggota IV)
7. Drs. Sapto Amal Damandari, Ak (Anggota V)
8. Dr. H. Rizal Djalil (Anggota VI)
9. Drs. T. Muhammad Nurlif (Anggota VII)
Anggota BPK periode 2009-2014 (Jilid III)
1. Dr. H. Rizal Djalil (Ketua periode 28 April 2014 - 15 Oktober 2014)
2. Hasan Bisri, S.E., M.M. (Wakil Ketua)
3. Dr. Moermahadi Soerja Djanegara, SE, Ak, MM, CPA (Anggota I)
4. Drs. H. Taufiequrachman Ruki, SH (Anggota II)
5. Dr. Agung Firman Sampurna, S.E., M.Si. (Anggota III)
6. Dr. Ali Masykur Musa, M.Si, M. Hum (Anggota IV)
7. Drs. Sapto Amal Damandari, Ak (Anggota V)
8. Bahrullah Akbar, Drs.(Anggota VII)
Anggota BPK periode 2014-2019
1. Dr. H. Rizal Djalil (Anggota I)
2. Dr. Moermahadi Soerja Djanegara, SE, Ak, MM, CPA (Anggota II)
3. Harry Azhar Azis (Anggota III)
4. Achsanul Qosasi (Anggota IV)
5. Eddy Mulyadi Soepardi (Anggota V)
Kedudukan, Fungsi, Tugas dan Wewenang BPK Sesuai Dengan UUD 1945 dan Undang-Undang No.15 Tahun 2006
A. Kedudukan BPK
BPK merupakan salah satu lembaga negara yang bebas dan mandiri dalam memeriksa pengelolaan dan tenggung jawab keuangan negara. (UUD 1945 Pasal 23E ayat 1 dan UU No. 15 tahun 2006 pasal
B. Fungsi BPK
BPK ini berfungsi untuk :
1.Memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab tentang Keuangan negara.
2.Mengawasi pengelolaan dan tanggungjawab tentang keuangan negara.( UUD 1945 Pasal 23E ayat
C. Tugas dan wewenang BPK
A. Tugas BPK :
- Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang dilakukan oleh pemerintah dan lembaga negara.
- Pemeriksaan BPK meliputi pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu
- .Dalam hal pemeriksaan dilakukan oleh akuntan publik berdasarkan ketentuan Undang-Undang dan hasil pemeriksaannya harus dipublikasikan.
- Dalam pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, BPK melakukan pembahasan atas temuan pemeriksaan dengan objek yang diperiksa sesuai dengan standar pemeriksaan keuangan negara.
2. Wewenang BPK :
a.Menentukan objek pemeriksaan merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan menentukan waktu dan metode pemeriksaan serta menyusun dan menyajikan laporan pemeriksaan.
b.Meminta keterangan dan atau dokumen yang wajib diberikan oleh lembaga negara yang
mengelola keuangan.
c.Melakukan pemeriksaan ditempat penyimpanan uang dan barang milik negara yang berkaitan dengan penelolaan keuangan negara.
d.Menetapkan jenis dokumen atau lainnya tentang pertanggung jawab keuangan negara yang
wajib disampaikan kepada BPK.
e.Menetapkan standar pemeriksaan keuangan negara .
f. Menetapkan kode etik pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
g Menggunakan tenaga ahli dan atau tenaga pemeriksa di luar BPK yang bekerja untuk dan atas
nama BPK.
h.Memberi pertimbangan atas standar akuntansi pemerintahan.
Posted by
servercinta
at
10:10 AM
Labels:
Pendidikan
Sunday, April 5, 2015
Cara Penarikan Dollar Dari Paypal Ke Bank Indonesia Lengkap
Tutorial Android Indonesia - Pencairan dollar dari PayPal ke bank lokal indonesia adalah cara yang menurut penulis paling mudah. Hanya menunggu kurang dari 48 jam sudah sampai ke rekening masing-masing. Jika syarat sudah lengkap dan data-data sudah benar kita bisa melakukan pencairan
uang sewaktu-waktu dari income di internet ataupun kiriman dollar dari bisnis-bisnis yang dijalankan.
Saturday, April 4, 2015
Kumpulan Daftar 7 Digit Kode Bank Indonesia Untuk Pencairan Paypal
Tutorial Android Indonesia On Daftar 7 Digit Kode Bank Indonesia - PayPal adalah alat atau situs pembayaran virtual yang memiliki keamanan yang sangat tinggi dan paling banyak digunakan di internet. Ketika kita menambahkan akun bank lokal indonesia untuk melakukan transfer atau penarikan sejumlah uang mata asing kita perlu mengisi data tentang nama bank, nomor rekening dan 7 digit kode bank
Friday, April 3, 2015
Cara Mengaktifkan Fitur Voice Call Whatsapp Di Android Untuk Telpon Gratis
Tutorial Android Indonesia On Cara Telpon Gratis Dengan Whatsapp - Hallo pembaca setia blog sampinganonlinebro, kali ini saya akan posting tentang fitur voice call yang ada di Whatsapp. Sebenarnya penulis sudah minggu lalu mencoba karena kesibukan gak bisa posting dech. Fitur ini terdapat pada versi Whatsapp terbaru dan perlu di aktifkan caranya nanti kita bahas.
Sebenarnya fitur ini sangat
Posted by
servercinta
at
10:05 AM
Labels:
Tips Trik,
Tutorial Android